JAKARTA -
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(Apeksi) 2017 di Kota Malang telah berakhir.
Ada sejumlah rekomendasi penting yang dihasilkan dalam forum
ini sebagai upaya menciptakan inovasi dan akselerasi dalam pembangunan kota.
Presiden Joko Widodo hadir menutup acara Rakernas Apeksi 2017
di Ballroom Hotel Savana, Kota Malang, Dia berharap, setiap
kepala daerah mampu membangun inovasi, daya kreativitas, dan membangun jiwa
kewirausahaan dalam proses pembangunan kota,'di kutip dari SindoNews Kamis (20/7/2017).
Selama ini, menurut dia pelaksanaan pemerintahan lebih banyak
terjebak pada kegiatan rutinitas, dan hal-hal linier. “Kondisi yang serba
rutinitas, dan linier, harus segera kita tinggalkan. Kalau kita masih terjebak
pada rutinitas dan hal-hal linier, maka kita akan kalah dalam perkembangan
zaman,” tutur Jokowi.
Perubahan zaman begitu cepat. Perubahan-perubahan ini,
diakuinya akan berdampak besar merubah landscape ekonomi, dan landscape politik
ke depan. Akan sangat bahaya, apabila para wali kota, dan kepala daerah lainnya
tidak segera menyadari perubahan yang berjalan dengan cepat ini.
Dahulu, kata dia, terori untuk memenangkan persaingan adalah
dengan melakukan dua hal, yakni melakukan efisiensi, dan meningkatkan
produktivitas. Tetapi, sekarang sudah berubah dengan cepat.
“Efisiensi dan meningkatkan produktivitas, hanya cukup untuk
bertahan hidup. Sementara, untuk memenangkan persaingan harus memiliki inovasi,
kreativitas, dan kewirausahaan,” tegas Jokowi.
Inovasi, daya kreatif, dan membangun kewirausahaan,
menurutnya harus dikawal oleh setiap kepala daerah. Untuk memberikan ruang, dan
mengawal proses penyiapan sumber daya yang mampu menghadapi perubahan, Jokowi
menegaskan setiap kepala daerah tidak boleh lagi hanya senang dengan kegiatan
rutin, dan hal-hal yang linier.
Menurut mantan Wali Kota Solo itu, inovasi yang dibangun
harus merupakan inovasi yang memperbaharui. Sementara, untuk jiwa
kewirausahaan, harus dibangun sejak usia dini.
“Untuk daya kreativitas, masyarakat kita sangat kaya. Nilai
kreativitas masyarakat sangat tinggi. Sehingga setiap pemerintah kota, harus
mampu menjaga dan menumbuhkannya,” ungkapnya.
Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany mengungkapkan ada dua hal
penting yang dihasilkan dari Rakernas Apeksi 2017 di Kota Malang, yakni
mendorong kesepahaman antara aparat pemerintah dan aparat penegak hukum, untuk
mengedepankan dan mengoptimalkan peran Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) maupun inspektorat di wilayah masing-masing.
Selain itu, kata dia, menyikapi dinamika percepatan
pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa di wilayah perkotaan. Menurut dia,
pemerintah kota dituntut mampu memberikan pelayanan publik yang baik.
“Setiap kota memiliki keterbatasan anggaran, sehingga
dituntut memiliki inovasi untuk menumbuhkan investasi. Hal ini butuh dukungan
akselerasi aturan serta birokrasi, agar tidak menghambat masuknya investasi,”
terangnya