-->

Latest Post

MPA,(PADANG) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kota Padang, Drs. Iswandi melakukan reses II daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Pauh, tepatnya, di Rimbo Tarok, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Rabu,(30/8/2017).
“Sengaja kita melalui reses yang dimanfaatkan yang merupakan sebuah kewajiban atau keharusan untuk bersilaturahim, menjemput dan menampung aspirasi masyarakat”, Ujar Iswandi.
Menurut, Iswandi,hasil penyampaian aspirasi oleh masyarakat beserta tokoh masyarakat akan disampaikan secara resmi pada rapat paripurna DPRD Kota Padang, Kemudian untuk penyusunan APBD di tahun yang akan datang.
“Kemudian bagi anggota DPRD merekrut perjuangannya dan sebahagian akan menjadi pokok- pokok pikiran( Prokir),”Ujar Iswandi yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa( PKB) ini.
Ditambahkannya,Aspirasi yang banyak disampaikan oleh masyarakat, kebanyakan tentang insfratruktur, jalan lingkung, jalan akses, riol dan irigasi.
Mereka ingin anak -anak yang putus sekolah diberikan pelatihan keterampilan , agar nanti anak putus sekolah tersebut dapat berusaha sendiri. Keterampilannya seperti boga dan tata busana,”Ujarnya.
Iswandi, mengajak masyarakat untuk menggalakkan bergotong royong , Karena tidak semua kebutuhan ditengah masyakat tertampung dalam APBD Kota Padang.
“Kita juga mengharapkan kepada rukun tetangga( RT) dan rukun warga( RW) untuk menggalakkan ronda malam, agar tercipta keamanan dan kenyamanan ditengah- tengah masyarakat”, Ujar Iswandi memgakhiri sembari tersenyum.
Sementara itu, Lurah Kuranji yang hadir pada kesempatan yang sama mengatakan, harapan dari masyarakat kebanyakan dalam bidang insfratruktur. Permintaan yang mendesak seperti pembuatan bronjong kawat yang dapat digunakan menahan salah seorang rumah warga berdiri ditepian sungai, “Warga ini takut rumahnya dihondoh air besar, Karena kondisi yang sangat kritis”, ujarnya.(*)

MPA,(Padang) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang Sumatera Barat, Wahyu Iramana Putra mengatakan, pengoperasian sepuluh bus baru Trans Padang koridor I di daerah itu untuk sementara dihentikan selama tiga hari, 29 hingga 31 Agustus.

Namun, apakah DPRD Padang mau juga mendengar aspirasi pemakai jasa angkutan umum khususnya bus Trans. Sebab, mereka saat ini lebih nyaman dan aman menggunakan jasa bus yang disubsidi Pemko Padang.” Saya harap DPRD jangan mendengar sepihak saja. Dengarkan jugalah suara kami yang terlanjur fanatik dengan menggunakan bus Trans,” ujar Dahnil Harahap.

Wahyu, mengatakan penghentian sementara itu dilakukan sampai adanya solusi atas aksi demonstrasi menolak pengoperasian sepuluh bus tambahan Trans Padang koridor I jurusan Pasar Raya – Lubuk Buaya yang dilakukan oleh sejumlah angkutan kota di depan gedung DPRD setempat.
Penghentian sementara itu juga berdasarkan kepakatan antara DPRD, Organisasi Angkutan Darat (Organda), pengusaha angkot dan pihak lainnya yang terlibat, imbuhnya. “Hal itu sambil menunggu adanya kesepakatan antara pemenang tender dengan pengusaha angkutan kota se-Padang yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Padang,” ujarnya.
Hasil kesepakatan itu, sebutnya akan dilaporkan dan dibicarakan kembali di DPRD, hingga menemui kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dedi Henidal mengatakan akan melakukan komunikasi dengan pengusaha angkot, sehingga menemukan kesepakatan dan keputusan yang dapat diterima semua pihak.
Direktur PT Permata Biru Fauzan mengatakan penambahan sepuluh bus Trans Padang tersebut mengakibatkan bertambahnya kemacetan dan mematikan usaha angkutan kota. “Hal itu disebabkan satu unit Trans Padang mampu menampung sebanyak 40 orang, sehingga mematikan usaha sebanyak empat unit angkutan kota,” katanya.
Apalagi, ujarnya sepuluh unit dapat mematikan usaha sebanyak 40 angkot. Menurutnya salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah sistem bagi hasil antara pemenang tender dengan pengusaha angkot. “Kalau tidak ada kompensasi ke angkot maka Trans Padang sepuluh unit tersebut dilarang beroperasi,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin pagi ratusan sopir angkot di Kota Padang melakukan unjuk rasa di gedung DPRD setempat menolak beroperasinya angkutan dalam jaringan (daring) dan beroperasinya sepuluh unit Trans Padang. Ratusan sopir angkut sudah mulai melakukan aksi mogok di depan DPRD pada pukul 09.30 Wib.
Sedangkan penambahan 10 bus Trans tersebut dapat sambutan baik oleh penikmat angkutan umum. Sebab, selain nyaman dan aman mereka tidak perlu lama-lama menunggu bus di halte.” Kami selaku rakyat badarai terima jugalah aspirasi ini. Kalau disuruh memilih kami lebih aman naik bus Trans dibandingkan angkot yang sopirnya ugal-ugalan dengan musik bikin telinga pecah,” ujar Dahnil. (02)

MPA,(Padang).

Assalamualaikum Wr.Wb.
Kpd Yth. Bpk/Ibu Kepsek SMP/SD/lembaga Paud/Ka UPTD, se-Kota Padang berhubung Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (1 Sep 2017) sementara di banyak Masjid Mushalla penyelenggaraan Ibadah Qurban pada hari Sabtu (2 Sept 2017).

Maka sesuai arahan BPK WALIKOTA agar kawan-kawan,  guru dan kepsek bisa menyelenggarakan qurbannya dgn baik, dan para siswa bisa mengikuti dan menyaksikan prosesi kurban di Masjid/Mushalla terdekat sbg bagian dari pendidikan karakter religius.

Diputuskan sekolah pada Sabtu (2 Sept 2017) diliburkan. Sekokah kembali  Senin, 4 Sept 2017, tks Kadisdik.

Demikian atas perhatian semua pihak dan kerja samanya di aturkan terima kasih. (tf/jo).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.