-->

Latest Post

MPA,(PADANG)  Dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1438 H,SMP N6 jalan karya bakti abri pegambiran ampalu xx kec lubuk begalung padang,menyembelih  tiga hewan qurban berupa dua Sapi dan satu Kambing,acara penyembelihan hewan qurban tersebut juga di hadiri ketua komite SMPN 6 .Ir. Erizal Syaf, dan EllyTrisyanti Ketua DPRD Kota Padang,"Sabtu 2/9/2017

EllyTrisyanti Ketua DPRD Kota Padang mengapresiasi acara qurban yang di laksanakan oleh Ratnawati SPd Kepala Sekolah SMP N6 padang.

Luar biasa bu,semenjak beradanya SMP6 di pegambiran,ini baru pertama kali diadakan qurban di SMP6,”ujar Elly Trisyanti.ketua DPRD Kota Padang.

"Elly Trisanti berharap,semoga perayaan Idul Adha atau Hari Raya Qurban 1438 Hijriyah yang di lakukan SMP N6, bisa menanamkan sikap dan nilai religius kepada peserta didik, rela berkorban, memiliki tali kasih, agar anak-anak di kota Padang khususnya di SMP N6 agar mampu meiliki rasa empati bagi yang kurang mampu.

Ratnawati SPd kepsek SMP N6 saat ditemui media ini mengatakan,dana hewan qurban untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 H tahun 2017 ini,sumbangan dari para guru SMP N6 selama ini,dan itu merupakan inisiatif guru yang ada di sekolah.Alhamdulillah tahun ini sekolah kita sudah bisa melaksanakan perayaan qurban.

Semua daging hewan qurban ini akan kita bagikan kepada guru dan pegawai sekolah,siswa yang tidak mampu, anak yatim piatu, janda dan duda,serta masyarakat kurang mampu yang bermukim disekitar lingkungan sekolah,"tutur kepsek yang akrab disapa Bunda,(02)

,. 

MPA,(PADANG) – Lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun 1993 ia masih labil dan ingin menjadi Notaris. Kendati demikian, seiring bertambahnya usia,Helmy Susanti SH.MKn selalu meluangkan waktu untuk megajar di salah satu sekolah SMP swasta yang ada di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,disana dia mulai menularkan ilmu yang ia dapati.

Menjadi seorang guru adalah tugas mulia,”ujar Helmy.”Meskipun awalnya ia di tempatkan sebagai kepala perpustakaan,selang beberapa bulan kemudian ia pun diangkat jadi guru pengganti,karena dari jurusan Hukum akhirnya ia diangkat jadi guru PPKN atau dulunya yang biasa disebut PMP,”Urai Helmy,:Minggu 03/9/2017.
Dia mengisahkan,Sempat bertemu kawan sejawat semasa kuliah, pilihan yang dirinya ambil sebagai guru sempat disindir. Pertama, memang karena dianggap menyimpang dari jurusan saat SMA. Kedua, keinginan Helmy saat lulus adalah menjadi seorang guru dianggap keputusan kurang tepat. Maklum, Helmy dianggap memiliki kemapuan lebih dibanding hanya memiliki profesi seorang guru.
“Memang jahat teman saya, mengatakan kalau guru itu biasanya memiliki IQ (intelligence quotient) rata-rata. Saya jawab saja, guruSD,SMP,SMA saya jenuis semua kok. Pokoknya tekad saya sudah bulat untuk meluangkan waktu menjadi guru,” urainya lagi.
Sejak medio 2008 hingga saat ini, sebagai guru swasta di salah satu sekolah SMP Adabiyah Padang. Itupun dijalaninya dengan penuh suka cita. Menurutnya, mengajar siswa-siswi SMP adalah hal terbaik, jika dibandingkan siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). 
“Bahasa yang digunakan lebih mudah jika mengajar anak SMA baik bahasa tinggi maupun bahasa rendah. Berbeda dengan murid SD, namun sekarang ia sudah bahagia mengajar anak SMP,” kisahnya.
Menurutnya, masa SMP adalah masa transisi anak yang akan menuju remaja. Nah, dan di masa tersebutlah, memberi masukan dan ajaran positif justru lebih mudah dicerna dan lebih mudah untuk diingat,”ujar Guru yang akrab di sapa Helmy, mereka tidak akan pernah lupa, selalu ingat dan akan merindukan ‘kata pamungkas’ yang kita berikan.
“Sampai ada murid saya saat ini sudah lulus dan sekolah di salah satu SMA yang ada di Padang, dia mengatakan kangen dengan kata-kata pamungkas dari saya,” tuturnya.
Kata pamungkas tersebut, berupa ungkapan membangun. Berisi seruan kepada siswa untuk berakhlak baik. Semisal, menjalankan ibadah, berbakti kepada orang tua, menjadi anak yang percaya diri dan memiliki mimpi, yakin kepada diri sendiri dan tetap berusaha. Dibalutnya dalam sebuah kisah menarik dan jenaka, alias berbau anekdot.
Helmy mengisahkan, untuk mengetahui progress dan kemampuan seluruh siswa, maka sebelum ulangan harian diadakan, ia akan memberikan sebuah kuis atau pertanyaan di kelas. Tiap poin benar akan memperoleh reward bentuk nilai berbintang. Ada dua jenis poin yang bisa diperoleh dari kuis atau pertanyaan. Yakni, poin kelompok dan poin individu.
“Saat siswa berhasil menjawab bersama, maka akan masuk nilai kelompok. Sedangkan jika berhasil menjawab individu, maka akan mendapat dua nilai. Satu poin untuk diri sendiri, dan satu poin untuk nilai kelompok,” urainya.
Saat siswa berhasil menjawab kuis atau pertanyaan, maka ulangan harian tidak perlu lagi ditempuh. Ditambah, mendapat nilai yang pantas di daftar penilaian ulangan hariannya. Tentu, kata Helmy, si siswa merasa bangga dan senang bukan kepalang. Apalagi, saat hari ujian tiba, siswa tersebut santai saja di kelas sementara teman lainnya berpikir keras mengerjakan ulangan harian.
Nah itu yang mereka suka, karena menurutnya menarik. Saya ingin mengapresiasi siswa yang punya kesungguhan lebih. Yang bisa mengumpulkan nilai pribadi berarti ada progress belajarnya dibanding temannya,” ungkap Helmy.
Hal lain di luar belajar mengajar, yang membuat Helmy merasa senang menjadi seorang guru dan memiliki hubungan dengan para siswa adalah, tiap 9 Desember ia mendapat ucapan selamat dank ado ulang tahun. Padahal, dirinya lahir pada 9 Januari.Helmy hanya cukup mengiyakan, dibarengi wajah penuh haru sebagai ungkapan terimakasih karena muridnya tahu kapan hari kelahirannya.
“Saya menikmati kesalahan mereka. Saya mengatakan terharu akan ucapan mereka padahal ketawa dalam hati. Didukung akting juga sepertinya ya,”urai Helmy sambil gelak terpingkal pingkal (*)



MPA, PADANG – Untuk membuat suasana kondusif dalam proses belajar mengajar,Dra Syarnis kepala sekolah SMPN 15 kota padang melakukan pembenahan di berbagai bidang, salah satunya memasang sisi tv di setiap lokal kelas serta ruangan yang ada,termasuk menerapkan disiplin dan menghijaukan lingkungan diruang lingkup sekolah nya.

Dra Syarnis mengatakan,“Untuk kemajuan pendidikan,kita akan mendisplinkan seluruh warga sekolah, karena suasana yang kondusif sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar,dengan suasana kondusif materi yang disampaikan oleh guru akan lebih mudah untuk dicerna siswa.

Berbeda dengan suasana yang tidak kondusif,sudah tentu siswa akan sangat sulit memfokuskan pikiran belajar,ujar Dra Syarnis sewaktu ditemui media ini,Rabu 30/8/2017.

Dia menambahkan,disiplin harus kita terapkan agar tidak melanggar peraturan yang ada, disiplin tidak hanya dilakukan disekolah,tapi disiplin juga harus diterapkan dirumah, dengan adanya disiplin di sekolah sudah tentu siswa akan melakukan hal yang bermanfaat nanti nya.

Tujuan disiplin dibuat untuk menciptakan suasana sekolah yang aman dan tertib sehingga siswa akan terhindar dari hal yang bersifat negatif, terkadang tidak semua siswa melakukan disiplin misalnya sering terlambat masuk kelas,ada juga yang lupa mengerjakan soal sekolah nya,”ujar nya.

Syarnis,agar disiplin bisa berjalan sesuai dengan yang di harapkan, di masing-masing kelas sudah kita pasang sisi tv,guna memantau kegiatan belajar mengajar.bahkan disetiap ruangan,supaya semua kegitan yang ada di masing masing kelas bisa kita pantau dari ruangan ini,”terang nya.

,"Selain memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada siswa,kami juga melakukan penataan lingkungan,dengan menjadikan sekolah hijau dan asri, serta menanam pohon dari berbagai jenis tanaman,yang nantinya dapat mengurangi pemanasan global

Tanaman dari berbagai jenis itu nantinya berpungsi untuk menyerap udara yang tidak sehat,apalagi jika musim hujan tiba, maka akan sangat menguntungkan bagi kehidupan, karena air hujan akan diserap oleh akar pepohonan tersebut," ujar kepsek..

Dia mengatakan,seluruh warga sekolah akan terus membenahi lingkungan sekolah, dengan menciptakan lingkungan yang hijau asri serta tertata rapi,sudah tentu suasana yang nyaman nantinya akan membuat seluruh warga sekolah betah jika berada di sekolah.

Kegiatan goro setiap minggu ini kami lakukan diluar jam kerja,agar seluruh warga sekolah bisa lebih fokus lagi  untuk melaksanakan kerja bakti, serta tidak mengganggu proses belajar mengajar,”terang kepsek.yang akrab di sapa Bunda oleh seluruh warga sekolah ini.

Syarnis menambahkan,Alhamdulillah sekarang sekolah ini sudah ada Musholah, keberadaan Musholah dilingkungan sekolah ini cukup membantu,jadi warga sekolah tidak mesti jauh atau menunda lagi melaksakan ibadah jika waktu nya tiba.

Atas partisipasi para Alumni SMP N15 akhinya Musholah ini bisa terlaksana pembangunan nya,untuk itu seluruh warga sekolah mengucapkan terima kasih kepada para Alumni,”terang Syarnis.(02) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.