Wahyu, Penutupan Kantor Go-Jek bukan Solusi
MPA,(PADANG) - Penutupan
kantor Go-Jek di Kota Padang oleh pemko bukanlah solusinya. Sebab meskipun
ditutup atau tanpa kantor sekalipun yang namanya aplikasi online tetap akan
bisa beroperasi.
"Hal ini dikarenakan belum adanya aturan dan payung hukum untuk
angkutan roda dua yang mengatur dan tidak ada undang - undangnya, " kata
Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra.
Jadi bukan kewenangan pemko juga menutupnya, karena belum ada payung
hukumnya. Jangankan ojek online, sedang ojek pangkalan saja susah ditertibkan.
"Menurutnya dengan ditutup atau tidaknya kantor Go-Jek dimana
mereka tetap bisa beroperasi. Namun dengan adanya keberadaan kantor tentunya
mereka dapat teroganisir, sehingga jika masyarakat bisa minta
pertanggungjawaban jika terjadi hal yang tak di inginkan, " katanya.
Sementara menurut anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Zakaria Latif dengan
kehadiran transportasi Go- Jek justru membantu pemerintah dalam
memberikan pelayanan transportasi murah kepada warga kota.
Akan tetapi kalau berharap sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Gojek,
terangnya, itu tidak akan memungkinkan. Alasannya, transportasi bukan
sumber PAD bagi Kota Padang.
"Transportasi itu bukan sumber PAD bagi Kota Padang. Tidak ada PAD di
transportasi. Pasalnya sarana transportasi itu adalah kewajiban pemerintah
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya Ketua Komisi III
ini.
Jadi, jangan kita berharap, dengan adanya Go-Jek ada pemasukan bagi
pemerintah kota. Ya tentu tidak bisa, kita hanya bisa tertibkan dan itu boleh.
"Kapan perlu gratiskan mobil semuanya. Seperti di Jakarta, ada yang
gratis. Naik Busway bayar Rp3 ribu, kemana-mana bisa. Naik Kereta Api bayar Rp3
ribu, kemana-mana bisa. Tambah diskon lagi," jelasnya.
Pemerintah kota harusnya bersyukur dengan adanya Go-Jek, model transportasi
murah bagi warga kota. Artinya, masyarakat telah membantu pemerintah
menyediakan pelayanan transportasi. Ya harus kita bersyukur. Go-Jek itu
kan meringankan beban pemerintah juga. Seharusnya pemerintah yang menyiapkan
sarana transportasi untuk masyarakat, sekarang sudah ada masyarakat yang
membantu.
"Ia mengatakan, Go-Jek sebenarnya lebih bagus dibanding model
transportasi lain. Pasalnya, ojek online itu terdaftar, terdata, praktis dan
mudah dilacak. Beda halnya dengan ojek pangkalan pada umumnya, susah untuk
melacaknya, pelayanan serta tarifnya pun asalan saja, "ungkapnya. (PPWI).(*)