-->

Latest Post


MPA, PADANG - Sebagai ibu kota provinsi Sumatera Barat, Padang memiliki ragam budaya yang kental hingga saat ini. Tak hanya itu, kota yang pernah diguncang gempa hebat beberapa tahun lalu ini ternyata juga menyimpan potensi wisata yang menakjubkan. Mulai dari tempat wisata yang menyuguhkan keindahan panorama alam hingga tempat wisata yang menjadi ikon kota dengan nilai sejarah tinggi.

Keindahan panorama pantai juga tersaji di Pantai Padang. Tempat wisata di Padang yang satu ini berlokasi di pusat kota Padang. Tak heran jika tempat wisata ini senantiasa dipadati oleh masyarakat lokal yang ingin menikmati suasana pantai dan melepas lelah juga menyegarkan pikiran.
Di sini terdapat area bermain bagi anak-anak, sehingga ketika hari libur atau musim liburan, tempat wisata ini padat pengunjung. Dilengkapi dengan fasilitas bermain untuk anak-anak menjadikan tempat wisata ini sebagai destinasi yang pas untuk wisata keluarga.

Pantai Padang ini memiliki pesona alam yang cukup indah untuk dinikmati karena pantai Padang ini memiliki banyak bebatuan yang sering kali menghantarkan suara gemuruh akibat memecahkan ombak yang lepas dari tengah lautan. Sehingga akan sangat menyenangkan dan menenangkan fikiran bagi pengunjung yang menginginkan liburan dengan nuansa pantai.

Pada sore hari wisata pantai Sumatera Barat ini juga tidak lepas dari pemandangan matahari tenggelam yang cukup indah untuk dinikmati bersama derasnya debur ombak. Sunset di pantai ini memang sangat indah dan tentunya sangat sayang untuk anda lewatkan. Di tempat ini amda juga bisa menikmati sunset dengan duduk santai di area pantai sembari menikmati jagung bakar serta minuman ringan yang terdapat di area wisata. Tentunya dapat menjadi moment yang menggembirakan untuk menikmati hari bersama keluarga atau pun rekan-rekan dalam waktu libur.

Di area obyek wisata pantai ini juga ada beberapa restoran dan tempat minum dengan berbagai makanan dan minuman ringan yang bisa dinikmati bersama rekan-rekan atau keluarga. Mengingat cita rasa masakan padang dipadu dengan olahan dari seafood tentunya akan sangat nikmat untuk dinikmati di pinggir pantai.

Terkait dengan lokasi dan kegiatan yang dapat dilakukan selama berada di pantai Padang tentunya obyek wisata pantai Padang bisa dijadikan rekomendasi obyek wisata yang dapat dikunjungi ketika liburan tiba. Beberapa penginapan pun tersedia di area wisata pantai ini sehingga anda bisa menikmati suasana pantai di malam hari dengan berjalan kaki menuju pantai.(Pras)

MPA,PADANG - Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DPRD Kota Padang, Zulhardi Z.Latif menyatakan sikap kecewa atas laporan dan pengakuan yang disampaikan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kota Padang terkait pokok – pokok pikiran (Pokir) DPRD yang menjadi program di dinas terkait.

Namun tidak terealisasikan, malah terjadi Silpa hingga Rp. 20,8 Miliar pada Oktober 2017 ini.Zulhardi Z. Latif mengatakan ada 1 Pokir di dapil nya yang berada pada paket 9 No 17 yang berlokasi di RW 1 menuju RW 3 (dalam hal pengerasan jalan,red) di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji. Ini telah dimasukkan dan menjadi program di DPRKPP dan malah sudah ditenderkan.

Dari hearing kita kemarin bersama dinas terkait dikatakan untuk paket 9 No 17 ini sudah di laksanakan, namun kenyataannya tidak ada sama sekali. “Jangankan satu truk kerikil masuk ke lokasi, satu kerikil saja tidak sampai ke lokasi tersebut,” ujar Zulhardi yang lebih akrab disapa Buya ini, Selasa (24/10).

“Nah ini kan jelas tidak dikerjakan kemana dibawanya, apakah ini dipindahkan ke tempat lain atau bagaimana. Kalau dipindahkan ke lokasi lain, itu kan tidak masuk dalam perencanaan yang sudah dibahas dan ini sudah jelas OPD nya salah, kenapa seenaknya memindahkan begitu saja tanpa persetujuan terlebih dahulu,” tegasnya.Apalagi sekarang ini sudah e -planing, jadi kegiatan atau program itu sesuai dengan yang telah diusulkan tidak boleh naik di jalan. Tidak benar seenaknya saja jika dipindah-pindahkan apa yang telah disepakati dalam pembahasan, yaitu yang akan dilaksanakan, tidak seenaknya main pindahkan saja,”pungkasnya.

Kalau tidak dilaksanakan uangnya dikemanakan. Apakah dikembalikan?, jika iya, berarti kan program di paket 9 No 17 itu jelas belum dilaksanakan. Kenapa dikatakan sudah dan ini jelas-jelas disampaikan dalam hearing Komisi III bersama empat OPD kemarin, yakni Dinas PU, DPRKPP, Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan Kota Padang,” sebutnya.

Menurutnya itu hanya baru satu paket nomor 9 saja yang baru ketahuan, sementara ada 1 hingga 13 paket. Juga diketahui katanya di paket 11 juga terjadi gagal tender, sementara disana ada anggaran sekitar Rp2,8 Miliar, apa-apa saja pekerjaan yang ada di paket 11 ini apakah ada yang urgent yang betul perlu untuk masyarakat sementara kenapa tidak dilaksanakan, kenapa gagal tender untuk paket 11 ini, katanya. Zulhardi juga mengungkapkan untuk di bulan Oktober ini saja di DPRKPP sendiri itu sudah terjadi Silpa Rp20,8 Miliar, apalagi nanti di Desember 2017 datang, itu bisa saja meningkat menjadi Rp40 Miliar yang tidak terselesaikan. Tentunya ini sangat kita sayangkan sekali. 

Sementara kita di DPRD telah menganggarkan dan itu adalah untuk kepentingan masyarakat. Kenapa tidak bisa realisasikan, sementara masyarakat tentunya sudah berharap-harap seperti drainasenya untuk diperbaiki, jalan lingkungan, betonisasi dan segala macamnya.Dalam masalah ini tambah Zulhardi, kita dari Komisi III sudah meminta DPRKPP untuk segera menyerahkan seluruh daftar paket 1 sampai 13 tersebut yang akan kita awasi satu-persatu. Apakah kegiatan-kegiatan dalam paket-paket tersebut sudah dilaksanakan apa belum. Kita tidak mau dibohongi lagi seperti kejadian pada paket 9 No 17 yang katanya sudah dilaksanakan namun nyatanya nihil.

Ini hanya baru satu objek saja yang baru ketahuan. Bisa saja terjadi pada paket-paket yang lainnya, pada pokir-pokir anggota dewan yang lainnya yang anggarannya sudah masuk di OPD terkait. Nantinya letak data dari paket-paket ini akan kita serahkan pada anggota dewan di dapil mereka masing-masing untuk melakukan pengecekan pada paket-paket ini, apakah sudah dikerjakan apa belum.Kita bukan saja mengawasi untuk pokir itu saja akan tetapi seluruh program Pemko Padang yang bisa saja tergabung dalam paket 1 hingga 13 ini yang akan kita cek seluruhnya. 

“Jadi saya harap OPD terkait jangan main-main untuk hal ini, karena ini adalah uang rakyat yang kita gunakan untuk bangunan Kota Padang agar lebih baik kedepannya,” ungkap politisi Golkar itu.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana, DPRKPP diminta harus segera merealisasikan pengerjaan betonisasi jalan lingkung yang anggarannya dari pokir-pokir anggota dewan. Ia melihat saat ini persoalan jalan melalui pokir dewan banyak yang belum tuntas dan selesai, sehingga kekecewaan warga terhadap anggota dewan muncul akibat persoalan ini. Jangan kami yang jadi disalahkan, jadi kekecewaan masyarakat. Kepada Pemko Padang melalui pihak terkait harus segera menyelesaikan hal ini,” tegas Wahyu yang juga Ketua DPD Golkar Padang itu,

Sementara Norman Kabid Perumahan DPRKPP Padang saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, bahwa untuk paket – paket pengerjaan di DPRKPP masih ada yang sedang berjalan dan enam paket terkontrak pertama sudah selesai pengerjaannya. Untuk yang di Kelurahan Korong Gadang ia menyebutkan itu sudah selesai pelaksanaannya.



Sementara Silpa yang disebut sebesar Rp20,8 miliar itu tambah Norman, bukanlah sebanyak itu, kemarin saat hearing itu hanya baru hitungan – hitungan kasarnya saja, tidak ada Silpa sebesar itu,” ungkapnya. (*)

MPA,PADANG - Komisi II DPRD Kota Padang melaksanakan hearing bersama Bapenda Kota Padang, Dinas Perdagangan Kota Padang, Pertamina, PT. Semen Padang, Bank Nagari dan PDAM Kota Padang tentang Pendistribusian Energi Baru Terbarukan di Kota Padang, Senin kemarin.
Hearing di pimpin  langsung oleh Elly Thrisyanti Ketua DPRD Kota Padang,. Dalam hearing itu banyak persoalan yang menjadi pertanyaan anggota DPRD Kota Padang kepada mitra kerjanya tersebut.Miswar Djambak dari Fraksi Partai Golkar mempertanyakan kontribusi PT Semen Padang, apa lagi setelah berdirinya Pabrik Indarung VI.  

Pertanyaan tajam juga diberikan Masrul Rajo Intan terkait pendistribusian gas murah bersubsidi kepada masyarakat. Menurutnya, pendistribusiannya harus tepat sasaran dan menyentuh lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat, Yulisman dalam kesempatan itu juga meminta Pertamina untuk menertibkan SPBU yang terkesan nakal dalam operasionalnya. 

Sekretaris Dinas Perdagangan, Jasman menjawab pernyataan Yulisman, ia menegaskan, pihaknya baru-baru ini langsung menangkap tangan ulah SPBU nakal.

"Baru-baru ini, saya menangkap tangan pengisian BBM dengan jerigen di salah satu SPBU di Bandar Buat. Sampai sekarang mobilnya masih saya tahan di kantor Dinas Perdagangan. Kami minta Pertamina betul-betul mengawasi dengan ketat SPBU yang ada," katanya.


Jasman bahkan mendesak Pertamina memberikan sanksi yang tegas kepada SPBU nakal tersebut. Sebab, soal perizinannya dikeluarkan Pertamina, bukan Pemerintah Kota Padang."Kami hanya ingin BBM itu tepat sasaran kepada rakyat, "pungakasnya.Informasi yang diperoleh dari sekretariat DPRD Padang, Komisi II DPRD Padang usai heariang  langsung melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) terhitung 17 hongga 21 Oktober 2017, terkait Pendistribusian Energi Baru Terbarukan , ke Kementerian ESDM, Jakarta, DPRD  Kota Surabaya dan ke DPRD Kota Bogor (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.