-->

Latest Post

MPA,PADANG --  Karena peran Perawat kedepannya sangat penting, jadi pemerintah tidak bisa menolak masalah praktek mandiri oleh perawat. Saya rasa Dinas Kesehatan kabupaten/kota memberikan saja izin untuk mendirikan praktek mandiri kepada perawat.

Hal tersebut di katakan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit ketika meresmikan Gedung sekretariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Padang (17/03).

Hadir dalam acara tersebut Ketua PPNI DPW Sumbar Sunardi S.KM

"Dengan adanya peresmian gedung sekretariat PPNI kota Padang yang bertepatan dengan Ulang Tahun ke 44 PPNI kita berharap agar menjadi cambuk bagi kabupaten/kota lain untuk mendirikan sekretariat PPNI" kata Sunardi dalam sambutannya

Selama ini profesi perawat dipandang sebelah mata oleh masyarakat kita berharap untuk kedepannya peran perawat lebih dirasakan lagi oleh masyarakat. Dan dengan adanya sekretariat ini semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perawat" terang Sunardi

Hadir juga dalam acara tersebut Bapak Harif Fadila S.Kp,  selaku ketua Umum PPNI pusat. Harif mengimpormasikan bahwa dalam kurun 2 tahun ini sudah berdiri sebanyak 50 sekretariat PPNI di kabupaten/kota di indonesia.

"Kantor ini hadir untuk menjadi tempat kegiatan organisasi dan pusat pelayanan terhadap anggota" kata Harif

Harif juga memohon kepada pemerintah dengan apa yg yang dilakukan PPNI, pemerintah bisa mengajak ikut serta perawat dalam melakukan pembangunan dibidang kesehatan.

"Kami ingin memberikan dua solusi kepada pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan, pertama. Memberikan izin praktek mandiri kepada para perawat. Kedua, program satu desa satu perawat," Ujar Harif

Dengan ada solusi ini, pemerintah bisa menitipkan kepada PPNI program-program pembangunannya. Pasti perawat tidak bisa menolak hal tersebut,”ujar Harif.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur memberikan aspresiasi kepada PPNI yang telah mampu membeli gedung senilai 1.3 miliar untuk sekretariat PPNI Kota Padang dengan dana sendiri.

"Persoalan masyarakat di sumbar sangat besar terutama masalah LGBT dan Narkoba , kami sedang mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Belum lagi masalah gizi buruk, untuk itu keberadaan PPNI  merupakan hal yang sangat penting buat menuntaskan masalah tersebut.

Banyak daerah di Sumbar mengalami gizi buruk terutama kabupaten Mentawai."Kabuapten Mentawai merupakan daerah yg masih tergolong tertinggal di Sumbar, banyak masyarakat mentawai yang mengalami gizi buruk untuk itu perlu perhatian khusus agar Mentawai bisa keluar dari masalah tersebut.

Wagub menambahkan, yang menyebabkan suatu daerah itu tertinggal adalah pendidikan dan kesehatannya. Persoalan ketertinggalan ini sebenarnya akan selesai apabila bupati/walikota peduli terhadap masala kesehatan dan pendidikan karena yang membuat suatu daerah itu keluar dari kategori daerah tertingal adalah Indek Pembangunnan Manusia (IDM) kabupaten/kota tersebut.

"Kesuksesan pembangunan suatu daerah dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia daerah tersebut," tutup Wagub.(ar)

MPA,PADANG - Dana bantuan operasional triwulan pertama tahun 2018 ini, diterima RT dan RW se-Kecamatan Padang Timur. Dana dengan total Rp 304 juta tersebut diberikan untuk 320 RT dan 89 RW yang ada di sekecamatan tersebut. Penyerahan dana bantuan operasional tersebut dilakukan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis secara simbolis di Masjid Baitul Hadi, Parak Gadang Timur usai salat Jumat, (16/3/2018). Pjs. Wako didampingi oleh Camat Padang Timur Ances Kurniawan,ikut serta Sekcam Zulbahri dan para lurah.  

Alwis mengatakan, RT dan RW adalah walikota dalam lingkupnya masing-masing. Sebab, para tokoh masyarakat yang diamanahkan masyarakat untuk mengurus wilayah di lingkungannya telah melaksanakan tugas - tugas walikota. 


"RT dan RW adalah tokoh masyarakat yang dipercaya mengurus lingkungannya. Dalam pengabdiannya banyak melaksanakan tugas-tugas walikota dalam lingkup kecil," kata Alwis.

Ia juga menyampaikan, tugas-tugas dirinya selaku Pjs. Walikota Padang. Disamping untuk pelayanan masyarakat dan supaya administrasi pemerintahan tetap berjalan, tugasnya yang lain adalah menyukseskan pilkada Padang. Tugas tersebut untuk kelancaran dan meningkat partisipasi pemilih dalam pilkada.

"Selaku penjabat sementara, tugas saya diantaranya menyukseskan pilkada agar berjalan lancar dan partisipasi pemilih maksimal," kata Alwis di Masjid Alhadi

Seperti diketahui, Walikota dan Wakil Walikota Padang sedang cuti di luar tanggungan negara dalam rangka mengikuti pilkada. Tugas kepala daerah dijalankan oleh Pjs yang ditunjuk gubernur.

"Mari berpartisipasi memberikan hak suara di TPS dalam pilkada 27 Juni nanti. Soal pilihan, diserahkan ke pribadi masing-masing," imbuh Alwis.

Sementara itu, Camat Ances Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada RT dan RW yang telah membantu tugas - tugasnya selaku camat. 

"Tanpa bantuan RT dan RW yang paling dekat dengan masyarakat, tentu camat dan lurah tidak bisa bekerja dengan maksimal dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari," ujarnya.

Menurut Ances, dana yang dianggarkan Pemko Padang untuk operasional RT dan RW tentu tidak sebanding dengan pengabdian mereka. Dana tersebut hanya sekadar membantu untuk hal-hal kecil saja dalam tugas.

"Untuk itu RT dan RW patut kita berikan apresiasi karena dedikasi yang telah diberikan sangat besar dalam mengurus warga di lingkup lingkungannya," tukuk Ances.(th/ar)

MPA - Melengkapi ragam tontonan SCTV setiap harinya sinetron-sinetron istimewa hadir dengan alur cerita drama yang menghibur. Sejak kemarin sore SCTV menghadirkan sinetron terbaru berjudul “Makhluk Manis Dalam Bis” yang tayang setiap hari pukul 16.40 WIB. Dibintangi oleh pemain-pemain muda berbakat seperti Emiliano Cortizo, Dinda Mahira, Panji Zoni, Nevytania Zafin, Dianda Sabrina dan didukung aktor dan aktris kenamaan diantaranya Aditya Herpavi, Alice Norin, Cut Memey, Wingky Harun serta beberapa pemain lainnya, sinetron “Makhluk Manis Dalam Bis” telah mencuri perhatian sejak penayangan perdananya.

Program menghibur lainnya yang juga akan semakin melengkapi akhir pekan pemirsa hadir lewat program “The Grand Master Asia” yang tayang pada hari Minggu, 18 Maret 2018 pukul 15.30 WIB. Setelah minggu lalu, kontestan asal Indonesia, Wind Acemonte harus keluar dari panggung The Grand Master Asia, pekan ini kompetisi dipastikan akan semakin memanas. Pesulap-pesulap terbaik asal Asia akan kembali mempertarungkan seluruh aksi terbaiknya di hadapan empat judges yakni Eric Jones (Amerika Serikat), Jeffrey Tam (Filipina), Sophia Latjuba (Indonesia) dan Demian Aditya (Indonesia).(rilis)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.