-->

Latest Post



MPA, PADANG -- Pemerintah Kota hendaknya segera menertibkan angkutan online yang saat ini tengah beroperasi di Kota Padang.agar tidak lagi terjadi kesalapahaman antar sesama pengemudi.

"Kami berharap Pemko malakukan kajian antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dishub Sumbar  dan kepolisian. Sehingga, regulasinya jelas," ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Faisal Nasir, Rabu (4/4/2018).

Penertiban angkutan online, hendaknya dalam waktu dekat haruslah melibatkan unsur dishub dan kepolisian serta jajaran terkait lain nya.
“Kajian itu berguna agar tidak ada lagi transportasi online yang tak punya izin operasi di kota padang ini," katanya.

Semua pihak, agar terlibat mengawasi keberadaan transportasi online itu. Proses penertiban, agar tetap dilakukan oleh tim gabungan.

“Langkah penertiban harus dilakukan segera. Kami akui sulit menindak transportasi online itu, kan selama ini seperti hantu, tidak tampak dan semua dibuat pusing,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Muzni Zein mengatakan, Pemko Padang agar bisa mengatasi kekisruhan transportasi daring (online).

"Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, agar meningkatkan upaya persuasif dengan pembinaan. Pembinaan ini dilakukan, terhadap badan hukum pengelola angkutan online agar segera mengajukan perizinan resmi," ujarnya.

Apalagi keberadaan angkutan online, sulit terdeteksi di lapangan karena tidak ada penanda khusus.

Saat ini penekanan dilakukan, terhadap pembinaan badan hukum angkutan online agar segera mengurus perizinan sesuai aturan. 

"Sehingga mereka bisa beroperasi secara legal karena syarat resmi telah mereka penuhi," tuturnya. Jadi semua angkutan online yang beroperasi saat ini harus sudah berizin. (ar)


MPA,PADANG -- Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis beserta segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melepas Kombes Chairul Aziz yang mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolres Kota Padang. Sekaligus juga menyambut Kapolres baru AKBP Yulmar Tri Himawan SIK, M.SI. pada "malam kenal pamit" yang digelar di Palanta Walikota, Selasa, 3 April 2018.

Pada acara yang diselimuti suasana haru itu, Alwis mengungkapkan kesan mendalam sejak perkenalannya dengan Kombes Chairul Aziz. Waktu itu, dirinya baru beberapa hari dilantik Gubernur menjabat Walikota sehingga dirinya banyak minta petunjuk dan arahan dari Kapolresta terutama untuk memimpin atau menjadi inspektur upacara.

"Respon dan pelajaran yang saya dapatkan sangat berkesan, beliau (Kombes Chairul Aziz) banyak membantu saya," kata Alwis.

Selain itu, koordinasi dan komunikasi yang terbangun baik antara Kepolisian Resort Kota Padang dengan Pemko banyak membantu kelancaran pelaksanaan program serta dalam tugas-tugas penegakkan hukum. 

"Pemko Padang sangat siap berkerjasama, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kepolisian," ujarnya.

Pada acara yang didahului dengan makan malam ini, juga dalam rangka pisah sambut Wakapolresta yang lama AKBP Tommy Bambang Irawan, SIK, MH pindah ke Lemdiklat Polri menjadi Gadik Utama Sespimma Sespim. Dia digantikan AKBP Kobuk Syahrin Ritonga, SIK, mantan Kapolresta Asahan Polda Sumut. Sedangkan Kapolresta Padang yang lama pindah ke Bareskrim Polri menjadi Kabag Visilap Rowassidik, penggantinya AKBP Yulmar Try Himawan sebekumnya adalah Wadiresnarkoba Polda Sumbar.

"Oleh karena itu, acara malam ini merupakan apresiasi kami atas rasa simpati terhadap Bapak Chairul Aziz. Begitu juga terhadap Bapak Tommy Bambang Irawan kami memberikan penghargaan dan simpati karena telah pernah bertugas di Padang," tukuknya.(*)



MPA,PADANG - Pelajar penerima beasiswa seni budaya Indonesia (BSBI), yang berasal dari berbagai negara dijamu makan malam oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayito di  istana Gubernur Sumbar,pada Selasa, 3 April 2018

"Pelajar seni yang berasal dari berbagai negara ini akan belajar seni dan budaya Ra BNNnah Minang selama 3 bulan di Sumatera Barat," ujar Irwan.

Irwan mengatakan, di seluruh Indonesia ini tersebar pelajar BSBI yang berasal dari 44 negara, dimana 12 orang diantaranya akan belajar seni dan budaya Ranah Minang.

"Program BSBI ini merupakan program Kementrian Luar Negeri Indonesia. Tentu dengan senang hati kita menyambut mereka yang mau mendalami budaya kita," ujarnya.

Tema BSBI 2018 yaitu “The Colours of Beautiful Indonesia", menceritakan kebhinekaan wilayah nusantara dalam hal budaya, agama dan keyakinan-keyakinan lainnya, termasuk kehidupan manusia, tata cara, pola pikir dan kebiasaan masyarakatnya yang toleran dan dikelola secara selaras hingga menjadi salah satu aset bangsa.(by/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.