-->

Latest Post


MPA, PADANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, salah satunya meluncurkan sebuah terobosan baru dalam layanan perizinan berbasis aplikasi (E-Perizinan Saporancak). Untuk pemanfaatannya sudah bisa diproses namun secara keseluruhan masih bertahap. Dimana Rabu (2/5), Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel langsung meninjau aplikasi tersebut ke kantor yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No.1 itu.
Sekda mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik kehadiran aplikasi yang bertujuan mempermudah proses layanan perizinan di Kota Padang itu. Menurutnya ini sangat menguntungkan masyarakat atau publik karena sudah bisa melakukan aktifitas layanan perizinan di rumah masing-masing atau dimana saja berada secara online tanpa lagi mendatangi kantor DPMPTSP Kota Padang.
"Jadi upaya ini sesuai dari keinginan Pemerintah Kota Padang yang ingin dekat dan melayani dengan masyarakat. Upaya ini sangat baik sekali untuk diterapkan, semoga masyarakat Kota Padang dapat memanfaatkan aplikasi ini secara baik dan benar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Padang Rudy Rinaldi menyebutkan, terkait aplikasi E-Perizinan Saporancak ini merupakan salah satu upaya pihaknya bagaimana mempermudah publik/masyarakat ketika mengurus perizinan tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP Kota Padang.
"Aplikasi ini bisa dijamah atau diakses dimana saja kita berada, sepanjang jaringan internetnya masih terhubung. Semoga ini akan membantu kita semua untuk bisa taat dan tertib kepada aturan yang berlaku. Artinya, semua data perizinan yang diupload dapat kita lakukan secara baik dan benar,” harapnya.
Rudy melanjutkan, dengan hadirnya aplikasi E-Perizinan Saporancak tersebut menandakan bahwa semua pelayanan perizinan di DPMPTSP Kota Padang secara bertahap sudah bisa dilakukan secara online.
“Untuk saat ini masih baru 5 pelayanan, semoga ke depan terus berlanjut sampai pada akhirnya ada 88 perizinan yang kita kelola. Sementara untuk sampai 100 persen, kita lihat perkembangannya sesuai kondisi jaringan,” terangnya.
Terkait, diluncurkannya aplikasi ini tambah Rudy, yaitu pihaknya melakukan kerja sama dengan Disdukcapil Kota Padang dengan memanfaatkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK). Data NIK itu kita pakai untuk mendeteksi identitas seseorang dalam melakukan perizinan, karena kalau dia tidak terdata sebagai penduduk tidak akan keluar datanya.
“Jadi hadirnya E-Aplikasi Saporancak ini juga termasuk salah satu upaya kita untuk menertibkan layanan perizinan secara administrasi. Cara mendaftarnya cukup mudah dengan mengakses saporancakpadang.go.id di internet bisa melalui telepon genggam, lalu isi akun dan persayaratan sesuai petunjuk di aplikasi tersebut,” paparnya. (David/ar)

MPA, PADANG - Keberhasilan Baznas Kota Padang dalam menghimpun kemudian menyalurkan zakat, sedekah, infaq dan wakaf (Ziswaf) dipuji banyak  pihak.


Fakta itu kemudian yang menarik para pengurus Baznas diberbagai Kabupaten dan Kota di Indonesia datang ke Kantor Baznas Padang untuk menggali kiat kiat penghimpunan Ziswaf.

" Kami datang untuk belajar. Kami mendengar banyak informasi  tentang kerja keras dan kerja cerdas Baznas Padang dalam mengelola Ziswaf," timpal Encep Hidayat Ketua Baznas Depok ketika menyampaikan tujuaan mereka studi banding ke Baznas Padang, Rabu, 2 Mei 2018.

Encep Hidayat menjelaskan, Baznas Depok masih harus bekerja keras meningkatkan pengumpulan Ziswaf.

"Awal kami dilantik  jadi pengurus Baznas Depok beberapa waktu lalu, penghimpunan baru Rp.30 juta," ulas Encep mengenang.

Banyak pertanyaan yang diajukan Encep serta pengurus Baznas Depok lain terkait upaya penghimpunan dan penyaluran zakat.

Ketua Baznas Padang, Ust Episantoso menuturkan, keberhasilan yang dicapai Baznas Padang selama ini adalah kerja tim.

"Baznas Padang memiliki lima unsur  pimpinan. Satu orang ketua dan empat wakil ketua. Kemudian enam orang kabag/kabid. Total semua pimpinan  dan karyawan Baznas Padang 37  orang," sebut ust Episantoso didampingi Wakil Ketua Nursalim dan Bunda Elni Sumiarti.

Menurut Ust Episantoso, penghimpunan zakat dari pegawai di lingkungan Pemko Padang sudah tetap.  Kemungkinan bertambah kalaunada penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dari 13 ribu  ASN yang sebelumnya bayar zakat ke Baznas Padang, namun sejak Januari 2018 tinggal sembilan ribu ANS lagi.  

Hal ini seiring dengan regulasi atau aturan Baznas Pusat bahwa terhitung Januari 2017 Zakat ANS setingkat SLTA dan Perguruan Tinggi Zakat mereka distor ke Baznas Provinsi Sumbar.

"Baznas Padang sekarang memperkuat penghimpunan Ziswaf dari pihak ketiga non ANS. Untuk tahun 2018 ditargetkan sebanyak delapan miliar," ujarnya.(ril/ar)





HUMAS BAZNAS PADANG


MPA, PADANG - Kawasan Kampung KB menjadi wilayah istimewa karena pembangunan semua aspek mendapat perhatian lintas sektor. Hal ini guna percepatan peningkatan taraf hidup masyarakat yang selama ini tertinggal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Heryanto Rustam saat sosialisasi Kampung KB bagi tokoh masyarakat yang bertempat di Hotel Axana, Rabu (2/5/2018).

Menurut Heryanto, sosialisasi melalui tokoh - tokoh masyarakat di kawasan yang ditetapkan sebagai Kampung KB akan lebih efektif. Para tokoh masyarakat ini nanti merangkul warga untuk meningkatkan partisipasi, swadaya serta berperan aktif dalam berbagai program.

"Istimewanya Kampung KB ini adalah mendapat perhatian lebih dengan diprioritaskannya pelaksanaan berbagai program melalui Organisasi Perangkat Daerah dan instansi lainnya," kata Heryanto.

Jadi semua elemen dilibatkan, katanya, sehingga pembangunan yang berefek kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan tertinggal cepat dirasakan.

"Bicara KB bukan saja soal pembatasan jumlah anak tetapi lebih pada perencanaan masa depan dan kehidupan keluarga yang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Kesertaan KB Misnawati menjelaskan, saat ini di Kota Padang baru  terdapat 12 Kampung KB. Pada tahun ini direncanakan terdapat 1 Kampung KB di setiap kelurahan. 

"Kita merencanakan membentuk 1 KB di maaing-masing kelurahan, sehingga nantinya terdapat 104 Kampung KB di Kota Padang," sebutnya.(rel/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.