-->

Latest Post



MPA, PADANG - Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sumatera Barat dan Pegadaian mengadakan khitanan massal bagi puluhan anak di Kota Padang, Minggu (1/7/2018).

Khitanan massal ini dibuka Kabag Kesra Kota Padang Jamilus mewakili Walikota Padang.

Kabag Kesra mengatakan, khitanan massal adalah tuntunan Rasulullah yang sudah dilaksanakan sejak Nabi Ibrahim AS. Setiap muslim wajib mengamalkannya.

"Khitan wajib dilaksananan. Merupakan tuntunan Rasulullah yang telah dilakukan sejak Nabi Ibrahim," kata Jamilus.

Jamilus menyampaikan terimakasih kepada PKPU dan Pegadaian yang telah menhadakan khitanan massal. Kegiatan itu dinilai turut mendukung program Pemko Padang terkait keagamaan, terutama dalam pembinaan akhlak generasi muda.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mengucapkan terimakasih kepada PKPU dan Pegadaian. Kegiatan ini turut membantu program Pemko Padang dalam pembinaan generasi muda," kata Jamilus. 

Menurutnya, pembinaan akhlak generasi muda dimulai dengan mengenalkan generasi muda pada tuntunan agama. Dikhitan adalah awal dari dimulainya pendidikan agama karena merupakan syarat bagi seorang muslim.

"Dikhitan syarat seorang muslim yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan tuntunan dan amalan lainnya untuk membentuk akhlak generasi Islam," ulasnya.(Zal/ar)


MPA, PADANG -  Ketua Umum PSP Padang Mahyeldi Ansharullah yang merupakan Walikota Padang melepas tim PSP Padang berangkat ke ibu kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung untuk mengikuti babak penyisihan grup C kompetisi PSSI Liga 3 2018 zona Sumbar, Minggu (1/7) di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang.

PSP Padang akan mengawali laga grup C melawan Solok FC, Senin (2/7) pukul 15.30 WIB setelah laga pertama antara tuan rumah PSKA Agam kontra Limkos FC pukul 13.30 WIB. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Bukik Bunian, Lubuk Basuang selaku tempat helatan seluruh laga grup C.

Dalam sambutannya Mahyeldi menyampaikan optimisme yang tinggi serta terima kasih tak terhingga kepada semua pihak serta pihak eksternal yang ikut berperan serta mendukung PSP Padang. 

"Mudah-mudahan kita dapat meraih hasil yang maksimal. Alhamdulillah cukup banyak pengusaha yang memberikan bantuan dan mendukung tim ini, semoga bisa mengangkat prestasi PSP Padang lebih baik lagi," ujar Mahyeldi dalam kegiatan yang dihadiri official dan seluruh skuad PSP itu. 

Mahyeldi berharap, meski keterbatasan anggaran, para pemain untuk tetap memberikan penampilan yang terbaiknya dengan memiliki semangat tinggi, bekerja keras dan mampu menghasilkan sesuai harapan yaitu Kemenangan

"Tentunya kami juga berharap tim ini bisa menjadi yang terbaik di Sumbar, jelas dalam permainan memiliki semangat, motifasi tinggi dan kerja keras" terang Mahyeldi Ansharullah.

Menurut Mahyeldi jika berhasil meraih juara atau berbicara banyak di Liga 3 2018 ini, tentunya akan menambah harum nama Kota Padang di kancah persepakbolaan Sumbar.

Sebagai pengurus, Mahyeldi optimoitis tim ini bisa bersaing dan melaju hingga kelak ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

'Tim ini dilatih sesepuh sepakbola Sumbar, H Suhatman Imam. Tentu strateginya untuk memenangkan sebuah pertandingan tidak diragukan lagi. Insyaallah usaha dan kerja keras kita semua mendapatkan hasil yang positif," tukuknya optimis.(Zal/ar)


MPA, JAKARTA - Usulan Partai Demokrat agar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi calon presiden (Capres) 2019 tidak dipersoalkan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung. Bahkan, Akbar menyarankan JK untuk menyiapkan diri maju sebagai Capres di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Sebab, Akbar melihat JK tidak memiliki halangan untuk maju bertarung di Pilpres 2019. "Oleh karena itu, beliau (JK) siapkan saja, mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon presiden," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir SindoNews pada Minggu (1/7/2018).

Akbar menambahkan bahwa peluang JK menjadi capres sangat terbuka. "Tapi terserah beliau," ujarnya. Diketahui, JK bakal berhadapan melawan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 jika bersedia maju sebagai capres. 

Akbar pun menyarankan JK tidak perlu ragu bakal berhadapan dengan Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Sebab, JK pernah memiliki pengalaman menjadi rival mantan rekannya. Yakni, pada Pilpres 2009, JK bersama Wiranto menjadi salah satu pasangan Capres dan Cawapres melawan SBY-Boediono dan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Subianto.

Padahal, JK pernah menjadi Wakil Presiden pendamping SBY pada periode 2004-2009. "Dia dulu juga pernah maju menjadi calon presiden berpasangan dengan Wiranto berhadapan dengan SBY, padahal beliau pernah wakil presiden Pak SBY, sama aja nanti misalnya beliau mau maju menjadi calon presiden, walaupun dia pernah menjadi Wapres Pak Jokowi ya enggak apa-apa, biarkan rakyat yang memutuskan," ucapnya.
(whb/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.