Sri Mulyani : Postur APBN Kita Sampai Agustus 2018 Masih Sangat Baik, “Posisinya dan Pasti Lebih dari 2017"
MPA - MENTERI Keuangan Sri Mulyani menegaskan postur Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 hingga 31 Agustus masih sangat baik.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2018.
"Postur APBN kita sampai dengan Agustus 2018
menggambarkan APBN 2018 masih sangat baik posisinya dan pasti lebih baik dari
2017," kata Sri Mulyani di Aula Djuanda, Mezzanine, Kementerian Keuangan,
Jakarta, Jumat (21/9).
Nilai tukar rupiah per 19 September 2018 berada pada tingkat
Rp14.896 per dolar AS. Dengan begitu, rata-rata tahunan rupiah dari awal tahun
hingga 19 September 2018 mencapai Rp14.013 per dolar AS.
Terkait inflasi, Menkeu menyampaikan bahwa inflasi masih
terkendali dan stabil. Hingga 31 Agustus 2018, inflasi sebesar 3,2% year on
year (yoy). Sementara itu, inflasi pada periode yang sama sebesar 3,8%.
"Dengan asumsi makro tersebut, maka asumsi makro kita
untuk pertumbuhan ekonomi hingga 31 Agustus adalah 5,17% dibandingkan asumsi
sebesar 5,4%. Capaian tersebut lebih tinggi dari tahun lalu sebesar
5,07%," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pendapatan negara dan hibah
sampai dengan 31 Agustus 2018 telah mencapai Rp1.152,8 triliun atau 60,8% dari
target penerimaan pendapatan negara dan hibah pada APBN 2018.
"Pendapatan negara tumbuh 18,4% dibandingkan tahun lalu
yang realisasinya Rp973,4 triliun. Pertumbuhan 18,4% ini lebih tinggi dari
pertumbuhan tahun lalu 11,4%," katanya.
Berdasarkan hasil capaian tersebut, penerimaan yang berasal
dari perpajakan sebesar Rp907,54 triliun, Penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
sebesar Rp 240,29 triliun dan penerimaan dari hibah sebesar Rp4,99 triliun.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan realiasasi belanja
negara hingga akhir Agustus 2018 sebesar Rp1.303,49 triliun atau 58,70% dari
pagu APBN. Angka tersebut meningkat 8,78% jika dibandingkan realiasi pada
periode yang sama di tahun 2017.
Adapun defisit APBN hingga 31 Agustus 2018, sambung Sri
Mulyani, sebesar Rp150,7 triliun. Dengan begitu, terjadi penurunan defisit
sekitar Rp74 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp224,9 triliun.
"Jadi, kalau kita lihat di sini APBN kita memang
menunjukkan hal yang luar biasa positif," pungkasnya. (*)
Dilansir dari mediaindonesia.com
Dengan judul : Menkeu: Penerimaan Negara Sampai Agustus
Rp1.152,8 Triliun