-->

Latest Post



MPA - Film terbaru karya anak bangsa berjudul “Something in Between” akan segera hadir meramaikan bioskop di tanah air. Secara istimewa SCTV menghadirkan langsung para pemain film “Something in Between” di tengah-tengah warga Tangerang dan sekitarnya dalam program “Meet and Greet Something in Between”. Bertempat di Mall Metropolis – Tangerang, Meet and Greet ini akan disiarkan langsung pada hari Sabtu, 29 September 2018 pukul 15.00 WIB. Dipandu oleh host Sinyorita dan Rangga Moela, penggemar film “Something in Between” akan disapa langsung oleh para pemain yang hadir langsung diantaranya Jefri Nichol, Amanda Rawles, Naufal Samudra, Febby Rastanti, Surya Saputra, Slamet Raharjo, Amara, Djenar Maesa Ayu, dan masih banyak lagi. Warga Tangerang dan sekitarnya dapat hadir langsung memeriahkan “Meet and Greet Something in Between” secara gratis.

Kisah Cinta Segitiga Ammar Zoni dengan Irish Bella Semakin Menegangkan

Dari program drama, sinetron “Cinta Suci” sejak awal penayangan pada beberapa pekan lalu telah berhasil mencuri perhatian pemirsa SCTV. Rumah tangga Suci (Irish Bella) yang terpaksa kandas dengan Aditya (Jonnas Rivano) dan kembali menikah dengan Marcel (Ammar Zoni) menjadi awal konflik antar keluarga bermunculan. Marcel yang ambisius terus berupaya untuk mendapatkan apa yang ia mau termasuk mempertahankan cintanya untuk Suci meski tidak mendapat restu dari orangtuanya. Di sisi lain, Aditya tidak tinggal diam mengetahui Suci yang telah kembali menikah dengan pria yang tidak lain merupakan rekan bisnisnya. Aditya berusaha untuk menjatuhkan bisnis milik Marcel dengan berbagai cara hingga ia bertemu dengan Monica (Asmirandah), mantan kekasih Marcel. Monica ingin kembali merebut hati Marcel dan menghancurkan rumah tangganya bersama Suci. Konflik terus bermunculan di tiap episodenya hingga membuat pemirsa penasaran dengan kelanjutan kisahnya. Sinetron “Cinta Suci” tayang setiap hari di SCTV pukul 18.15 WIB. Sebelumnya pemirsa dimanjakan dengan kisah dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” yang tayang pukul 16.45 WIB. Sementara di malam hari sinetron “Anak Langit” masih setia menemani di jam 20.15 WIB dilanjutkan dengan “Orang Ketiga” pukul 21.45 WIB.(ar)


Gempa dengan kekuatan 7,7 SR di Donggala, Sulawesi Tengah menyebabkan tsunami di pesisir Palu. Tsunami tersebut merusak sejumlah bangunan dan rumah ibadah yang ada di pesisir Kota Palu. Foto Istimewa

MPA,PALU - Gempa dengan kekuatan 7,7 SR di Donggala, Sulawesi Tengah menyebabkan tsunami di pesisir Palu. Tsunami tersebut  merusak sejumlah bangunan dan rumah ibadah yang ada di pesisir Kota Palu. Tsunami yang terjadi mengagetkan warga pesisir Kota Palu karena terjangan air naik hingga 200 meter naik ke daratan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Donggala, Kabupaten Sulawesi Tengah (Sulteng), disebabkan  aktivitas sesar aktif pada zona sesar Palu-Koro yang berarah baratlaut–tenggara.  Hal ini berdasarkan pada posisi dan kedalaman pusat gempa.

Diketahui gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Donggala, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 Wita.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 119, 850 BT; 0,180 LS, dan kedalaman 10 kilometer (km) yang diawali dengan kejadian gempa bumi awal dan diikuti oleh serangkaian kejadian gempa bumi susulan.

Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi, kata Kasbani, guncangan gempa bumi melanda daerah Kabupaten Donggala, umumnya disusun oleh batuan berumur pra Tersier, Tersier dan Kuarter. Batuan berumur pra-Tersier dan Tersier tersebut sebagian telah mengalami pelapukan.

Batuan berumur pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan Kuarter tersebutumumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated). "Kondisi geologi seperti ini bersifat memperkuat efek goncangan gempabumi, sehingga rawan terhadap goncangan gempabumi," kata Kasbani dalam rilis tertulis PVMBG, Jumat (28/9/2018).

Hingga tanggapan ini dibuat, ujar Kasbani, kejadian gempabumi tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan kerusakan bangunan di Kecamatan Sinreja, Kabupaten Donggala.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi terasa di Donggala pada skala VIII Modified Mercalli Intensity (MMI).  "Kejadian gempa bumi ini menimbulkan tsunami dan peringatan dini tsunami kini telah dicabut oleh BMKG," ujar dia.

PVMBG, tutur Kasbani, merekomendasikan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan, yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama. PVMBG segera memberangkatkan Tim Tanggap Darurat (TTD) Badan Geologi (BG) ke lokasi bencana," tandas Kasbani.
(ar/sms)              










Sumber Sindonews.com


Foto Tsunami Donggala. FOTO/ Ist

MPA,DONGGALA - Gempa yang terjadi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat 7,7 SR telah mengakibatkan tsunami setinggi 3 meter. Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 Km dan diperkirakan akan mengakibatkan gempa susulan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, gempa tersebut mengakibat tsunami dengan ketinggian maksimal 3 meter dan ketinggian air permukaan laut 1,5 meter.

 " Gempa  yang dirasakan sampai wilayah Kalimantan dan membuat air laut surut sebelum menimbulkan tsunami," tutur Dwi dalam keterangan persnya di Jakarta (28/10/2018).

Sebelumnya, Tiga gempa besar mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sore. Berdasarkan data di situs BMKG, gempa pertama terjadi pukul 17.02 WIB, dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa dengan kedalaman 10 km itu terjadi di 27 km Timur Laut Donggala, Sulteng. 

Gempa kedua terjadi pukul 17.14 WIB, dengan kekuatan 6,1 SR, berlokasi di 58 km Timur Laut Donggala, Sulteng.

Gempa terakhir terjadi pukul 17.25 WIB, dengan kekuatan 5,9 SR, berlokasi di 12 km tenggara Palu, Sulteng.    
(ar/wbs)




Dilansir dari Sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.