-->

Latest Post


Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto/Dok/SINDOnews 

MPA,PANDEGLANG - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghimbau kepada masyarakat dapat tenang menghadapi musibah dan tidak percaya dengan informasi yang tidak benar di media sosial.

Kapolri menyebut korban jiwa akibat gelombang tinggi di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang sebanyak 139 orang meninggal dunia.

"Sementara ini korban di Banten saja ada 139 yang sudah diketemukan meninggal dunia, yang luka dan berobat ada 600-an orang," kata Kapolri saat meninjau di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12/2018).

Saat ini, petugas gabungan sedang mencari korban yang diduga masih berada direruntuhan bangunan. Terutama di hotel, villa, cottage yang berada disepanjang pantai Carita hingga Anyer.

"Mengevakuasi korban yang meninggal secepatnya, mengidentifikasi agar bisa cepat diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
(ar/wib)
   
















              


Sumber Sindonews.com
Judul artikel : Kapolri Minta Masyarakat Tenang dan Waspada Informasi Hoax



Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda.(Ist) 
A+ A-
MPA,JAKARTA - Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.

"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga 24/12/2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Dijelaskan, korban dan kerusakan ini terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda.

"Derah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain. Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," sebutnya.

Dari 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di 5 kabupaten terdampak. Di Kabupaten Pandeglang tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, 7 orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi.

"Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak," terangnya.

Daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan. 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.

Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. "Di Kabupaten Serang tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kerusakan fisik masih dalam pendataan," jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.

Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya melakukan penanganan darurat. Kepala Daerah memimpin penanganan darurat di daerahnya.
                                               
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan. Diduga masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan dan material yang dihanyutkan tsunami. Pos kesehatan, dapur umum, dan pengungsian didirikan di beberapa tempat. Bantuan logistik terus disalurkan.

Untuk evakuasi dikerahkan alat berat 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader. Dalam mobilisasi ke lokasi bencana 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck.

Panjang dan luasnya daerah terdampak masih diperlukan tambahan alat berat dan personil untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
(ar/nag)













Sumber Sindonews.com
Dengan judul : Tsunami Selat Sunda: 281 Meninggal, Ribuan Luka-luka dan 57 Hilang



Sejumlah rumah hancur dan beberapa mobil rusak di Pantai Carita, Pandeglang, Banten setelah diterjang tsunami Selat Sunda. Foto/SINDOphoto/Eko Purwanto 

CANBERRA - Pemerintah Australia menyatakan tidak ada warganya yang jadi korban tsunami Selat Sunda. Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengatakan tsunami yang sejauh ini menewaskan 222 orang itu merupakan pukulan berat bagi Indonesia karena hanya berselang beberapa bulan setelah bencana serupa melanda Sulawesi.

Lebih dari 800 lainnya terluka dan puluhan orang dinyatakan hilang setelah tsunami menghantam daerah-daerah pantai di Banten dan Lampung Selatan pada akhir pekan.

"Kami memahami bahwa saat ini tidak ada orang asing, apalagi orang Australia, yang telah terkena dampak ini," kata Morrison kepada wartawan, kemarin. "Ini merupakan pukulan berat bagi Indonesia," lanjut dia, yang dilansir dari news.com.au, Senin (24/12/2018).

Morrison mengatakan Australia siap membantu Indonesia. "Ini datang di atas apa yang telah terjadi di Sulawesi dan seperti biasa, kami siap mendukung pemerintah Indonesia dengan berbagai hal," ujarnya.

"Belum ada permintaan seperti itu. Saya tidak mengantisipasi apa pun pada kesempatan ini. Tetapi jika (permintaan) mereka muncul, maka jelas kami akan bekerja dengan pemerintah Indonesia sesuai permintaan mereka."

Meski Morrison memastikan tak ada warganya yang jadi korban, namun Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) setempat tetap mencari tahu apakah ada warga Australia yang berada di antara 222 orang yang tewas dalam tsunami Selat Sunda. Upaya departemen itu dilakukan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Badan amal Oxfam di Australia juga telah bersiap untuk mengirim tim penilai dampak bencana ke lokasi kejadian dan merespons sesuai kebutuhan.

"Kami tahu masyarakat yang terkena dampak akan membutuhkan makanan dan akses terhadap air bersih," kata Manajer Kemanusiaan Oxfam Australia Meg Quartermaine.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menduga tsunami Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer, Banten dan Lampung Selatan akibat longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

”Setelah kami analisis gelombang itu merupakan tsunami. Polanya sangat mirip dengan tsunami yang terjadi di Palu. Karena itu kami melakukan koordinasi dengan Badan Geologi bahwa diduga, karena saat ini waktu belum cukup untuk mengumpulkan data, ada indikasi.


Yang terjadi karena erupsi Anak Krakatau,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kantor BMKG, Jakarta, kemarin.
















Sumber Sindonews.com
Dengan judul : Tsunami Selat Sunda, Australia: Pukulan Berat bagi Indonesia


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.