-->

Latest Post



MPA, SIJUNJUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung mendata warga transmigrasi asal Provinsi Jawa Tengah dan Jogyakarta yang ditempatkan di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Kamis (3/1). Pendataan dimaksudkan untuk memasukan warga ke dalam daftar pemilih.

“Empat hari pasca penetepan DPTHP2 oleh KPU Kabupaten Sijunjung, warga transmigrasi tiba di Kabupaten Sijunjung. Sesuai dengan regulasi yang ada, tentu semua warga yang tersebut didata guna memastikan status atau jenis pemilihnya untuk Pemilu 2019,” kata  Ketua KPU Sijunjung, Lindo Karsyah kepada wartawan.

Dikatakan Lindo, daerah transmigrasi Nagari Padang Tarok itu terletak jauh dalam hutan. Untuk sampai ke sana, jalan tanah berwarna merah. Bila hujan, jalan berlumpur. Susahnya lagi, jalannya mendaki dan menurun. Pendakian tinggi dan penurunan terjalnya. “Kami ke sana habis hujan pada malam hari.  Tapi demi menyelamatkan hak pilih warga, KPU Sijunjung dengan jajarannya tetap dengan riang gembira menunaikan tugas ini,” kata Lindo.

Sementara Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Gunawan mengatakan semula data tertulis dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berjumlah 412 warga dari Provinsi Jawa Tengah dan Jogyakarta. “Kemudian saat diminta by name by address, jumlah tidak sebanyak itu lagi yang datang, hanya 399 orang yang berhak memilih,” kata Gunawan.

Dijelaskan Gunawan, untuk mendapatkan data valid, KPU Sijunjung melakukan pencocokan dan penelitian warga tersebut dari rumah ke rumah. Dari lapangan, didapat informasi bahwa jumlah warga yang transmigrasi itu tidak semua ada di tempat transmigrasi. Sebagian masih di daerah asal dan sebagian ada yang pergi.

“Namun yang pasti, warga yang sudah terdaftar di data pemilih daerah asal, akan didaftarkan ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) atau pemilih pindahan. Sementara kalau yang belum terdaftar dalam data pemilih, akan dimasukan ke dalam   Daftar Pemilih Khusus (DPK) sepanjang warga punya KTP elektronik Nagari Padang Tarok, Kabupaten Sijunjung,” kata Gunawan.

Ditambahkan Gunawan, melihat jumlah pemilih yang ada, akan dibuat penambahan Tempat pemunggutan Suara (TPS) di sana. “Berapa jumlah TPS, tergantung jumlah pemilih. Jika lebih dari 300 orang, tentu lebih dari satu TPS,” kata Gunawan. (*)




Sumber : Jurnalandalas,com

MPA,PADANG - Sepak Rago bukan sekedar olahraga biasa, melainkan memiliki nilai dan filosofi kehidupan. Terlihat dari bola yang dimainkan memiliki dua bola pada sisi luar dan bagian dalamnya. Ini menggambarkan manusia yang memiliki fisik (lahir) dan batin (jiwa).

Hal ini disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat membuka pertandingan Sepak Rago se-Kota Padang yang diadakan Pemuda Surau Saus Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kamis, (03/01/2019).

Ia menambah, melalui olahraga Sepak Rago dapat membangun hubungan fisik dan jiwa sesama manusia. Dengan adanya jembatan fisik dan jiwa itu dapat membangun hubungan silaturahmi yang kuat.

“Modal inilah yang nanti kita bawa untuk membangun bangsa kedepan menjadi bangsa yang besar dan kuat,” ungkap Mahyeldi.  

Mahyeldi menegaskan, Sepak Rago merupakan olahraga orang Padang, yang mana Sepak Rago dimainkan dengan langkah-langkah silat. “Ini adalah salah satu kesenian khas Minangkabau yang harus dilestarikan agar tidak tertinggal,” terangnya.

Mahyeldi juga mengungkapkan, saat ini telah dibentuk kepengurusan Sepak Rago untuk tingkat Kota Padang. Dengan adanya kepengurusan tersebut dapat mendorong Sepak Rago berkembang menjadi cabang olahraga resmi di Indonesia nantinya.

“Kita sudah bentuk ketua Sepak Rago Kota Padang, tinggal lagi pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), mudah-mudahan ini cepat selesai. Dan organisasi ini dapat berjalan dengan baik kedepannya,” jelasnya.

Ketua Sepak Rago Kota Padang, Yuliandra Satria Rahman mengatakan, ada sekitar 20 sampai 30 tim yang ikut ambil bagian dalam perlombaan tersebut. “Perlombaan ini kami laksanakan dari sekarang dan berkahir nati pada Sabtu,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemenang pada perlombaan Sepak Rago akan mendapatkan hadiah. Juara I sebesar Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah), Juara II Rp. 1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan Juara III sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah). “Melalui pertandingan Sepak Rago ini dapat meningkatkan tali silaturahmi antar pemuda se-Kota Padang,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0312 Padang Letkol (Czi) Reilman N Yudha Tri Ananda, Danramil 06/Koto Tangah, Kapten Inf. Setianis. (ML/Fsl/Ady)


MPA,PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat di awal tahun hari ke 2 tahun 2019 menggelar jumpa press rilis angka indeks harga konsumen/inflasi untuk bulan Desember 2018. Angka inflasi diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS Sumbar, Padang,tepatnya pada Rabu (2/1/2019).
Selain angka inflasi, pariwisata Oktober- November 2018 dan perkembangan nilai tukar petani (NTP) dan harga gabah Desember 2018, serta perkembangan transportasi, pariwisata dan transportasi November 2018.
Kepala BPS Sumbar Dr.Ir.Sukardi M.Si dalam jumpa pres rilis mengatakan pada Desember 2018 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,16% dan Kota Bukittinggi 0,41 %.
Dengan perkembangan tersebut, maka tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2018 Kota Padang 2,55 % dan Kota Bukittinggi 2,99 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) Kota Padang 2,55 % dan Kota Bukittinggi 2,99 %.
Dia menambahkan, andil dan tingkat inflasi desember 2018 tahun kalender 2018 dan inflasi tahun ke tahun menurut kelompok pengeluaran bahan makanan kota Padang inflasi desember 2018 0,16 % dan Kota Bukittinggi 0,41 %, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Kota Padang -0,75 % dan Kota Bukittinggi, 0,73 %.
Kepala BPS Sumbar Sukardi juga mengatakan, perkembangan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) Desember 2018 Sumbar turun 0,64 % dari tahun 2017.Sedangkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) Sumbar Desember 2018 turun -0,71 % dari tahun 2017.
Harga produsen gabah desember 2018 untuk harga rata-rata tingkat petani GKP Rp 6.205,69/kg, harga tertinggi Rp.7.300,00/kg”GKP Varietas Cisokan terjadi di Kabupaten Solok, harga terendah Rp.4.700,00/kg”GKP varietas Batubara terjadi di Kabupaten Pasaman dan harga rata- rata tingkat penggilingan GKP Rp.6.308,7/kg( naik 0,13 % )tutupnya.
Acara Pres riliss diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat ruang Vicon gedung 1 lantai 2 tepatnya kantor BPS Sumbar, jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang. Pres rilis tersebut di ikuti oleh berbagai kalangan media cetak maupun media elektonik, serta instansi terkait yang ada di kota Padang, (ar/gusni)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.