-->

Latest Post


MPA,PADANG - Tim sepakbola Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) sukses melaju ke babak semi final di ajang Minangkabau Cup 2018/2019. Hal itu didapat tim yang dipimpin manajer tim Susono Putro itu usai mengandaskan lawannya Kecamatan Nanggalo di babak perempat final dengan skor 1-0 di lapangan BBC Batuang Taba, Kamis sore (10/1).
Plt Camat Lubeg Arfian pun turut hadir menyaksikan laga sembari memberikan support bersama official tim Kecamatan Lubeg. Sepertinya berkat dukungan itulah tim nagari nan XX mampu bermain baik dan total demi meraih kemenangan.
"Alhamdulillah, kita atas nama Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung sangat bersyukur sekali anak-anak mampu bermain baik dan meraih kemenangan. Pencapaian ini tentunya berkat semangat dan kerja keras kita semua. Baik pemain, official dan juga suporter," ucap Camat didampingi Sekcamnya Roza Molina usai pertandingan.
Seperti diketahui, pertandingan itu berjalan seru dengan masing-masing tim saling jual beli serangan. Namun berkat kepercayaan diri dan kesabaran dalam melakukan penyerangan Tim Kecamatan Lubeg yang diarsiteki pelatih berbakat Rian Damara sukses membukukan gol di babak pertama menit ke 33 sehingga merubah skor menjadi 1-0. Gol tersebut melalui tendangan bebas nan indah dari Ruris Fernando.
Usai turun minum laga pun dilanjutkan ke babak kedua. Lubeg yang unggul satu gol pun merobah pola permainan sedikit bertahan alias mengandalkan serang balik melalui kedua sayap kencangnya, Ranov dan Ridho. Sementara Tim Kecamatan Nanggalo yang menyerang habis pun juga tak mampu membuat gol dan skor pun tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Lubeg sukses melaju ke babak semi final.
"Insya Allah kita akan tetap melakukan evaluasi dan meningkatkan permainan terutama kekompakan tim menatap babak semi final mendatang," tutur Rian yang akrab disapa Toloy itu.
Seperti diketahui pada waktu yang sama diperempat final lainnya di lapangan Brandon Tim Kecamatan Padang Utara vs Pauh skor 1-1 dilanjutkan adu penalti 5-3 untuk kemenangan Padang Utara. Kecamatan Padang Timur sukses mengalahkan Lubuk Kilangan 2-0. Selanjutnya Kecamatan Padang Barat dihantam habis Kuranji dengan skor 6-1.
Berikut tim yang lolos dan schedule pertandingan babak semi final. Jadwal dan lapangan kedua laga menunggu info selanjutnya dari panitia pelaksana.
Lubeg vs Kuranji
Padang Utara vs Padang Timur.(Gusni/David)

MPA,PADANG - Setiap aparatur sipil negara (ASN) yang telah memasuki masa pensiun atau purna tugas, diharapkan memiliki perencanaan positif di samping menikmati waktu istirahat atau non aktif dari rutinitas sebelumnya.
Seperti orang kebanyakan, para pensiunan baik di instansi pemerintah atau swasta biasanya mengisi masa pensiun dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, anak dan cucu. Tak hanya itu juga ada yang berkecimpung dengan menggerakkan usaha bisnis, mengikuti pengajian, aktifitas sosial kemasyarakatan, partai politik atau forum-forum positif lainnya.
Hal itu disampaikan Imral Fauzi yang saat ini bertugas menjabat Kepala Bagian Humas di Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang sewaktu melepas dua orang mantan ASN di jajarannya yang memasuki purna tugas di ruang kerjanya, Selasa (8/1/2019). Keduanya atas nama Zanis (58) dan Nazaruddin (58) yang pensiun per awal Agustus 2018 lalu.
Menurut mantan Camat Bungus Teluk Kabung itu, perubahan di rutinitas serta psikologis seseorang ketika pada masa pensiun sangat beragam. Ada yang positif dan ada yang negatif. Namun tentunya, setiap orang mendambakan masa pensiun yang positif dan berguna. Dan hal tersebut dapat dicapai dengan perencanan yang tepat.
"Banyak yang setelah pensiun beralih ke bisnis, aktif di tengah masyarakat, kegiatan keagamaan serta berkecimpung di dunia sesuai bakat dan minat yang dimiliki. Menurut saya itu sangat tepat, karena masa purna tugas bukan akhir dari segalanya. Tapi waktunya kita untuk berbuat apa saja yang penting positif bagi diri, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara ini," tukuknnya.
Selanjutnya atas nama jajaran Bagian Humas Setdako Padang Imral pun menyampaikan ribuan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan dua mantan stafnya tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada ibu Zainis dan pak Nazaruddin yang cukup lama berdinas di Pemko Padang khususnya Bagian Humas. Semoga apa yang telah bapak ibu lakukan menjadi amal ibadah dan semoga pengalaman dan ilmu yang dimiliki mampu kita warisi untuk menjaga keberlanjutan tugas kehumasan ke depan," tandasnya mengakhiri didampingi 3 Kasubagnya.
Di akhir pertemuan, jajaran Bagian Humas Setdako Padang menyerahkan cendera mata kepada dua ASN yang memasuki masa pensiun tersebut. Semuanya saling bercengkrama sembari memberikan doa serta selamat. (Gusni/David)


Wagub Nasrul Abit mendengarkan aspirasi nelayan Pantai Purus Kota Padang

MPA,PADANG - Perairan laut di wilayah Sumbar yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memiliki potensi tangkapan ikan yang sangat besar. Meskipun begitu pengawasan kepada kapal penangkap ikan mesti ditingkatkan.
"Kami selalu melakukan patroli rutin di seluruh wilayah Sumbar hingga pulau terluar. Apalagi, perairan laut di Sumbar sangat besar," ujar Kapten Kapal Pengawas Tenggiri Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yuli Edison, Kamis (3/1) di Padang.
Apalagi katanya, saat ini berbagai macam cara kapal penangkap ini menggunakan alat tangkap, bahkan ada yang menangkap ikan yang tidak ramah alam lingkungan dan membahayakan biota laut. Dan, sudah pasti itu tidak sesuai aturan.
"Hal seperti itu yang selalu kami awasi. Jangan sampai alih-alih menangkap ikan malah merusak biota laut. Apalagi menangkap ikan mengunakan alat tangkap yang tidak sesuai aturan seperti pukat harimau, kompresor, bahan peledak dan potasium," katanya.
Jika ditemukan kapal penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap tidak sesuai aturan itu, maka pihaknya dapat menindak dengan membawa ke ranah hukum.
"Untuk itu, kami berikan sosialiasi kepada nelayan agar mematuhi segala aturan. Jangan menangkap ikan yang alat tangkap dapat merusak biota laut," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengawasi kapal penangkap asing yang masuk ke wilayah Sumbar. Tak hanya kapal asing, untuk kapal dari daerah lain juga diawasi, jika mereka ingin menangkap ikan di wilayah Sumbar, mereka akan dimintai surat andon (surat perjanjian) antar gubernur daerah asal kapal dengan gubernur Sumbar.
"Contohnya, kapal asal Sibolga yang ingin masuk ke wilayah Sumbar untuk menangkap ikan. Mereka harus bawa surat perjanjian itu dulu. Jika, ada baru di izinkan masuk ke wilayah Sumbar," ulasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta kepada pengawas Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar agar terus meningkatkan pengawasan di wilayah laut Sumbar. Terutama, penangkapan ikan yang dilakukan tidak sesuai aturan.
Kemudian, kata Nasrul pengawas yang ada dilaut mesti memberikan edukasi kepada nelayan agar menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan yang tidak merusak biota laut. (Ar/bob)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.