Puskesmas Padang Pasir Bidik Pasangan Usia Subur, 2594 Perempuan Ikuti Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
MPA,PADANG -- Sebanyak 2594 perempuan usia subur di Padang Barat
telah mengikuti tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Kegiatan yang
dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Padang Barat melalui Puskesmas Padang Pasir
menjadi utusan Sumbar tingkat nasional ini berlangsung mulai tanggal 1 Januari
2018 - 9 Januari 2019. Dari total yang diperiksa 10 persen positiv IVA sebanyak
258 orang dan seluruhnya sudah dilakukan Kreoteraphy.
Kepala Puskesmas Padang Pasir dr. Winanda mengatakan, IVA adalah
pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat, cara ini dapat
mendeteksi kanker rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan
yang dilakukan untuk untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining
alternatife dari pap smear karena biasanya lebih murah, praktis, sangat mudah
untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan selain dokter ginekologi.
"Kami terus melakukan sosialisasi agar para pasangan usia
subur bisa melakukan pemeriksaan IVA, sehingga terhindar dari kanker mulut
rahim dan kanker leher rahim," ungkapnya di Media Center Balaikota Padang,
Rabu (9/1/2019).
Dengan mengikuti pemeriksaan IVA terang Winanda, dapat diketahui
secara dini kondisi mulut dan leher rahim, dan jika positif pengobatan bisa
dilakukan lebih awal. Dimana dalam IVA Test yang digelar di Puskesmas Padang
Pasir, Kecamatan Padang Barat tersebut diharapkan dapat mencapai target
sebanyak 3000 peserta. Diharapkan semua wanita bisa menjaga alat reproduksi,
khususnya terhadap bahaya kanker mulut rahim dan kanker leher rahim yang bisa
mengakibatkan bayi cacat dan berujung pada kematian.
"Pemeriksaannya dilakukan secara berkala untuk memastikan
bahwa kondisi rahim selalu dalam keadaan sehat. Sementara bagi yang telah
melakukan pemeriksaan diharapkan untuk mengajak wanita lain melakukan pemeriksaan.
Selain gratis juga mudah dan sebentar serta tidak sakit," ujar dokter itu.
Winanda pun juga mengingatkan kepada para wanita akan pentingnya
4T yang perlu dihindari dalam kehamilan. Yaitu terlalu tua, terlalu muda,
terlalu dekat melahirkan, dan terlalu banyak. Maka dari itu diimbau kepada para
bidan agar selalu mengingatkan mengenai pentingnya mengikuti program KB agar
terhindar dari 4T tersebut.
"Dengan deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir
penderita kanker serviks, juga mempermudah mengobatinya karena sudah dideteksi
secara dini. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang memiliki peringkat
prevalensi kedua setelah kanker payudara yang banyak ditemukan di Indonesia.
Dibutuhkan motivasi dan keberanian untuk menjalani tes IVA," ulas Winanda.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Camat Padang Barat, Eri
Senjaya berharap kegiatan IVA Test tentunya dapat membantu meningkatkan
kesehatan perempuan usia kawin subur 30-50 tahun khususnya di Kecamatan Padang
Barat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk upaya penyadaran bagi masyarakat
luas, agar mau secara sukarela melakukan deteksi dini terhadap bahaya gejala
kanker leher rahim melalui IVA Test.
"Saya juga berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi
bagian upaya promotif dan preventif pada masyarakat luas pada umumnya, dan
pekerja wanita pada khususnya. Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk
membangun kesadaran masyarakat luas, agar mau secara sukarela melakukan deteksi
dini adanya kanker leher rahim dengan menggunakan Pemeriksaan IVA test serta melaksanakan
pola hidup yang sehat, baik dan seimbang," harap Eri Senjaya.
"Untuk yang terdeteksi positif IVA langsung ditangani
dengan pengobatan. Kalau yang sudah tidak bisa ditangani langsung direkomendasi
untuk dirujuk ke rumah sakit. Pemeriksaan IVA berjaring dengan BPJS, jika ada
yang positif akan didampingi sampai selesai,” tukas pohak Puskesmas Padang
Pasir Erliana. (Gusni/rel/*)