Terkait Edukasi Kebencanaan Penting dan Mendesak, Presiden Tegaskan Agar di Mulai Akhir Bulan Ini
MPA,JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menekankan bahwa
edukasi kebencanaan di Indonesia merupakan hal yang penting dilakukan. Dirinya
ingin agar edukasi tersebut sudah dimulai pada akhir bulan ini dan dijalankan
secara berkesinambungan, utamanya di daerah-daerah rawan bencana.
Hal itu dikemukakan Presiden saat
memimpin rapat terbatas mengenai kesiagaan menghadapi bencana di Kantor
Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 14 Januari 2019.
"Saya ingin agar di akhir bulan ini
bisa dimulai baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga di masyarakat.
Saya ingin ini terus digerakkan di semua daerah terutama di daerah-daerah yang
rawan bencana," ujarnya.
Selain membicarakan soal edukasi
kebencanaan, Presiden juga menginstruksikan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta jajaran terkait lain untuk mengawal
proses rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
bencana.
"Agar yang berkaitan dengan
rehabilitasi dan rekonstruksi baik yang berada di NTB, Lombok, kemudian yang
berada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, kemudian di Banten maupun di
Lampung betul-betul dikawal implementasinya agar segera bisa diselesaikan
terutama," kata Presiden.
Berkaitan dengan sistem peringatan dini,
Presiden juga meminta jajarannya untuk selalu mengevaluasi dan melakukan
pemeriksaan di lapangan. Dengan adanya sistem peringatan dini yang dipersiapkan
dan berfungsi dengan baik diharapkan dapat mengurangi jumlah korban yang jatuh
akibat bencana.
"Sistem peringatan dini agar
dievaluasi, dicek di lapangan, kemudian diuji. Pengorganisasian sistem
peringatan dini ini semuanya harus betul-betul berada pada posisi yang baik dan
rakyat bisa tahu sehingga korban yang ada bisa kita hilangkan dan
minimalkan," tuturnya.
Terakhir, ia meminta respons cepat
pemerintah daerah dan peningkatan koordinasi antarlembaga yang terlibat dalam
manajemen bencana. Selain itu, simulasi latihan penanganan bencana dimintanya
juga untuk digalakkan kembali.
"Lakukan simulasi latihan
penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan secara rutin,"
tandasnya.
Jakarta, 14 Januari 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media
Sekretariat Presiden
Bey Machmudin