-->

Latest Post



MPA,PADANG – Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) Lantamal II Padang menggelar operasi Penegakkan Keteriban dan Disiplin (Gaktibplin) prajurit TNI, Kamis malam (17/01/2019). Operasi tersebut juga diikuti Pemerintah Kota Padang untuk memberantas Penyakit Masyarakat (Pekat).

Danpomal Lantamal II Letkol Laut (PM) Dodi, mengatakan, operasi penegakkan ketertiban dan disiplin prajurit TNI perlu dilakukan untuk mendukung dan mensukseskan program Padang Bebas Maksiat yang telah dideklarasikan Pemerintah Kota Padang bersama Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat Kota Padang beberapa waktu lalu.

“Kita tidak ingin ada prajurit TNI khususnya TNI AL yang terlibat penyalahgunaan Narkoba, porstitusi, minuman keras, dan pelanggaran hukum lainnya”, ungkap Letkol Laut (PM) Dodi di Mako Pomal Lantamal II Teluk Bayur usai pelaksanaan operasi.

Ditambahkannya, disamping operasi Gaktibplin, POMAL Lantamal II bersama Pemerintah Kota Padang juga melakukan operasi yustisi dan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Beberapa tempat hiburan malam di Kota Padang didatangi hingga larut malam.

“Selain penegakkan hukum, ketertiban dan disiplin prajurit, operasi ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-73 POMAL 23 Februari 2019 mendatang. "Bersama Pemerintah Kota Padang, operasi ini akan terus kita lakukan”, ungkap Danpomal Lantamal II tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang , Medi Iswandi, yang juga ikut dalam operasi itu, mengatakan, dari seluruh tempat hiburan malam yang didatangi dalam operasi Pomal Lantamal II dengan Pemerintah Kota Padang, ditemukan tempat hiburan malam yang tidak memiliki izin. “Yang tidak memiliki izin telah kita data, dan akan kita proses lebih lanjut”, ujar Medi.

Disamping itu, Kepala Bagian Humas Kota Padang, Imral Fauzi, mengungkapkan, operasi Gaktibplin, yustisi dan pemberantasan Pekat yang diprakarsai Pomal Lantamal II berjalan aman, lancar dan terib. Diikuti sekitar 130 orang, yang terdiri dari Pomal Lantamal II, Pomau Sutan Syahrir, Propam Polresta Padang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Kantor Satpol PP, Kantor Kesbangpol, Bagian Umum dan Bagian Humas Kota Padang. Serta wartawan dari media cetak, eletronik dan media online.

Lebih lanjut dikatakan, operasi ke tempat hiburan malam dibagi dalam dua tim. Dimana tim 1 melakukan razia di Qmos/BlueSky Karaoke, Golden Café, Happy Family Karaoke, Damarus Karaoke dan,MP Family Café. Sedangkan tim 2 melakukan razia di Kafe 55, Kafe 25, Berlian Karaoke, Charly karaoke, Grande Karaoke, Classic Karaoke, Juliet Karaoke dan Hot Seksi Karaoke.

“Dari hari hasil operasi tersebut tidak ada anggota TNI yang diamankan. Tetapi 23 orang sipil diamankan dari tempat hiburan malam karena tidak memiliki KTP. 14 orang perempuan 9 orang laki-laki,” tutur Imral.

“Sedangkan, satu orang ditangkap karena kedapatan memiliki satu bungkus Narkoba jenis ganja di jok motor. Dan satu orang lagi karena memiliki 6 BPKB dan 1 STNK”, tambah Imral.

Imral menambahkan, 23 orang yang diamankan karena tidak memiliki KTP diserahkan Pomal ke Pol PP Kota Padang untuk proses selanjutnya. Sebelum diserahkan, terlebih dahulu diberikan arahan oleh Danpomal dan Dinas Sosial Kota Padang, terutama kepada pekerja wanita di tempat hiburan malam. Sedangkan, pemilik ganja dan pemilik 6 BPKB 1 STNK diserahkan Pomal ke Polresta Padang tindakan lebih lanjut. (ar/LL/Fsl/Dvd/Ady


MPA,PADANG – Diawal tahun 2019 Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Sumbar Kombes Pol Ma’mun, S.Ik menyebutkan, narkoba telah nyasar ke berbagai kalangan mulai dari orang tua, remaja hingga ke anak-anak.
“Kita prihatin, karena narkoba telah merambah kepada anak-anak dibawah umur”, ujarnya saat konferensi pers pengungkapan narkoba, pada  Kamis (17/1) di Mapolda Sumbar.
Dirinya mengungkapkan, selama tahun 2018 sekitar 36 tersangka kategori dibawah umur.
Lanjutnya, pihaknya telah melakukan langkah-langkah yakni dengan menggandeng instansi terkait untuk sama-sama melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah.
“Penyuluhan dan himbauan kita lakukan di sekolah, beberapa waktu lalu kita dengan Polresta Padang melakukan hal tersebut di sekolah SMA di Kota Padang”, pungkasnya.(ar/*)


MPA  -  Saat bertemu dengan para peserta program kewirausahaan ASN PT Taspen, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa dalam menjalankan usaha sering kali para pelaku mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya. Maka itu, sebelum memulai memutuskan bidang usaha yang digeluti, dirinya menekankan agar mencari tahu terlebih dahulu peluang dan pasar yang ada.

"Kalau membuat sebuah produk itu lihat pasarnya dulu karena yang paling sulit itu di pemasarannya. Bapak dan ibu mungkin memproduksi bisa tapi menjualnya itu yang betul-betul harus dilihat ke mana," ujar Presiden di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 16 Januari 2019.

Menurutnya, masih terdapat banyak peluang di sekitar kita yang bila jeli diperhatikan akan mendatangkan keuntungan. Presiden mengatakan, Indonesia dengan 260 juta penduduk, merupakan sebuah pasar yang sangat besar. Hanya saja, masih banyak jenis produk di pasar lokal yang masih diisi dengan produk-produk luar. Padahal, produk-produk lokal apabila dikemas dan dipasarkan dengan baik memiliki peluang yang sama untuk dapat bersaing di pasar sendiri maupun luar.

"Sebanyak 260 juta penduduk kita adalah sebuah pasar yang sangat besar. Beberapa produk di Indonesia ini masih diisi dengan produk dari luar. Saya mengajak marilah itu kita ganti dengan produk-produk kita sendiri," tuturnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara meminta para ASN yang akan memasuki purnatugas dan pensiunan yang ingin memulai usaha untuk memanfaatkan betul program kewirausahaan dari PT Taspen ini. Melalui program ini, para ASN akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan dalam memulai dan mengembangkan usaha.

"Memulai usaha itu tidak mudah, banyak yang berhasil tapi juga banyak yang gagal. Kalau sekarang ada program pendampingan jadi lebih baik karena betul-betul kita bisa tahu, bisa mengerti, apa yang harus kita kerjakan dan lakukan," tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya ialah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro, dan Komisaris Utama PT Taspen Franky Sibarani.




Bogor, 16 Januari 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

(Bey Machmudin)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.