-->

Latest Post


MPA,PADANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padang berkomitmen menjadikan Kota Padang yang menyenangkan bagi warganya dan juga menyenangkan bagi siapa saja yang datang ke Kota Padang. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh wali kota sendiri, akan tetapi butuh dukungan dari semua pihak. Sehingga program-program di Pemko Padang dapat berjalan secara baik.
Hal itu dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi dalam kegiatan silaturrahim bersama Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Padang, bersama pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru PAI Se-Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Jalan A.Yani Padang, Sabtu (19/1/19).
Dikesempatan itu Wali Kota Padang Mahyeldi juga menyampaikan program-progran Pemko Padang yang akan dikolaborasikan dengan program Kemenag Kota Padang untuk menjadikan Kota Padang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.
“Atas nama Pemko Padang, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibuk guru PAI yang telah memberikan dukungan, berpartisipasi mendidik, mengarahkan anak sekolah dimana tempat bapak ibu bertugas, sehingga dari hari ke hari, dari tahun ke tahun terjadi peningkatan karakter akhlak, keimanan, ibadah muamalah yang lebih baik dikalangan anak-anak kita,” ujar Mahyeldi.
selanjutnya dijelaskan Mahyeldi, ada beberapa program yang akan dikolaborasikan dengan Kemenag Kota Padang antara lain program penguatan keluarga memberikan perhatian kepada anak-anak dengan program 18.21 dan Magrib wajib mengaji , Program Pra Nikah yaitu memberikan pembekalan kepada calon penganten baru sehingga mereka nanti siap berkeluarga.Itulah makanya kita akan trobos dengan Kemenag, kita buat sertifikat yang mau menikah dilakukan pembekalan sehinga nanti mereka siap berkeluarga.
“Jangan hanya siap punya anak, tapi juga siap mendidik anak, jangan hanya siap menjadi ibu tapi juga siap melindungi anak, jangan hanya siap menjadi bapak tapi harus siap melindungi istrinya, siapa yang nikah nantinya diberikan pembekalan tentang keluarga, setelah dapat materi kemudian kita tes, setelah mengusai baru boleh nikah,” tegas Mahyeldi.
Ditambahkan Mahyeldi terkait dengan program 18.21, Pemko telah menganggarkan dana lebih kurang 1 Milyar rupiah untuk memberangkatkan umroh bagi keluarga yang menerapkan program 18.21 dengan baik.
“Kita sudah siapkan dana lebih kurang 1 Milyar dalam penerapan 1821, keluarganya terbaik 1 kita umrahkan, bapak, ibu dan 2 anak, terbaik dua, bapak, ibu dan anak, dan terbaik tiga ibu dengan anak atau bapak dengan anak, penilaiannya bukan sesaat tapi jangka panjang, ini yang kita dorong penguatan keluarga 1821,” imbuh Mahyeldi.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Marjanis menyampaikan bahwa, program yang dilakukan oleh Wali Kota Padang sesuai dengan visi dan misi Kementrian Agama Kota Padang salah satunya menjadikan warga masyarakat yang taat beragama.
“Saya berharap kepada pelaku di lapangan seperti guru PAI, agar dapat mengimplementasikan dan mensinkronkan program dari pemko padang dengan baik,” tutur Marjanis.(AR/VN)



MPA,PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi memperoleh piagam penghargaan sebagai Tokoh Peduli Zakat di Sumatera Barat (Sumbar) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan itu diterima oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Padang Jamilus di Hotel Rocky Padang, Sabtu, (19/1/2019).
Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Khatib mengatakan, penghargaan diberikan atas usaha Wali Kota Padang dalam meningkatkan pendapatan zakat di Kota Padang. Disamping itu, Kota Padang juga telah menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan zakat di Sumatera Barat (Sumbar).
“Jadi sudah sewajarnya penghargaan itu diberikan kepada beliau, karena usaha dan kerja keras beliau dalam pengelolaan zakat di Kota Padang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, disamping pemberian penghargaan untuk Wali Kota Padang, juga diadakan konser kemanusiaan. Dengan menggandeng Melly Goeslaw sebagai penyanyi, pada konser tersebut dilakukan penggalangan dana untuk membantu muslim Uighur dan korban tsunami Selat Sunda.
“Ini kita lakukan berkat adanya kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Baznas Kota Padang dan Pemko Padang. Semoga dana yang terkumpul dapat membantu saudara-saudara kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Kota Padang Jamilus mengatakan, selain menjadi daerah percontohan zakat untuk Sumbar, Kota Padang juga menjadi daerah percontohan di Indonesia.
Perhargaan dari BAZNAS Sumatera Barat tersebut juga menilai dari cara pendistribusian, laporan keuangan serta konsisten seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padang dalam membayar zakat.
“Selain itu, Pemko Padang juga terus konsisten membantu saudara-saudara kita, seperti tsunami di Palu, gempa di Donggala, gempa di Nusa Tenggara Barat, tsunami di Selat Sunda Aceh dan juga muslim Palestina,” terangnya. (ML/Fsl)
                                             

MPA,PADANG -- Sebelum dan setelah Indonesia merdeka Muhamadiyah organisasi Islam terbesar, telah hadir ditengah kehidupan bangsa dan negara.demikian juga organisasi Islam lainnya di Indonesia,dilihat dari sejarah sebelum Budi Utomo hadir justru serikat dagang Islam juga telah hadir.ini membuktikan bahwa peran umat Islam untuk mengusir penjajah merebut kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi.kalaulah ada diantara sebagian orang masih meragukan organisasi Islam mungkin mereka tidak tahu fakta sejarah dan tidak pernah mengkutii sejarah tersebut.tutur Mahyeldi ketika memberikan sambutan milad Muhamadiyah ke 106 di lapangan sepak bola Nanggalo sabtu 19/1/2019.
Ketika bergejolak kehidupan berbangsa dan bernegara maka umat Islam dan kader Muhamadiyah berserta dengan ormas Islam lainnya di Indonesia tampil banyak merebut kemerdekaan. pada kesempatan ini kepada keluarga besar Muhamadiyah Kota Padang khususnya di Indonesia telah memberikan kontribusi kepada bangsa terkhusus untuk kota Padang.
Selanjutnya di milad Muhamdiyah ke 106 ini diharapkan Muhamadiyah lebih solit dan lebih ril lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara Indonesia ini.
Disamping itu kota Padang telah mendeklarasikan padang bebas maksiat, maka kader Muhamadiyah diharapkan tampil lebih kongrit lagi.ini merupakan bagian yang sangat erat kaitannya dengan Muhamadiyah sebagai organisai Islam terbesar di Indonesia untuk memerangi maksiat di kota Padang.
pada saat ini Pemerintah Kota Padang sedang memperkuat barisannya dipenegak Peraturan Daerah Sat Pol PP. sejumlah 500 orang personil saat ini Pemerintah Kota Padang akan menambah lagi 500 orang personil, karena banyak hal yang mesti disikapi.

Untuk menyikapinya Pemerintah Kota Padang membentuk Tim bersama jajaran TNI,POLRI memeriksa tempat maksiat bagi yang tidak punya izin akan ditutup.karena wisata kota Padang bukan wisata yang demikian, maka oleh sebab itu kepada masyarakat kota Padang harus memahami tukuk Mahyeldi.

Sementara itu ketua Muhamadiyah Kota Padang Maigus Nasir mengatakan. Muhamadiyah kota Padang telah berkiprah dengan segala perjuangan yang dilakukan oleh para pendiri perserikatan Muhamadiyah. sehingga Muhamaddiyah disetiap pelosok di Kota Padang sebagai penerus,pelanjut gerakan perserikatan tegaknya perjuangan Muhamadiyah dan Aisiyah. Karena Muhamadiyah telah mewakafkan dirinya dan hartanya, jiwa dan raganya untuk mewujutkan perserikatan Muhamadiyah di Indonesia.
Tema milat Muhamadiyah ke-106 tahun adalah Ta' awun untuk negeri. tentu tema ini memiliki makna. arti Ta' awun dalam artian bertolong-tolongan sebagai mana yang diungkapkan oleh Allah dalam Al,Quran.

makna Ta,awun dalam pandangan perspektif Muhamadiyah Kota Padang yang pertama kondisi negara saat ini tidak terlepas dari persoalan.

beberpa daerah di indonesia tak hentinya dilanda berbagai bencana banjir, longsor dan bencana lainnya .sebagai bukti kepedulian perserikatan Muhamadiyah melalu lembaga penanggulangan bencana yang baru saja dikukuhkan dan menyegarkan kembali para relawan, tokoh,kader muda Muhamadiyah melayani dimana ada bencana,musibah yang melanda negeri ini.
maka Muhamadiyah sebagai gerakan sosial, peduli terhadap persoalan keumatan yang ada ditengah masyarakt menyiapkan dirinya bersama relawan penanggulangan bencana. Relawan Muhamadiyah diharapkan bekerja dengan tulus dan iklas karena bagian dari jihad Muhamadiyah, bagian dari ibadah disisi Allah.
Oleh sebab itu warga Muhamadiyah di Kota Padang sekiranya ada musibah di negeri ini maka Kader muda Muhamadiyah siap berada di garda terdepan untuk memberika pelayanan dan bantuan terhadap penanggulangan bencana tersebut ucap Maigus Nasir. (ar/zt).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.