-->

Latest Post



MPA,PADANG – Dipenghujung bulan awal tahun 2019, Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (Iluni FT UNP), di Gedung Serbaguna FT UNP melaksanakan Musyawarah (Mubes) V Pemilihan calon ketua ketua umum periode 2019-2023.

Tujuh nama alumni yang ada dalam  perebutan calon. Yakni Nadirman Lukman (pengusaha di Batam), Nelson Idris (pejabat PT Pelni di Jakarta), Elsakri (pejabat Kementerian Perhubungan di Jakarta), Harbiyah (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagaraya Aceh), Roswaldi (dosen senior di Politeknik Negeri Padang), Kamaruzzaman (Kepala SMKN 10 Padang) dan Armon Bahar (pengusaha di Batam yang juga Ketua Umum DPP Iluni FT UNP sekarang).

Ini adalah orang-orang yang berkualitas dan kelak akan mampu membawa maju Iluni FT UNP juga ‘kampus’ serta UNP ke depannya. Sesuai dengan tema Mubes “Dengan Semangat Mubes V Iluni FT UNP” Kita Dukung UNP Menuju Kampus Global, ujar Ketua Panitia Mubes V Iluni FT UNP Riswaldi S.KOM, didampingi Sekretaris Dahmet pada Jumat 25/1/2019.

Dalam Mubes V tersebut ada beberapa agenda, yakni penyampaian laporan pertanggung jawaban DPP Iluni FT UNP periode 2015-2018, pembahasan program kerja, AD/ART, dan pemilihan ketua umum. “Untuk peserta Mubes diperkirakan akan hadir sekitar 118-an lebih. Yang berasal dari DPW-DPW Iluni FT UNP mulai dari Aceh, Medan, Jambi, Kepri, Riau, Sumsel, Jabodetabek, Jabar, Jatim, Jateng, Sulselbar, dan menyusul Lampung,” terang Riswaldi.

Dia menambahkan, para calon ketua umum nantinya akan memperebutkan 65 suara. Terdiri dari DPP Iluni FT UNP (2 suara), DPW (masing-masing 5 suara) dan DPD (masing-masing 2 suara). DPW Iluni FT UNP yang sudah terbentuk sebanyak 9 DPW. Sedangkan DPD juga ada 9. Selain Mubes, juga dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat Iluni FT UNP di Nagari Pilubang, Kabupaten Padangpariaman. 

Adapun kegiatan pengabdian kemasyarakatan tersebut berupa pelatihan menjahit gorden, dan akan diresmikan oleh Bupati Padangpariaman bersama Rektor UNP, pada Sabtu ini (26/1). Turut hadir pantia lainnya Udria Novel, Dedy Suwadha, Tri Darma Armi Iswandi, Meisa dan Yon Erizon. Serta para Alumni UNP.


(gusni)


KPU menyiapkan format baru dalam debat kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2019 pada 17 Februari 2019 mendatang. Salah satunya format debat bebas. Foto/SINDOphoto/Dok 

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan format baru dalam debat kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2019 pada 17 Februari 2019 mendatang. Salah satunya format debat bebas atau disebutnya 'gelondongan' antarkandidat pasangan calon (Paslon) presiden nanti.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman usai menggelar rapat tertutup tadi bersama masing-masing tim sukses dan televisi penyelenggara.

"Salah satunya termasuk ada opsi tentang satu segmen debat yang waktunya itu diberikan secara global, secara gelondongan gitu," ujar Arief, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Arief menjelaskan format baru tersebut, disiapkan untuk satu segmen khusus yang dengan durasi berkisar 10 menit dimana moderator menanyakan tema yang diangkat kepada masing-masing paslon untuk dijawab dan ditanggapi satu sama lainnya.

"Mereka (paslon) bisa saling menjawab dan menanggapi. Jadi sepenuhnya tidak kita atur (waktunya) satu menit, tiga menit, berapa menit (dalam segmen tersebut). Tapi tidak seluruh segmen, hanya salah satu segmen yang nanti kita atur satu segmen kita berikan gelondongan," jelasnya.

Selain sesi debat gelondongan, Arief mengungkapkan juga akan ada kamera khusus yang akan mengikuti perjalanan para paslon dari tempatnya masing-masing menuju lokasi debat.

"Nah ini yang mungkin publik bisa mengetahui perjalanan masing-masing paslon dari tempatnya ke tempat debat," ujarnya.

Bahkan, Arief menyebut nantinya dalam perjalanan menuju tempat debat, para paslon bisa berkomunikasi sepanjang perjalanan menuju tempat debat. 

"Hal ini diharapkan bisa menjadi prolog untuk bertukar kabar antar masing-masing paslon sebelum debat dimulai. Dan mudah-mudahan bisa menunjukkan kultur kita yang ke ramah tamahan kita di antara masing-masing paslon," tuturnya.

Debat sesi kedua Pilpres 2019 akan di gelar di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari 2019 dan akan disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNCTV, dan iNews TV. Tema yang dibahas dalam debat kedua, yakni energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur.
(maf)










Artikel ini dilansir dari sindonews.com                                     
Dengan judul : KPU Ungkap Debat Capres Kedua Ada Sistem Gelondongan



Capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat debat perdana capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah 

JAKARTA - Debat kedua calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu 17 Februari 2019 nanti.

Debat kedua akan membahas tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sedang merancang strategi agar tampil lebih baik daripada debat perdana. 
"Debat kedua memang kita sedang merancang, nanti beberapa hari untuk bertemu dengan Pak Prabowo dan Bang Sandi Uno untuk mengubah strategi dan langkah-langkah yang kita lakukan, tidak lagi seperti debat pertama," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, Rabu (23/1/2019).

Dia mengakui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut memberikan masukan kepada Prabowo Subianto untuk menghadapi debat perdana lalu.

Menurut dia, masyarakat saat ini ingin mengetahui secara detail mengenai kualitas calon pemimpinnya. Menurut dia, santun dan ramah tidak begitu disukai masyarakat.

"Jadi nanti kami akan merubah style (gaya), mengubah gaya, dari tim kita sudah mengajukan kepada KPU untuk tarung bebas aja," tutur Ferdinand.
(dam)









Sumber Sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.