Wako Padang Manfaatkan Program Jumling Buat Dengar Aspirasi Warga
MPA,PADANG – Wali Kota Padang H. Mahyeldi
Ansharullah manfaatkan program Jumat Keliling (Jumling) untuk mendengarkan aspirasi warga Rawang Ketaping, Kelurahan Pasar
Ambacang, Kecamatan Kuranji.
Hal itu dilakukan pemimpin yang juga seorang da'i itu di Masjid Jamiatul Rahmah jl. Rawang Ketaping
RT 03 RW III, Jumat (1/3). Dimana seperti biasanya, usai menjadi khatib salat
Jumat Mahyeldi menggelar sesi tatap muka dan dialog bersama warga. Sejumlah
kepala OPD di lingkup Pemko Padang pun turut mendampingi.
“Alhamdulillah, melalui program Jumat Keliling ini kita Pemko
Padang dapat mengetahui kondisi warga masyarakat dan setiap wilayah di Kota
Padang,” ungkapnya.
Wali kota menyebutkan, semua saran dan masukan tersebut
tentunya akan ditindaklanjuti ke depan. Hal itu tak lain dan tak bukan demi
kemajuan warga dan Kota Padang secara keseluruhan.
Adapun beberapa masukan, harapan dan pertanyaan pun
diutarakan warga dikesempatan itu. Diantaranya salah seorang warga yang memuji
penolakan keras dirinya terhadap draf Rancangan Undang-undang Penghapusan
Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang diusulkan sejumlah Fraksi di DPR RI beberapa
waktu belakangan. Alasannya, draf RUU PKS itu diduga akan mengancam hilangnya
fungsi agama, adat dan sosial budaya serta peran orang tua dalam mendidik
anaknya. Termasuk dikhawatirkan bisa melegalkan LGBT, kebebasan seksual dan
masalah lainnya.
“Menurut hemat saya, dalam draf RUU PKS ini berarti kita yang
menindak perbuatan maksiat nanti bisa malah kita yang dilaporkan dan bisa
dikenai sanksi hukum nantinya. Dan kalau draf RUU PKS ini tidak mengalami
perubahan, sebagai Wali Kota Padang, saya akan terus menyuarakan penolakan,”
ujar wako tegas.
Selanjutnya harapan lainnya disampaikan pengurus Masjid
Jamiatul Rahmah yakni tempat dilaksanakannya Jumling kali ini. Yaitunya memohon
bantuan Pemko untuk perbaikan dan perluasan tempat berwudu masjid tersebut. Tak
hanya itu warga lainnya mengungkapkan keresahan terkait beberapa titik di
kawasan jl. Rawang Ketaping yang sering banjir atau tergenang air pasca
datangnya hujan curah tinggi.
"Insyaallah, ke depan akan kita tinjau melalui
koordinasi lurah atau camat serta OPD terkait untuk upaya pembenahan drainase
yang diduga menjadi penyebab banjir tersebut. Kepada warga tentunya kita
diharapkan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah
sembarangan atau pun ke selokan. Karena itu juga menyebabkan terjadinya
banjir," tukuknya.
Usai kegiatan seperti biasanya Wali Kota Mahyeldi menyerahkan
bantuan hibah Pemko Padang sebanyak Rp10 Juta yang diperuntukkan kepada setiap
masjid yang dikunjungi.(ar/David/Im)