-->

Latest Post


MPA,PADANG – Pelantikan dan mutasi jajaran pejabat struktural setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi serta pola pengembangan dan pembinaan karir pegawai dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Pelantikan dapat pula dimaknai sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan 6 (enam) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) dan 65 orang Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kota Padang, di Ruang Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Rabu (12/6/2019).
“Terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Pasal 2 Ayat 2 menyatakan Gubernur, Bupati atau Wali Kota yang akan melakukan penggantian pejabat di lingkungan Pemda Proinsi atau Kabupaten/Kota, dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pelantikan harus mendapat persetujuan tertulis dari Menteri, dan alhamdulillah kita telah mendapatkan persetujuan tersebut melalui surat Mendagri Nomor: 821/508/SJ tanggal 31 Mei 2019 perihal Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemko Padang dan surat Mendagri Nomor: 821/3054/OTDA tanggal 31 Mei 2019 perihal Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemko Padang”, jelas Wako.
“Dari 120 orang yang kita usulkan, baru 65 orang Pejabat Eselon III dan IV yang disetujui oleh Mendagri, sehingga masih ada kekosongan beberapa jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah. Namun hal ini seyogyanya tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat”, jelasnya lagi.
Adapun 6 (enam) orang Pejabat Eselon II yang dilantik adalah Arfian sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setdako Padang; Mursalim yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kesbangpol Padang menyandang jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang; Kabag Hukum Setdako Padang Syuhandra kini menempati jabatan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang; Afriadi mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Padang, dimana sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada dinas yang sama; Dinas Lingkungan Hidup kini dipimpin oleh mantan Kabid Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan Mairizon; dan Guswardi sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, beralih dari jabatan lamanya sebagai Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan di antara jajaran Eselon III terdapat nama Budi Payan yang menempati jabatan baru sebagai Kabag Umum Setdako Padang, dari jabatan lama sebagai Kabid Penagihan dan Pengawasan Badan Pendapatan Daerah Kota Padang.
Wali Kota berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat fokus bekerja untuk hasil yang baik, bukan fokus pada hal-hal yang menjatuhkan kinerja, serta menjauhkan diri dari berbagai kepentingan yang merusak kebersamaan dan kekompakan organisasi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Yosmeri, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat Yeflin Luandri, Seketaris Daerah Kota Padang Amasrul dan Asisten Administrasi Setdako Padang sebagai saksi pelantikan, serta Kepala OPD di lingkungan Pemko Padang.



Pewarta: Betti Dasaisa/ Adhy Syaflian


MPA,PADANG - Banyak upaya kreatif yang dilakukan Camat Padang Selatan, Fuji Astomi untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat. Upaya yang dilakukan termasuk meningkatkan kepedulian sosial di kalangan ASN kecamatan tersebut dengan menggalang "koin berkah".
Penggalangan "koin berkah" ini mendapat sambutan baik Wali Kota Padang, Mahyeldi. Pola ini dianjurkan untuk diikuti seluruh ASN Pemko Padang melalui kecamatan atau instansi masing-masing.
"Pengumpulan koin berkah merupakan suatu gagasan kreatif untuk membantu orang yang membutuhkan", kata Mahyeldi saat menghadiri halal bi halal ASN Kecamatan Padang Selatan di Hotel Kawana, Rabu (12/6/2019).
Disamping itu, kata Mahyeldi, untuk memperkuat sinergi pemerintah dengan masyarakat diperlukan momen-momen kebersamaan. Salah satu momen tersebut adalah momen halal bi halal usai merayakan Idul Fitri.
"Dengan bersinerginya pemerintah dan masyarakat, mempermudah pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan", ujarnya.
Sementara itu, Camat Fuji Astomi menyebut, dari pengumpulan koin yang dilakukan telah dapat membantu sebanyak delapan keluarga yang tidak mampu.
"Pengumpulan koin berkah akan terus dilanjutkan untuk membangun budaya kedermawanan di kalangan ASN", ujar Tomi.
Adapun halal bi halal yang dilaksanakan usai Idul Fitri, menurut Camat Tomi mempererat sinergi dengan masyarakat dan para tokoh serta unsur forum komunikasi kecamatan, yang mana acara ini dihadiri oleh hampir seluruh unsur masyarakat.(GS)



MPA,PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan program pembangunan Kota Padang sejauh ini. Ia pun berharap sinergi ini senantiasa terjalin baik dan lebih meningkat lagi ke depan. Juga termasuk bersama perguruan tinggi, yang dalam hal ini bagi civitas akademika Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN-IB) Padang.

"Semoga sinergi antara Pemko dan UIN IB Padang lebih meningkat lagi ke depan," harap Mahyeldi sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan Halal Bihalal di lingkup civitas akademika dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UIN IB Padang di Gedung Serbaguna UIN IB Padang, Senin (10/6).

Dalam acara yang dibaluti dengan materi bertemakan pembinaan ASN di lingkup civitas akademika kampus Islam ternama di Sumbar itu, selain Rektor Dr.H.Eka Putra Wirman, Lc.MA juga dihadiri para wakil rektor, dekan, seluruh dosen dan ASN serta tamu undangan. Juga terlihat Wakil Ketua DPRD Sumbar fraksi PAN Guspardi Gaus yang juga alumnus dari kampus tersebut.

Mahyeldi melanjutkan, salah satu wujud dan harapan sinergi antara Pemko Padang dengan UIN yang mendasar dewasa ini adalah tentang penguatan generasi muda. Sebagaimana pemuda hari ini adalah pemimpin di masa datang.

"Untuk itu pemuda hari ini harus kita kuatkan, dan bekali mereka dengan ilmu pengetahuan, keimana dan ketakwaan, akhlak mulia serta berbagai keterampilan dan hal positif lainnya. Jangan kita biarkan mereka menjadi generasi yang lemah karena Islam melarang hal itu," ujarnya.

Pemko Padang kata Mahyeldi, akan terus berupaya secara intens melalui program kegiatan dalam penguatan generasi muda. Baik ada Pesantren Ramadan, Wirid Remaja, Didikan Subuh, Padang Menghafal Alquran dan Program 1821 yang sejalan dengan program Kemenag yakni Maghrib Mengaji dan BKKBN tentang program Kembali ke Meja Makan.

"Untuk itulah kita di Kota Padang sangat serius dalam pembinaan dan pembangunan generasi muda ini. Itu makanya kita alokasikan anggaran berlebih ke tiap kecamatan sampai 400 persen salah satunya untuk mendukung program 'Youth Center' atau pusat kepemudaan di setiap kecamatan serta kelurahan," beber wako.

Maka dari tambah wali kota lagi, peran civitas akademika UIN IB Padang dalam mendukung program Pemko Padang khususnya berkaitan penguatan generasi muda, sangatlah penting dan sinkron sebagai perguruan tinggi yang melahirkan lulusan pemuda-pemudi terbaik dan qurani.

"Alhamdulillah kita sedang merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga yang sudah disampaikan kepada DPRD. Kita melihat ketahanan keluarga ini sangat penting dalam penguatan generasi muda. Untuk itu mari sama-sama kita dukung," tandas wako mengakhiri.(GS/David)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.