-->

Latest Post


MPA,BOGOR - Pangan Adalah Kebutuhan Dasar Manusia Yang Pemenuhannya Dijamin Oleh Pemerintah, Baik Kuantitas Dan Kualitasnya. Ketahanan Pangan Nasional Dimulai Dari Ketahanan Pangan Di Tingkat Rumah Tangga. Dalam Rangka Memberikan Contoh Kepada Masyarakat Dalam Hal Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Dan Gizi Keluarga, Kementerian Pertanian Melaksanakan Obor Pangan Lestari (OPAL) Yang Kemudian Diatur Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 10 Tahun 2019 Tentang Obor Pangan Lestari Tahun 2019.

Dalam Rangka Mendukung Penerapan Obor Pangan Lestari Di Balai Besar Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH), Kepala BBPMSOH Drh. Sri Mukartini, M.App, Sc Mencanangkan OPAL Di BBPMSOH Pada Tanggal 14 Juni 2019, Dengan Didukung Penuh Oleh Para Pimpinan Struktural Dan Seluruh Pegawai BBPMSOH. Dalam Sambutan Pembukaannya, Kepala Balai Mengharapkan Agar OPAL Di BBPMSOH Dapat Menjadi Contoh, Baik Untuk Masyarakat Maupun Bagi Para Pegawai. Seluruh Pegawai Diharapkan Juga Ikut Berpartisipasi Dalam Mensukseskan OPAL Di BBPMSOH.

Sebagaimana Diketahi, Balai Besar Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Obat Hewan, Disingkat BBPMSOH, Merupakan Unit Pelaksana Teknis Di Bawah Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian Yang Mempunyai Tugas Pokok Melakukan Sertifikasi Dan Pengujian Mutu Obat Hewan Di Indonesia.

Berdasarkan Hasil Pemetaan Dan Penghitungan Lahan, Didapat Data Lahan Yang Akan Ditanami Tanaman Pangan Di BBPMSOH Seluas 429/M2 Yang Kemungkinan Akan Dapat Bertambah Lagi Luasnya. Lahan Ini Terbagi Dalam Beberapa Area Di Lingkungan BBPMSOH Diantaranya Lahan Didekat Gedung BSL 3, Lahan Samping Small Animal, Lahan Di Area Seksi RTP Dan Di Area Gedung Utama (Lab Uji). Adapun Beberapa Jenis Tanaman Yang Akan Ditanam Diantaranya : Sawi, Tomat, Cabe Rawit, Terong, Jagung Manis, Kangkung Dan Bayam.

Semoga Dengan Dicanangkannya OPAL Di BBPMSOH Dapat Mendukung Dalam Mewujudkan Tujuan Jangka Panjang Sebagai Upaya Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat. (WHY/Red)*


MPA,PADANG - Salah satu destinasi wisata Pantai Padang, Tugu Merpati Perdamaian yang terletak di Muaro Lasak mengalami kerusakan. Akibat terjangan ombak yang cukup besar dari malam hingga dini hari tadi, pondasi tugu tersebut mengalami rusak parah.
Kepala Bidang Distinasi, Usaha Industri Pariwisata (DUIP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, langkah-langkah penyelamatan dan pengamanan sementara tugu Merpati Perdamaian telah dilakukan dengan memasang karung pasir sebagai antisipasi datangnya ombak yang dikhawatirkan menambah kerusakan pondasi Tugu Perdamaian.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, dikhawatirkan malam ini terjadi ombak besar karena siklus bulan. Untuk itu perlu kita lakukan pengamanan", ujar Andree, Minggu (16/6/2019) siang.
Ia menjelaskan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian Amhar telah berkoordinasi dengan Kalaksa BPBD Edi Hasymi dan Plt Kadis PUPR Yenni Yuliza untuk pengamanan dan perbaikan lebih lanjut pondasi Tugu Merpati Perdamaian.
"Besok, pondasi ini akan langsung diperbaiki. Batu pondasi akan dipasang lebih dalam lagi", imbuh Andree.
Ia menambahkan, Dandenma Lantamal II Padang, Letkol Bambang juga menyatakan kesiapan Lantamal II membantu perbaikan Tugu Merpati Perdamaian tersebut. "Pemasangan karung pasir tadi dilakukan rekan-rekan BPBD dan BKO Satpol PP. Dan akan kita lakukan penambahan", tutup Andree. (*)

MPA, PADANG - Arus informasi di era digital yang tanpa batas, berdampak pada fungai public relation atau hubungan masyarakat (humas). Imbas dari humas yang tidak mau mengikuti perubahan teknologi atau masih konvensional, maka citra lembaga atau perusahaan sudah pasti tidak akan optimal.

"Di era serba digital saat ini, peran humas harus berubah seiring perkembangan teknologi. Artinya, peran humas tak lagi sekadar memberi kan informasi satu arah, melainkan harus menjadi jembatan informasi buat masyarakat ataupun kepada mitra Humas, media, pers,'' ujar Kasubag Humas Pemko Padang Taf Chaniago, ketika ditemui tim MPA di ruang lingkup kerja nya,(15/6/2019).

Kasubag yang akrab disapa dengan panggilan Bang Taf, lalu membeberkan pengalamannya ketika harus menjawab pertanyaan wartawan salah satu media, yang justru mendapatkan info dari media sosial (fb) tentang sebuah permasalahan. 

Menurutnya, hal tersebut sungguh sangat memprihatinkan, karena saat ini media sosial (fb) sudah menjadi rujukan bagi setiap orang.

''Jika ini terus berlangsung, tentu sangat berbahaya. Dan sekali lagi, ini menjadi salah satu tantangan atau tugas buat humas meluruskannya ketika ada informasi yang salah dari media sosial ( fb ),'' jelasnya.

Beliau menambahkan, salah satu kunci utama dalam menjalankan peran kehumasan baik di instansi pemerintah maupun swasta adalah memberikan informasi secara jujur pada pablik, apalagi kepada media,pres, selaku mitra. Bukan menutup informasi, meski ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan ke publik,"ujarnya.

(Gusni)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.