-->

Latest Post


LHOKSEUMAWE - Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, siap menggelar acara yang dikemas dalam bentuk Diskusi Publik, dengan tema 'Produk Jurnalistik: Tangkal Penyebararan Hoax dan Radikalisme'. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PPWI Lhokseumawe, Desriadi Hidayat, kepada media ini melalui saluran WhatsApp-nya, Rabu, 20 November 2019.

"Persiapan pelaksanaan diskusi publik sudah hampir rampung, undangan sudah disampaikan kepada para peserta dialog dan narasumber sudah konfirmasi," jelas Hidayat.

Acara yang akan dihadiri sekitar 200 undangan dari berbagai elemen mahasiswa, pemuda, pemerintah daerah, dan ormas itu, lanjut Hidayat, dilaksanakan serangkaian dengan deklarasi dan pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe. "Acara diskusi ini dirangkaikan dengan kegiatan deklarasi dan pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe," imbuh Hidayat.

Adapun narasumber yang bakal dihadirkan dalam dialog publik, yang akan digelar di auditorium Universitas Malahayati (Unimal) Lhokseumawe ini, adalah Senator DPD RI asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP; Wakapolda Aceh, Brigjenpol Yanto Tarah; dan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA. "Sampai saat ini, semua pembicara masih konform akan hadir, semoga tidak ada perubahan hingga hari H nanti," ujar Hidayat.

Ditanya soal waktu pelaksanaan acara, Sekretaris DPC PPWI Lhokseumawe, Hasanuddin, menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan yang dirangkaikan dengan diskusi publik akan berlangsung pada Sabtu, 23 November 2019. "InsyaAllah, deklarasi pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe yang dilanjutkan dengan Diskusi Publik akan dilaksanakan pada hari Sabtu ini, tanggal 23 November 2019," kata Hasanuddin. (APL/Red)

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Guna mendukung terlaksananya kegiatan Workshop Perbengkelan dan Study Mesin Korem 032/Wbr, seluruh personil prajurit jajaran Korem 032 yang ada di wilayah Kota Padang melakukan kegiatan pembersihan (Goro Massal) bertempat di gudang Workshop Denzibang 5/1 Padang, Jl. Kesatrian Padang Timur Kota Padang Sumbar. Rabu (20/11).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P ini dalam rangka untuk menyiapkan tempat untuk kegiatan Workshop Perbengkelan dan Study Mesin Korem 032/Wbr yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Disela sela kegiatan goro massal  disampaikan oleh Danrem, bahwa Workshop ini nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk study mesin dan perbengkelan serta sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan dan transfer skill bagi prajurit Korem 032 dalam menghadapi era industri 4.0 dengan memberdayakan potensi lokal yang nantinya dapat membantu kesulitan rakyat dan menjawab permasalahan yang ada diwilayahnya.

Dikatakan oleh Danrem bahwa saat ini teknologi berkembang sangat pesat. Seiring perkembangan teknologi yang pesat, ternyata tidak selalu diimbangi dengan kemampuan manusianya. Untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) prajurit yang sesuai dengan tantangan era Industri 4.0., salah satu caranya adalah lewat pelatihan dan kursus bagi prajurit TNI, khususnya prajurit Korem 032 untuk mengikuti dan menguasai perkembangan bidang teknologi yang menjadi pilar Industri 4.0.

“Kualitas prajurit harus ditingkatkan sejalan dengan era industri 4.0 untuk mendukung program pemerintah kedepan SDM prajurit harus dapat dijabarkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas  prajurit TNI sebagai SDM yang mumpuni”.

Oleh sebab itu,  kita harus mempersiapkan diri dengan cara memiliki keterampilan dan melatihnya, atau menanamkan semangat dalam diri kita masing-masing, maupun menjadi orang yang mengikuti perkembangan teknologi atau melek teknologi, serta menjadi prajurit yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan hal-hal yang baru. Dengan begitu kita akan siap menjadi prajurit yang akan menjadi inspirasi generasi penerus serta menginspirasi  banyak orang, Jelas Danrem.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, guna memastikan penyiapan sumber daya manusia yang selaras dengan dinamika era industri 4.0, Workshop yang diselenggarakan oleh Korem 032/Wbr ini nantinya juga melibatkan pelaku dari dunia pendidikan. Salah satunya adalah SMK Yayasan Kartika yang berada langsung dibawah binaan Korem 032/Wbr untuk menyiapkan dan mendampingi generasi muda ini dengan ketrampilan agar bisa mengisi peluang kerja dalam era Indusri 4.0 kedepan.

Program-program yang dijalankan di dalam workshop nantinya diharapkan menghasilkan karya nyata, berkualitas dan aplikatif untuk menjawab masalah yang ada dilapangan serta  pengembangan keterampilan dan sumber daya manusia prajurit demi mendukung tugas pokok.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad. Para Kasi Rem 032, Para Dan/Kabalak Rem 032 serta seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 032 wilayah Padang. (Pen 032)


MPA, KAB SOLOK – Pilkada yang akan digelar pada 2020 semakin mendekat. Untuk Sumbar atau Minangkabau  cara pandang masyarakatnya cukup unik dalam merayakan pesta demokrasi, masyarakat minang menganggapnya sebagai “Alek Nagari atau Pilkada Badunsanak”.

Untuk memilih calon pemimpin, masyarakat Minangkabau lebih mengedepankan akhlak dan ketauladanan. Menyukai sosok yang cerdas, religius serta rendah hati.

Terlepas dari kriteria di atas, gambaran yang terasa khususnya Kab. Solok saat ini terlihat jauh lebih menarik dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebab dari sekian banyak kandidat yang muncul, sosok Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si, dan tokoh agamais Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag, menjadi trending topik banyak pihak. Pasalnya, kedua figur ini dikenal cukup cerdas, religius serta rendah hati.

Dikatakan Datuak Bandaro Putiah tokoh milennial Lembah Gumanti Kab. Solok, Rabu (20/11/19). Hendra – Mahyuzil  (RAMAH) dari hasil survey kecil-kecilan menyeluruh, kedua figur ini sangat disukai dan dicintai masyarakat (Kab. Solok) dan disayangi ummat.

“Orang Minang memiliki petuah dalam memilih pemimpin yaitu “Takah, Tokoh dan Tageh (3T)”. Takah artinya pantas, Tokoh berarti jelas kepribadiannya dan Tageh adalah tegas dan berwibawa. Artinya orang Minang adalah tipe pemilih rasional, cerdas, cermat dan penyabar dalam memilih pemimpin”, sebut Datuak.

Selanjutnya orang Minang tak hanya memilih berdasarkan yang dilihatnya saja, tapi akan dianalisis secara batin. “Raso dibao naiak, pareso dibao turun.” (Harus bisa bercermin diri dalam berbuat dan sesuaikan tindakan dengan nilai-nilai syar’iat Islam), ujar Datuak memaparkan.

Bahkan bisa dikatakan, terang Datuak Bandaro Putiah. Orang Minang lebih cerdas dari pengamat, seperti kata pepatahnya: “Alun takilek alah takalam.”. Artinya, Seseorang harus bijak dan berperasaan halus, sehingga ia bisa memahami atau mengerti apa yang dimaksud oleh seseorang sebelum orang tersebut mengutarakannya dalam bentuk kata-kata.

Orang Minang adalah insan merdeka yang memiliki kebebasan mengambil sikap dan tak mau di intervensi. Kalau merasa di intervensi atau digurui, maka dia akan berbalik arah. Seperti pepatah leluhur mereka yang menyebutkan: “Angguak indak gelengnyo lai, iyokan nan dek inyo lakukan nan diawak.” (Iyakan saja kata orang itu, tapi laksanakan apa yang kita rancangkan), pungkas Datuak.

Kembali membahas pilkada badunsanak untuk Kab. Solok 2020 menyoal ketertarikan sosok para kandidat yang dimunculkan.

“Tentunya bukan hal yang baru lagi bagi masyarakat terkait sosok Hendra Saputra SH, M.Si dan Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag. Sebab sederatan persepsi positif masyarakat untuk memilih pemimpinnya dimasa datang, saat ini telah mereka sematkan pada diri HendRA – MAHyuzil (RAMAH). Semua niat baik masyarakat itu, tentulah tak terlepas dari kuasa Allah didalamnya. Terang Datuak Bandaro Putiah.

“Bagi rakyat, Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si adalah sosok berkepribadian 3T, intelektualitas yang dimilikinya menjadikan beliau terlihat santun kepada setiap orang. Sedangkan Buya Mahyuzil S.Ag merupakan tokoh religius cerdas berkepribadian ramah. Karakter ramah dan santun itu sudah melekat jauh waktu sebelum dua sosok ini diminta untuk maju di pilkada 2020 Kab. Solok. Artinya, keduanya jauh-jauh hari telah disukai masyarakat dan disayangi ummat”. Papar Datuak Bandaro Putiah.

Di Posko RAMAH ketika dimintai pendapat, sebak haru muncul dari seorang Buya Mahyuzil. Senyum ramah mengulas terpancar di wajah bersihnya, ia menghaturkan puji syukur atas kepercayaan dan pandangan positif masyarakat dari segala sudut persepsi mengenai Hendra Saputra SH, M.Si dan Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag.

“Saya mengucapkan terimakasih banyak atas kerjasama masyarakat/ummat selama ini, bahu membahu dalam memberikan dukungan untuk kemajuan Kab. Solok”, papar Buya Mahyuzil.

Dengan kalimat “Alhamdulillah” tak lupa ia pungkasi sembari mengharapkan doa dan restu semua kalangan kepadanya. “Semoga negeri ini dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT”. Tutur Buya Mahyuzil, di amini bersamaan oleh para sahabat disekitarnya. (RED)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.