-->

Latest Post


Oleh : Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo
(Danrem 032/Wirabraja)

Beberapa hari lalu, Senin (19/11), saya beserta jajaran Korem 032 Wirabraja, jalan-jalan melihat beberapa aset yang dikelola oleh TNI di Sumatera Barat. Ada banyak macam dan jenis aset yang jika dikelola sebetulnya jadi potensi luar biasa. Saya terhenti di salah satu bengkel bubut yang dari papan mereknya tertulis CV Orchid Service, beralamat di Jl. Kesatria No. 1 Padang. Bengkel ini sebetulnya sederhana, terdapat beberapa mesin bubut, mesin potong besi, dan alat-alat lainnya.  Suasana bengkel tak begitu ramai, hanya ada beberapa pekerja dan seorang lelaki bernama Syatri Saad. Beliau adalah pemilik bengkel, yang jika dilihat penampilannya sudah memasuki usia senja, 71 tahun.  Usia yang tentunya sudah sangat berpengalaman urusan mesin dan bengkel.

Bengkel ini ternyata bukanlah bengkel yang biasa-biasa saja. Dari bincang-bincang dengan pemiliknya, diketahui bahwa usaha di lokasi ini dimulai sejak 1992. Awalnya hanya usaha kecil, namun secara perlahan terus menunjukkan geliat kualitasnya. Sekarang ini, bengkel Orchid punya spesialis sendiri yaitu urusan segala alat-alat berat. Jenis-jenis traktor, eskavator, peralatan dermaga kapal, alat derek, bahkan hingga ke kendaraan tempur juga dikelolanya. Tidak hanya soal perawatan, bahkan membuat alatpun mampu dilakukan. Perusahaan-perusahaan besar yang terkenal sebagai distributor alat berat, sudah menjadi langganannya.

Bengkel Orchid mungkin hanya satu dari sekian banyak usaha lokal yang sebenarnya punya kemampuan dan kapasitas yang bisa diandalkan. Kemungkinan banyak juga jenis dan bentuk usaha lainnya yang perlu ditelisik dan dicari keberadaannya.

Pertemuan dengan usaha lokal ini terus terang menggugah perasaan saya. Teringat bahwa dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu menekankan soal kemandirian, pemberdayaan masyarakat, memanfaatkan potensi lokal, meningkatkan daya saing, dan sebagainya. Setiap unit pemerintahan juga didorong agar selalu memiliki orientasi membangun kelokalan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan apa yang ada. Oleh sebab itu, usaha seperti Orchid Service ini, tentu sangat perlu diapresiasi. Korem 032 Wirabraja memantapkan tekadini, jalin kerjasama sesuai bidang yang bisa dilakukan.

Ada banyak kerjasama yang bisa dilakukan dengan bengkel ini. Pertama, dalam aktivitasnya, tentara selalu terkait dengan dua hal utama yaitu, memerlukan sarana dan menciptakan sarana. Memerlukan sarana artinya, tugas ketentaraan sangat ditentukan oleh kelengkapan dan kecukupan peralatan utama, baik persenjataan maupun non-senjata. Untuk itu, mau tidak mau negara harus mengadakan alat tersebut dan selalu updating dengan perkembangan teknologi. Tetapi pada sisi lain, tidak semua alat bisa diadakan secara cepat dan tepat. Sementara kebutuhan tentara sulit untuk ditunda. Disinilah, tentara biasanya harus menciptakan sarana sendiri, rekayasa teknologi, atau apalah namanya. Dalam hal ini, militer membutuhkan mitra yang mampu menjawab kebutuhan sarana tersebut. Oleh karenanya, usaha semacam Orchid Service bisa dijadikan mitra.

Kedua, tentara harus punya keterampilan dan keahlian khusus. Apalagi di era sekarang yang semuanya serba IT, maka SDM yang punya basis keahlian sangat dibutuhkan.  Berguru adalah cara terbaik untuk meningkatkan keahlian tersebut, termasuk berguru dengan masyarakat. Menjadi tepat jika nanti akan ada workshop khusus bagi prajurit tentang ilmu perbengkelan, khususnya berkaitan dengan kebutuhan militer. Workshop yang sudah betul-betul terarah, berorientasi pada proses dan output.

Ketiga, hakikat TNI adalah tentara rakyat. Majunya TNI adalah majunya rakyat. Kesatuan itu harus melekat pada semua sisi. Oleh karena itu, memberdayakan dan memanfaatkan semua potensi dan kekuatan yang ada di masyarakat, adalah bagian dari membangun kekuatan bersama rakyat. Kalau rakyat mampu menciptakan alat yang sama bahkan jauh lebih baik kualitasnya dibanding dengan buatan pihak luar, tentu rakyat yang harus kita pilih. Ini logika sederhana nasionalisme sekaligus pertimbangan ekonomis yang logis.

Keempat, keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh Pak Satri di Bengkel Orchid tidak dimiliki semua orang. Akan tetapi, keahlian itu tentu bisa dipelajari. Banyak siswa SMK di Sumbar yang sudah menimba ilmu ke bengkel ini dalam bentuk kerja magang. Semua Kepala SMK se-Sumbar juga sudah melakukan MoU dengan Bengkel Orchid untuk melatih murid-muridnya. Memajukan sektor pendidikan, khususnya kejuruan dengan memberikan keterampilan khusus, adalah hal penting. Korem 032/Wbr sendiri dengan Yayasan Kartika, yang juga punya SMK, tentu akan menjadikan ini sebagai wadah praktek utama bagi siswa.

Kelima, ibarat kata pepatah Minang, “indak ka maangok ka lua badan”, maka memberdayakan usaha-usaha lokal seperti ini adalah wujud konkritnya. Sebisanya semua kebutuhan peralatan teknik, khususnya militer, bisa diproduksi dalam negeri, sehingga komitmen kemandirian peralatan militer, baik senjata ataupun nonsenjata, bisa terwujud. Rakyat kita mampu, tetapi harus didorong dan diberdayakan bersama-sama.

Himbauan Presiden soal kemandirian dan kemampuan untuk menunjukkan daya saing di level internasional harus ditunjang oleh semua pihak. Militer, khususnya Korem 032/Wirabraja, sudah dan akan mewujudkannya. Implementasinya dalam bentuk pendidikan berbasis keahlian yang tujuannya menciptakan generasi penerus yang punya jiwa wirausaha berbekal keahlian yang dimiliki. Selain itu upaya ini adalah bentuk sosialisasi kepada jajaran tentara sendiri bahwa inovasi dan kreativitas itu diperlukan. Beraktivitas di bengkel pasti punya tantangan tersendiri, mereka harus kreatif namun tetap konsisten pada sasaran. Harapannya, tentara maju, Indonesia kuat, dan rakyat menjadi tangguh, baik secara ekonomi maupun secara ideologi. Kita harus mulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, dan bergerak maju dengan kemandirian lokal.




MPA, PADANG -  Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri bagi warga SMK Negeri 5 Padang Sumatera Barat dalam menyambut serta memeriahkan Hari Guru Nasional 74 yang jatuh pada 25 November 2019, serangkaian  kegiatanpun digelar dilingkungan sekolah.

Selain melaksanakan upacara bendera, SMK Negeri 5 Padang ini juga menggelar berbagai lomba seperti  lomba motor antik, lomba buat  teh telur, serta pameran hasil karya siswa seperti Robotik, maket dan produk kreatif (Pkk) lainnya, Senin (25/11/2019).
Selanjutnya Drs Masril, MM pengawas SMK N5 Padang, dalam sambutannya mengatakan, beliau  sangat mendukung kegiatan yang digelar, dan berharap dengan adanya kegiatan  ini guru agar lebih meningkatkan kompetensi nya dalam proses belajar mengajar dan menjalin kekompakan antar sesama guru. Untuk siswa agar lebih meningkatkan kreatifitas  dengan karya inovatif, ujar Masri.

Ditempat terpisah Kepala Sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra,S.Pd,MM mengatakan, bahwa guru bukannya orang yang hebat, tapi semua orang hebat adalah berkat jasa para guru, Alhamdulillah SMK N5 Padang ada beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) Ke 74 ini.

Peringatan Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi pada pahlawan tanpa tanda jasa, ujar Kepsek yang akrab disapa Deta. (Gusni)



MPA, PADANG - Mahyeldi Ansharullah dilantik menjadi Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah periode 2018-2023 di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, pada Minggu (24/2019).

Dengan memakai pakaian pencak silat khas Tapak Suci Muhammadiyah berwarna merah dan peci hitam, Mahyeldi  dilantik langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Afnan Hadikusomo.

Pada pelantikan tersebut, orang nomor satu Kota Padang itu diberikan sabuk berwarna hitam dengan gelar Mahyeldi Ansharullah, SP, P.Mdy.

Usai dilantik Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah, pimpinan wilayah Sumatera Barat dan pimpinan Tapak Suci Kota Padang yang telah memberikan penghargaan sangat luar biasa ini. 

"Ini sesuatu yang tidak saya perkirakan sama sekali dan mudah-mudahan dianugrahkan gelar ini menjadi bekal semangat saya dalam rangka mensyiarkan nilai-nilai islam," jelasnya.   

Mahyeldi berpesan, Tapak Suci Muhammadiyah dapat menyokong, memperkuat mengeksiskan perjuangan Muhammadiyah yang merupakan perjuangan dari ajaran islam itu sendiri. "Mudah-mudahan kita yang hadir dikesempatan ini dapat memberikan kotribusi positif untuk kemajuan islam dimasa akan datang," tutup Mahyeldi. (Mul/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.