-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) 2019. Rakor yang berlangsung di Gedung Putih Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (5/12/2019) itu, dibuka secara resmi Wali Kota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan  Politik, Azwin.

Adapun tujuan dilaksanakannya Rakor ini adalah, mensinkronkan kebijakan dan kegiatan seluruh stokeholder terkait dibidang ekonomi untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi. Kemudian seimbang dengan sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.

Azwin dalam sambutan dan arahannya mengatakan, saat ini di Kota Padang setidaknya masih menghadapi beberapa permasalahan ketahanan pangan yang menjadi catatan dan perhatian. Antara lain mulai dari tingginya tingkat pertumbuhan penduduk otomatis menyebabkan tingkat kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Pun begitu juga belum stabilnya harga pangan pokok terutama pada saat musim panen raya, musim paceklik dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Selanjutnya juga dikarekan konsumsi pangan masyarakat masih kurang beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal. Lalu banyaknya pangan yang beredar di masyarakat yang belum terjamin mutu dan keamanannya serta terbatasnya sarana dan prasarana pengawasan pangan yang beredar,"sebut Azwin.

Berdasarkan permasalahan diatas Azwin menekankan, maka diperlukan strategi dalam pencapaian pemantapan ketahanan pangan dengan beberapa jalan. Diantaranya melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan, dan keamanan pangan segar. Selanjutnya mendorong pengembangan cadangan pangan, sistem distribusi pangan, penganekaragaman konsumsi dan pengawasan keamanan pangan segar. 

"Selain itu kita juga harus mendorong peran serta swasta, masyarakat umum, dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan ini. Terlebih memberdayakan masyarakat agar dapat memecahkan permasalahan ketahanan pangan yang dihadapi," imbau Azwin.

Lebih jauh disampaikannya lagi, pada forum Dewan Ketahanan Pangan tersebut ia  mengharapkan dukungan seluruh OPD agar dapat memperkuat sinergi program/kegiatan demi mengatasi isu krusial pangan tersebut.

"Dan saya juga berharap Rakor Dewan Ketahanan Pangan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dan membangun kerjasama dalam rangka membangun ketahanan pangan masyarakat."

"Maka itu mari kita dengan bersungguh-sungguh mengalokasikan sumberdaya yang memadai, membuat strategi yang tepat dan mekanisme koordinasi yang efektif agar dukungan dari stokeholders dapat bersinergi. Sehingga menjadi satu kesatuan yang saling memperkuat untuk memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung terwujudnya kedaulatan pangan," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial melalui Sekretarisnya Oktavia Delri menyebutkan, peserta Rakor Dewan Ketahanan Pangan tersebut yakni sebanyak 65 orang terdiri dari anggota Dewan Ketahanan Pangan, Kelompok Kerja (Pokja) Dewan Ketahanan Pangan serta stokeholder terkait di bidang pangan dan undangan lainnya. 

"Sedangkan untuk nara sumber pada Rakor tersebut diantaranya menghadirkan Prof. Drh. Endang Purwati, MS, Ph.D dari Pusat Bisnis Halal/Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Faterna Unand dengan mengupas materi tentang Status Kehalalan, Higienis dan Sanitasi Peredaran Pangan di Kota Padang," tuturnya.

Selain itu nara sumber lainnya kata dia, yaitu dari Dinas Perdagangan Kota Padangdengan materi Pendistribusian Tempat Penjualan Pangan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Berstandar Halal dan Sehat di Kota Padang. 

"Kemudian Ir. Djoni, Praktisi Pertanian dengan materi Kemampuan Produktifitas Sektor Pertanian dalam Pemenuhan Pangan di Kota Padangserta unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang terkait Menjaga Konsumsi Pangan Halal di Kota Padang," jelas Oktavia. (David)



MPA, PADANG - Setelah resmi dilantik jadi Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin melaksanakan kunjungan kerja pertamanya ke Sumatera Barat, Padang, Jumat (6/12/2019).

Kedatangan Ma'ruf Amin ke Padang hanya untuk satu agenda yaitu membuka acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)  yang bertempat di Kampus Universitas Negeri Padang.

Ketua Panitia Silaknas ICMI, Ganefri yang juga Rektor UNP ini mengatakan kehadiran Ma'ruf Amin hanya dalam satu agenda saja yaitu membuka Silaknas ICMI. "Setelah membuka Silaknas ICMI, beliau akan kembali lagi ke Jakarta.

Ma'ruf Amin dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusumah sekitar pukul 09.50 WIB dan tiba di Bandara Internasional Minangkabau sekitar pukul 11.45 WIB.
Siap menunaikan shalat Jumat bersama Gubernur Sumbar dan Forkompinda, Ma'ruf Amin langsung menuju Kampus UNP untuk membuka Silaknas ICMI, Satu jam di UNP, Wapres kemudian langsung menuju ke Bandara Internasional Minangkabau untuk kembali ke Jakarta. (ar)



MPA, KAB SOLOK  -  Hendra Saputra SH, M.Si, dan Mahyuzil Rahmat S.Ag. adalah sosok yang  dikenal masyarakat Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, sebagai calon pemimpin yang merakyat dan peduli. Bahkan, dua pria ini dengan keramahan dan tutur bahasa nan elok dikenal suka merangkul semua golongan termasuk masyarakat bawah, tanpa memandang latar belakang.

Pak Hendra dan pak Mahyuzil, adalah sosok yang ramah, bermasyarakat, tidak sungkan untuk menghampiri kami masyarakat bawah, benar-bener dirangkul, benar-benar sosok yang merakyat," kata Neri (49) salah seorang ibu rumah tangga, warga Koto Gaek Guguk, Kecamatan Gunung Talang Kab Solok sewaktu dihampiri awak media di kedai kopi miliknya yang tak berapa jauh dari tempat baliho nya Hendra dan Mahyuzil, (5/12/2019).
Neri Dan Salah Salah Seorang Pengunjung Kedai

Biasanyakan kalau calon pejabat itu ketemu masyarakat bawah apalagi yang tua, agak gimana ya. Tapi kita lihat Pak  Hendra  dan pak Mahyuzil, tidak demikian, beliau pembawaannya biasa, ramah, murah senyum lagi, jadi, kita masyarakat merasa ada perasaan nyaman saat bertemu dengannya, ujar Ibu-ibu yang saat itu sedang ngumpul di kedai Buk Neri. 

Selain itu, sebagai calon orang no satu di Kabupaten Solok, mereka berdua tidak sungkan dan tampak  terbiasa berbaur dengan semua golongan tanpa pandang latar belakang. Kami menilai, kalau pak Hendra dan pak Mahyuzil ini merupakan calon pemimpin yang merakyat dan apa adanya. 

Ibu-ibu tersebut manambahkan, jabatan untuk menjadi orang no satu di Kab Solok merupakan amanah bagi Buya Hendra dan Buya  Mahyuzil, kami yakin mereka berdua jika terpilih tidak akan melupakan apa yang diamanahkan masyarakat kepadanya, 

Soalnya, kalau pemimpin dari kalangan masyarakat bawah, imbuhnya, tentu tahu betul dengan keadaan masyarakatnya. (Gusni)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.