-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum menuntaskan seluruh tanggung jawab Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat jelang akhir jabatan.

Setelah kasus korban salah tembak di Polsek Kinali, Iwan Mulyadi, Irjen Pol Fakhrizal kembali menyerahkan ganti rugi sebesar Rp 100 juta pada keluarga Almarhum Erik Alamsyahfudin.

Diketahui, Erik Alamsyah meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan oleh enam oknum polisi yang bertugas di Polres Bukittinggi pada tahun 2012 lalu.

Atas kasus tersebut, keluarga korban yang menempuh jalur hukum akhirnya memenangkan gugatan berupa ganti rugi sebesar Rp 100.700.000.

Di hadapan ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi, Hapsoro Restu Widodo, Irjen Pol Fakhrizal menyerahkan seluruh ganti rugi berupa uang tunai sebesar yang dibebankan pada Polda Sumbar, Kamis (12/12).

"Ini adalah tanggung jawab kita dan harus kita tunaikan segera," kata Kapolda Sumbar di Polres Bukittinggi usai menyerahkan uang ganti rugi.

Dikatakan Kapolda, dirinya juga menyampaikan rasa prihatin terhadap keluarga korban almarhum Erik Alamsyah.

Jenderal bintang dua itu berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Seluruh oknum yang berbuat semena-mena akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Jangan sampai terjadi lagi, kami akan berikan sanksi pada oknum yang berbuat demikian sesuai aturan yang berlaku,"  tegas Irjen Pol Fakhrizal.

Setelah ganti rugi pada keluarga korban Erik Alamsyah, Irjen Pol Fakhrizal berencana akan membayarkan ganti rugi pada keluarga almarhum dua orang kakak beradik di Sijunjung.

Keluarga korban kakak-beradik itu memenangkan gugatan pada tahun 2015 berupa ganti rugi sebesar Rp 500 juta.

Irjen Pol Fakhrizal memastikan, ganti rugi tersebut akan dibayarkan seluruhnya. "Jelang saya serah terima jabatan, semua tanggung jawab dituntaskan agar tidak ada lagi beban terhadap kasus seperti ini," jelasnya.

Kapolda juga sudah menugaskan pada Kepala Bidang Hukum Polda Sumbar Kombes Pol Nina Febrilinda, SH untuk membayarkan ganti rugi pada keluarga korban kakak-beradik di Polres Sijunjung.(*)

Photo Istimewa


MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta ketegasan Polri untuk segera mengumumkan hasil investigasi atas kasus tindak kekerasan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Senin kemarin (9/12), Kepala Negara mengundang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis untuk melaporkan hasil investigasi tersebut.

"Sore kemarin sudah saya undang Kapolri, saya tanyakan langsung ke Kapolri. Saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan apakah ada perkembangannya atau tidak," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

"Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju kepada kesimpulan. Oleh sebab itu saya enggak kasih waktu lagi, saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa (pelaku)," imbuhnya.

Presiden meminta awak media untuk langsung menanyakan hal tersebut kepada Kapolri mengenai temuan baru yang disebutkan tersebut. Intinya, Kepala Negara menginstruksikan agar hasil tersebut secepatnya diumumkan.

"Saya tidak berbicara masalah bulan. Kalau sudah saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," kata Presiden.


Jakarta, 10 Desember 2019
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Photo Istimewa

MPA, KUPANG,- Setiba di Bandara El Tari Kupang, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa dan rombongan disambut dengan tarian adat selamat datang, Tarian Natoni.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Kupang, NTT, Senin (9/12/2019)

Diungkapkan Kadispenad, setibanya di VIP Room Bandara El Tari Kupang pkl 13.45 Wita, Kasad beserta Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa turut disambut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beserta istri.  

“Kedatangan Kasad dan rombongan di wilayah NTT ini dalam rangka melakukan kunjungan kerja selama tiga hari,” ungkap Candra.

“Agendanya antara lain meninjau rencana lokasi pembangunan satuan baru Armed dan Arhanud serta meresmikan Makodim 1629 Sumba Barat Daya dan Kompi Kavaleri Komodo Ksatria Anuraga Camplong Kupang,” imbuhnya.

Mengawali kunjungan pertama, Kasad dan Ketua Umum Persit beserta rombongan menuju Makobrigif 21 Komodo meninjau hasil kerajinan tangan Persit KCK Cabang XL Brigif 21 PD IX/Udayana.

Di sana, tambah Candra, terdapat beberapa kerajinan antara lain Suminangasih (Melukis di atas air), Kurumie (menempel gambar dengan kain), Ecoprint (memindahkan warna alami dari daun ke kain dengan cara dikukus), Sibori ( kesenian kain lipat dari Jepang), tas, kipas dan kerajinan tenun, produk makanan antara lain Stik kelor, kue ubi ungu dan produk minuman.

“Selanjutnya Kasad berkesempatan  bertatap muka dan memberikan pengarahan kepada 1.500 prajurit TNI, PNS beserta keluarga jajaran Korem 161/Kupang,” terang Candra.

Dalam pengarahan yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan, Kasad menekankan akan pentingnya menjaga kesehatan diri pribadi maupun keluarga, salah satunya yaitu dengan cara  berolahraga secara teratur jalan kaki minimal 1 (satu) jam serta harus makan makanan yang bergizi dan proporsional. 

Dalam kunjungannya kali ini Kasad didampingi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Aster Kasad, dan Waasrena Kasad masing-masing bersama istri. (Dispenad).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.