-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, SOLOK KOTA - Wakil Wali Kota Solok Reinier, bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 74, bertempat di Gedung Kubung Tigo Baleh, Jumat (3/1).

Upacara yang sedianya dilaksanakan di Halaman Balaikota, namun karena hujan deras yang mengguyur Kota Solok, maka upacara dipindahkan ke Gedung Kubuang Tigo Baleh. Meskipun begitu, tidak menyurutkan semangat seluruh peserta yang antusias mengikuti upacara HAB ke 74.

Turut hadir, Anggota DPRD Kota Solok Wazadly, Forkopimda Kota Solok, Ketua Gow Kota Solok Ny.Elfia Reinier, Ketua LKAAM Kota Solok H.Rusli Khatib Sulaiman, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok Sitta Novembra, para kepala OPD, jajaran Kemenag Kota Solok, beserta para peserta upacara.

Reinier dalam amanatnya, membacakan amanat Menteri Agama RI mengatakan, Hari ini, kita memperingati tonggak peristiwa penting yang mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Kita semua bisa berdiri di tempat ini, tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan generasi terdahulu.

Kementerian Agama dibentuk pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama pertama Haji Mohammad Rasjidi. Kementerian Agama lahir di tengah kancah revolusi fisik bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan. Sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan, Kementerian Agama hadir dalam rangka pelaksanaan pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945.

Saudara-saudara yang berbahagia,

Undang-Undang Dasar negara kita, pasal 29, menegaskan: “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.” dan “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”

Ketentuan tersebut mengandung pengertian dan makna sebagai berikut:

Pertama, dasar Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan fundamen moral yang harus melandasi penyelenggaraan negara, pemerintahan dan pembangunan serta menyinari seluruh ruang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, negara secara aktif melindungi hak dan kewajiban beragama dalam masyarakat serta kemerdekaan beribadat bagi setiap pemeluk agama.

Dalam negara Pancasila, siapa pun dengan alasan apa pun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti-agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda. Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara.

Saudara-saudara sekalian,

Agama dan Negara saling membutuhkan dan saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejarah dunia sampai abad kedua puluh hanya mengenal dua teori menyangkut hubungan agama dan negara, yaitu “teori integrasi”, penyatuan agama dengan negara, dan “teori sekularisasi”, pemisahan agama dengan negara. Para founding fathers negara kita dengan bimbingan Allah Yang Maha Kuasa mengenalkan teori alternatif, yaitu “teori akomodasi” menyangkut hubungan agama dan negara yang belum dikenal saat itu di negara mana pun.

Saya perlu menegaskan disini bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “satu kotak” untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara. Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.

Keshalehan beragama dan loyalitas bernegara harus saling mendukung satu sama lain. Kita dapat menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang baik. Saya ingin mengutip pesan Pahlawan Nasional almarhum Jenderal Besar TNI Dr. Abdul Haris Nasution yang sangat relevan dengan misi yang dijalankan oleh Kementeian Agama, yakni, “Sebagai negara baru kita tidaklah sekadar ingin mengejar ketertinggalan terhadap negara-negara maju, melainkan sebagai orang beriman kita ingin membangun kehidupan bermartabat spiritual dan material dengan ridla Allah.”

Saudara-saudara sekalian,

Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020 ialah, “Umat Rukun, Indonesia Maju”, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional.

Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual di tengah masyarakat.

Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya ditegaskan, “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya.” Pembangunan jiwa disebut lebih dulu daripada pembangunan raga atau fisik. Tugas utama Kementerian Agama adalah membangun jiwa manusia sebagai landasan terbentuknya mental bernegara yang baik. Meski pembangunan infrastruktur fisik juga dilakukan oleh Kementerian Agama, namun itu dalam rangka menunjang pembangunan jiwa. Kementerian Agama menyelenggarakan dua fungsi strategis, yaitu fungsi agama dan fungsi pendidikan.

Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kementerian Agama banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas, seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya, penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang, penelitian dan pengembangan serta kediklatan, pembinaan kerukunan antar umat beragama, penyelenggaraan jaminan produk halal serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi.

Seiring dengan agenda Reformasi Birokrasi, Restrukturisasi dan Penyederhanaan Birokrasi, kita semua dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Saudara-saudara sekalian,

Dalam kesempatan memperingati Hari Amal Bakti Ke-74 Kementerian Agama, secara khusus saya mengajak jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk memperhatikan 6 (enam) hal sebagai berikut:

Pertama, Pahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara;

Kedua, Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan;

Ketiga, Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan;

Keempat, Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat;

Kelima, Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan.

Keenam, Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan.

Saudara-saudara sekalian,

Selanjutnya, pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja Kementerian Agama, terutama DPR-RI dan DPD-RI, BPK, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia, majelis-majelis agama, organisasi kemasyarakatan, lembaga dakwah, serta rekan-rekan media, atas dukungan dan kerjasamanya membantu kelancaran tugas dan program Kementerian Agama. Utamanya, tentu tidak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh aparatur Kementerian Agama, baik yang masih aktif maupun yang telah purna bakti atas segala dedikasi dan pengabdiannya.

Akhirnya, saya meminta kepada segenap aparatur Kementerian Agama, berikanlah seluruh kemampuan yang saudara-saudara miliki untuk semakin dekat melayani umat dan menjaga nama baik Kementerian Agama.

Semoga pengabdian saudara-saudara kepada negara, bangsa dan agama selalu mendapat ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

Pada kesempatan itu, Wawako Reinier juga berkenan menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada PNS di lingkungan Kemenag Kota Solok yang telah mengabdi selama 30 Tahun, 20 Tahun, dan 10 Tahun. Serta, kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada penyuluh agama non PNS di Kota Solok.


Liputan : Deni, Eryx, Karta


Photo Istimewa

MPA, SOLOK KOTA - Pemerintah Kota Solok melalui Bagian Humas dan Protokol Sekretariat daerah Kota Solok Resmikan Pers Room untuk Wartawan. Ruangan tersebut terletak tepat disebelah klinik Pemerintah Kota Solok yang bertempat dibelakang Gedung A Balaikota Solok.

Press room tersebut diresmikan sebagai tempat istirahat bagi wartawan setelah melaksanakan liputan terkait kegiatan-kegiatan Pemerintah Kota Solok sendiri, "Kita merubah ruang yang ada menjadi press room dan ditujukan untuk rekan media yang bertugas di Kota Solok sehingga dapat dimanfaatkan" Ucap Kabag Humas dan Protokol Nurzal Gustim, S.STP, M.Si.

Ia menambahkan, fasilitas pers room tersebut dilengkapi dengan koneksi internet, ”Semoga kawan-kawan media bisa manfaatkan pressroom "katanya saat meninjau langsung ruangan Pers room.

Sebelumnya, Bagian Humas dan Protokol juga laksanakan audiensi antara Wali Kota Solok Zul Elfian,SH, M.Si dengan seluruh rekan pers mitra kerja Pemerintah Kota Solok.

Pada kesempatan tersebut, Zul Elfian didampingi Asisten Administrasi Umum Drs. Muhammad,M.Si mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan pers atas kerjasamanya selama ini, "Semoga hubungan baik ini dapat kita pertahankan dan sekaligus ditingkatkan” Ungkap Wako.

Wako tekankan bahwa wartawan itu adalah mitra kerja, dan juga Zul Elfian berpesan agar pers room yang telah disediakan dapat memudahkan semua rekan wartawan untuk berkoordinasi,” rekan-rekan semua adalah mitra kerja Pemerintah Kota Solok, semoga ruangan pers room ini dipergunakan dengan baik, semoga nyaman dengan adanya ruangan tersebut, secara bertahap kita akan coba lengkapi” tuturnya.

Selain itu, beliau juga memastikan kelanjutan pembangunan balai wartawan pada tahun 2020, yang pada tahun 2019 ini telah dimulai pembangunannya. (*)


Tahun telah berganti namun SCTV tetap setia hadirkan program-program istimewa untuk temani pemirsa. Awali tahun 2020 SCTV hadirkan miniseri terbaru berjudul “Magic Tumbler” yang segera tayang perdana pada hari Senin, 6 Januari 2020 pukul 15.30 WIB. Kali ini SCTV akan mengobati rasa rindu pemirsa dengan kemampuan peran dari Syifa Hadju yang sebelumnya telah memukau pemirsa lewat sinetron “Mermaid in Love” serta beberapa judul FTV SCTV. Pada miniseri “Magic Tumbler” ini Syifa Hadju akan beradu peran dengan Jeff Smith dengan kisah asmara di kehidupan remaja.

Cerita bermula ketika Olive (Syifa Hadju) yang memulai masa perkuliahan dengan penuh antusias karena mimpinya untuk dapat berkuliah di kampus impiannya telah terwujud. Meski demikian sang ibu, mengkhawatirkannya karena ia berpenampilan sederhana sangat berbeda dengan teman-teman di kampusnya. Suatu ketika Olive bertemu dengan sosok pria tampan dan kaya yang tanpa diduga merupakan teman satu jurusannya bernama Randy (Jeff Smith). Yura (Naomi Paulinda) berupaya untuk mempermalukan Olive di depan teman-temannya termasuk Rendy. Ia tidak suka melihat Olive berdekatan dengan Randy.

Suatu ketika Rendy mengundang teman-teman kuliahnya termasuk Olive di acara ulang tahunnya. Olive pun kebingungan mencari kado yang tepat untuk Rendy hingga ia menemukan sebuah tumbler yang menurutnya tepat untuk menjadi sebuah hadiah. Tanpa diduga-duga sosok jin bernama Jonny pun muncul dari dalam tumbler tersebut. Olive pun terkejut dan tidak yakin dengan kemampuan Jonny. Namun sang jin pun terus meyakinkan Olive dan siap untuk membantu Olive apapun yang dibutuhkan. Tidak terkecuali mendekatkannya dengan Randy. Kisah kian menarik dengan hadirnya Jonny yang mampu mengubah keadaan apapun dan membantu Olive kapanpun. Saksikan miniseri “Magic Tumbler” setiap hari Senin hingga Jumat pukul 15.30 WIB hanya di SCTV!

Sebagai rumah bagi perfilman Indonesia, SCTV pun konsisten memberikan porsi jam tayangnya untuk menayangkan film-film box office tanah air hingga dapat disaksikan kembali oleh masyarakat luas. Hari Senin, 6 Januari 2020 dini harii pukul 01.30 WIB pemirsa SCTV akan dihibur dengan aksi dari Hannah Al Rasyid, Ence Bagus, dan Donny Alamsyah dalam film “Comic 8 Casino Kings Part 2”. Kemudian di hari Sabtu, 11 Januari 2020 Film Indonesia “Kapal Goyang Kapten” akan perdana ditayangkan di layar kaca SCTV pukul 14.15 WIB yang dibintangi oleh Yuki Kato, Ge Pamungkas, Babe Cabita, dan masih banyak lagi. Masih di hari yang sama pukul 23.30 WIB Raditya Dika dan Pevita Pearce akan saling beradu peran dalam film “The Guys”.

Pemirsa SCTV juga masih dapat terus menyaksikan kelanjutan kisah-kisah unggulan dari tiga sinetron SCTV yang akan tetap tayang sepanjang libur Natal dan Tahun Baru. Sinetron “Jangan Panggil Gue Haji” tetap tayang di waktu sore pukul 16.30 WIB kemudian dilanjutkan dengan sinetron “Anak Langit” yang setia menemani setiap hari pukul 18.00 WIB. Berlanjut pukul 19.30 WIB, Rangga Azof dengan Haico Van Der Veken akan kembali membuat pemirsa larut dalam kisah sinetron “Samudra Cinta”. Sinetron “Cinta Karena Cinta” juga akan tetap hadir setiap hari di SCTV pukul 21.30 WIB bersama dengan Natasha Wilona dan Immanuel Caesar Hito.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.