Serangan di Idlib Suriah, 700.000 Warga Mengungsi ke Perbatasan
Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Suriah James
Jeffrey. Foto/REUTERS/Denis Balibouse
IDLIB - Serangan di wilayah pemberontak di Idlib, Suriah barat
laut, oleh pasukan pemerintah memaksa sekitar 700.000 orang mengungsi ke
perbatasan Turki sehingga memperparah krisis internasional.
Pernyataan itu diungkapkan Utusan
Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Suriah James Jeffrey. Didukung kekuatan udara
Rusia, pasukan pemerintah Suriah dengan cepat menusuk Idlib sejak pekan lalu,
menciptakan gejolak di wilayah tempat jutaan orang telah mengungsi sejak awal
perang sembilan tahun di Suriah.
Jeffrey menjelaskan, pemerintah
Suriah dan pesawat tempur Rusia menyerang Idlib dengan 200 serangan udara yang
sebagian besar terhadap warga sipil dalam tiga hari terakhir.
"Serangan itu mengakibatkan
700.000 orang yang telah mengungsi secara internal harus kembali berpindah
menuju perbatasan Turki yang kemudian akan menciptakan krisis
internasional," ujar Jeffrey, dilansir
Moskow dan Damaskus menyatakan
mereka memerangi para militan yang meningkatkan serangan pada warga sipil di
Aleppo. Namun kelompok hak asasi manusia (HAM) dan tim penyelamat menyatakan
serangan udara itu menghancurkan rumah sakit, sekola hdan wilayah sipil
lainnya.
Presiden Turki Tayyip Erdogan
menyatakan Ankara sudah kehilangan kesabaran dengan serangan di Idlib dan akan
membalas setiap serangan di 12 pos pengawasan di wilayah itu.
Turki telah menampung lebih dari
3,5 juta pengungsi Suriah dan khawatir jutaan orang lagi akan segera melintas
masuk perbatasannya.(*)
Sumber : SindoNews.com