-->

Latest Post


MPA, JAKARTA – Puluhan tokoh masyarakat Sumatera Barat se-Jabodetabek menghadiri silaturahim dan diskusi percepatan pembangunan Kota Padang di Hotel Balairung, Jakarta, Sabtu (01/03/2020).

Diantara yang hadir, Prof. Taufik Andullah, Prof. Muchtar Naim, Azwar Anas, Gamawan Fauzi, Afrizal Aziz, Raseno Arya. Selain tokoh tersebut juga hadir pelaku usaha diantaranya Nurhayati Subakat, El Zata dan pengurus Bako IKK Padang.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memaparkan program unggulan dan capaian pembangunan kepada tokoh masyarakat se-Jabodetabek tersebut.

Hadir Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, Wakil Ketua Arnedi Yarmen, Ilham Maulana dan beberapa lainnya. Sejumlah Pimpinan OPD Pemko Padang juga turut mendampingi walikota dalam diskusi percepatan pembangunan Kota Padang sebagai gerbang Sumatera Barat.

“RPJMD Kota Padang saat ini fokus pada pendidikan, perdagangan dan pariwisata. Alhamdulillah, capaian pada ketiga sektor ini dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan,” kata Mahyeldi.

Meskipun demikian, menurut Mahyeldi, semua pencapaian pembangunan Kota Padang tidak lepas dari dukungan masyarakat. Terutama memperhatikan saran dan masukan dari tokoh masyarakat, baik yang di ranah maupun di rantau.

“Kami perlu masukan dan saran dari tokoh masyarakat perantau untuk pembangunan Kota Padang sebagai gerbang Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi.

Selaku tokoh masyarakat Sumatera Barat yang pernah menjadi Bupati Solok, Gubernur Sumatera Barat dan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi menilai apa yang dilakukan Mahyeldi sudah cukup baik. Perubahan Kota Padang bukan saja tampak dari infrastruktur tetapi juga dari sisi budaya.

“Diam – diam saya memperhatikan Kota Padang. Banyak perubahan yang terjadi. Hal ini saya akui. Pak Wali (Mahyeldi) sudah melakukan perubahan sehingga kondisi Kota Padang sekarang lebih baik,” kata Gamawan.

Dia juga memberi saran agar Walikota konsisten dengan perubahan yang telah dilakukan, namun harus tegas dalam menegakkan aturan. Jangan sampai terlambat dalam menindak sesuatu yang bertentangan dengan aturan karena akan sulit untuk mengeksekusinya.

“Jangan sampai lemah dalam penegakan aturan Pak Wali, nanti akan sulit bila sudah dibiarkan lama,” katanya.

Saran tentang mempertahankan kearifan lokal dan budaya keminangkabauan datang dari Prof. Muchtar Naim. Tokoh sepuh ini membacakan tulisan yang ditulis khusus untuk Walikota Padang.

Begitu juga tokoh sepuh lainnya, Azwar Anas dan Prof. Taufik Abdullah memberikan saran yang dianggap perlu dilakukan ke depannya. Keduanya terkesan dengan perkembangan pariwisata yang dilakukan Mahyeldi, terutama untuk kawasan pantai yang dulunya dipenuhi pedagang dan tidak tertata. (Humas Padang)



MPA, PADANGI -  Kasubag Humas Pemko Padang, Tafrizal Chaniago kembali “Baminantu” (berminantu). Seperti baminantu sebelumnya, kali ini resepsi pernikahan juga dilaksanakan di rumah pribadi Kasubag. Tepatnya di Jalan Apel 12, Nomor 389 Belimbing Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Fuji Manotopa Tafevi, A.Md putri kesayangan Tafrizal dan Epi Risma, Minggu (02/02/20) telah menggelar acara pernikahannya dengan Eko Ananda, putra kebanggaan Iskandar dan Nurlianti. Kesederhanaan acara berlangsung meriah. Belasan karangan bunga ucapan “Selamat Berbahagia” dan ratusan tamu undangan hadiri pernikahan tersebut. Yang cukup menarik adalah, kedua mempelai tampil serasi mengenakan pakaian Adat Khas Minangkabau.

Hendra Saputra, SH.M.Si dan Buya H. Mahyuzil Rahmat, S.Ag (Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok) yang disingkat RAMAH (HendRA – MAHyuzil), ikut menghadiri pesta pernikahan anak Kasubag Pemko Padang ini.

Beberapa tamu undangan yang mengenali pasangan RAMAH melalui media massa, sebelumnya saling bertanya. Namun setelah menyadari bahwa salah satu dari pasangan HendRA-MAHyuzil adalah seorang Buya/Ulama (Ketua DUTI Sumbar) yang artinya milik ummat, tentunya mempunyai kedekatan silahturahim tanpa jarak kepada seluruh masyarakat, terutama ummat muslim Sumatera Barat.

“Saya nga nyangka, ternyata pasangan calon kepala daerah ini, bersedia jauh jauh sempatkan waktu hadiri pesta pernikahan Tafevi.  Kesederhanaan dan keramahannya, menggambarkan sosok disenangi ummat. Jadi adalah lumrah, bila masyarakatnya, daerah “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” menyukai ketokohan beliau”, sebut seorang tamu undangan.

Dikesempatan pesta pernikahan itu, Hendra Saputra Birokrat Muda kebanggaan rang Kabupaten Solok ini menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada kedua mempelai.

Dituturkan Hendra, salah satu tujuan utama dari menikah dalam Islam adalah, untuk membentengi martabat seseorang. Sebab pernikahan merupakan proses pembentukan sebuah keluarga yang sangat baik, sekaligus untuk meningkatkan akhlak nan lebih baik pula.

“Rumahtangga merupakan lahan untuk berbuat kebaikan, beribadah dan beramal shalih. Dengan telah bersatunya pasangan ini dalam pernikahan, maka kedua mempelai sudah menjadi hamba Allah yang bermartabat. Semoga kedua mempelai diberi kemudahan, sabar dan tegar di aneka gelombang persoalan dalam mengarungi rumahtangga”. Sebut Balon Bupati Solok ini, mendoakan.

Buya H. Mahyuzil juga memberikan ucapan selamat dan mendoakan pasangan pengantin. Dikatakan Buya Mahyuzil, melaksanakan pernikahan berarti sudah menyempurnakan separuh dari agama, melengkapi taqwa yang di imbangi dengan melakukan ibadah lainnya.

Dengan melakukan pernikahan, maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki dengan sendirinya. Dan sebagai hamba Allah, kita tidak perlu takut dan cemas dengan kemiskinan. Kuncinya selalu bersyukur dan ikhtiar.

“Carilah rezeki dalam sebuah pernikahan di jalan yang diridhoi Allah. Sebab itu merupakan kewajiban bagi seorang suami kepada istrinya, untuk mencari nafkah demi kelangsungan kehidupan keluarganya”, tukas Buya Mahyuzil.

Ikhtiar utama dari sebuah pernikahan adalah, membangun suatu kehidupan yang “Sakinah Mawaddah Warohmah”.  Dengan melekatnya niat ini. InsyaAllah,  rumahtangga akan diselimuti beragam ketentraman, ketenangan dan kasih sayang, ujarnya.

Anjuran dalam ajaran Islam tentang pernikahan bukan hanya sekedar perintah biasa, namun di dalamnya terkandung hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi setiap pasangan. Semoga kalian berdua menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah, ujar Buya H. Mahyuzil, mendoakan.

Seperti disampaikan HendRA–MAHyuzil (RAMAH) sebelumnya, setiap masyarakat yang mengundang ia pada resepsi pernikahan ataupun di acara bernuansa muslim lainnya. InsyaAllah, ia akan berusaha menghadari meskipun diluar Kab. Solok. Tutup H. Mahyuzil Rahmat S.Ag, Balon Wakil Bupati Solok ini menuturkan. (IKW RI).


MPA, SUMBAR – Keseriusan Korem 032/Wirabraja dalam mempersiapkan agenda besar “Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020” pada tanggal 22 Februari nanti yang  rencana akan dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman diantaranya  melakukan beberapa persiapan, seperti melaksanakan beberapa kali rapat penyempurnaan perencanaan untuk kematangan acara serta tinjau lokasi dan rute yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut.

Selain itu, dilakukan juga uji dan pengecekan rute yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad dimulai dari titik start di Jam Gadang Bukittinggi pada Sabtu 1 Februari 2020.

Uji dan pengecekan rute diikuti oleh Para Kasi Korem 032/Wbr, Para Dansat, Kabalak Rem 032/Wbr serta anggota dan juga dari komunitas ISSI Sumbar. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan apa yang nanti akan dilaksanakan pada hari “H”.

Kegiatan yang nantinya akan menempuh jarak kurang lebih 102 Km ini, start dilakukan dari ealhq satu Icon Sumbar  "Jam Gadang" Bukittinggi pada pukul 06.00 Wib menuju Cek Point (CP) 1 yang berjarak 27 Km bertempat di Lapangan Bola Salim Paung Kab Tanah Datar. Kemudian dilanjutkan menuju ke Cek Point (CP) 2 sejauh 20 Km di Istana Pagaruyung, selanjutnya menuju Cek Point (CP) 3 sejauh 34 Km di daerah Batu Taba, tepat di halaman SDN Batu Taba Kab. Tanah Datar jam 12. 45 Wib.

Dari Lapangan SDN  Batu Taba para goweser Korem 032/Wbr ini melanjutkan etape terakhir   menyusuri keindahan Danau Singkarak sejauh 21 Km, tepat jam 14.30 Wib tiba di Dermaga Danau Singkarak Kec. X Koto. Kab. Solok.

Setelah melaksanakan istirahat di finish, seluruh peserta mengikuti Evaluasi pelaksanaan kegiatan. Kasrem 032/Wbr menyampaikan, bahwa uji dan pengecekan rute ini dilaksanakan untuk mengetahui secara nyata di lapangan  hal hal apa saja yang perlu dibenahi sehingga pada pelaksanaan kegiatan nantinya dapat berjalan dengan sukses dan lancar.

Fun Bike “Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020” ini  merupakan salah satu program TNI Angkatan Darat untuk membudayakan olahraga bersepeda kepada masyarakat. Diagendakan, pada tanggal 7 dan 8 Februari nanti Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadillah juga akan mencoba  uji rute sekaligus untuk memeriksa kesiapan acara tersebut.(Pen 032).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.