-->

Latest Post

Photo Istimewa
JAKARTA - Nasaruddin Umar Office (NUO), sejak Maret 2020 sampai saat ini, melaksanakan kegiatan peduli dan aksi kemanusiaan kepada masyarakat terdampak Virus Corona, Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia bersama para perwakilan lembaga sosial keagamaan, perguruan tinggi, pengurus masjid, pesantren dan pengurus RT/RW.

Kegiatan peduli dan aksi kemanusiaan ini merupakan salah satu wujud kepedulian NUO terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 yang terjadi saat ini. Bantuan yang diberikan kepada warga dikumpulkan dari donasi mitra NOU dan jemaah pengajian dan kajian keagamaan NUO. Total donasi yang telah dihimpun dan didistribusikan mencapai 10 milyar rupiah. Ini mencakup voucher belanja, sembako, hand sanitiser, disinfectant, sabun, masker, thermometer, kendaraan sampah, dan lainnya.

Pendiri sekaligus Ketua Yayasan NUO, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap mitra, donatur dan relawan NUO yang telah memberikan kepercayaan dan membantu NUO dalam kegiatan kemanusiaan Covid-19.

“Saya sangat terharu merasakan dan melihat begitu mudahnya donasi itu mengalir dari teman, jamaah pengajian dan kami diberi kepercayaan untuk menyampaikannya kepada saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya. Semoga pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT,” ungkap Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Secara terpisah, Chief Executive Officer (CEO) NUO, Faried F. Saenong, Ph.D. menjelaskan bahwa seleksi penerima bantuan kemanusiasn NUO sangat ketat dan diprioritaskan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan terdampak Covid-19.

“NUO sangat selektif mendistribusikan bantuan, harus berdasarkan data. Sementara Bantuan kemanusiaan itu diberikan kepada takmir masjid (Imam, muadzin, merbot), guru-guru ngaji, pengurus pesantren, masyarakat kurang mampu, pekerja informal, dan mahasiswa perguruan tinggi yang merasakan langsung dampak ekonomi-sosial akibat wabah Covid-19,” jelas Faried yang juga aktif sebagai dosen dan penceramah di stasiun TV swasta Indonesia dan Imam Masjid di Wellington, New Zaeland.

Terhitung sejak pertengahan Maret 2020 sampai saat ini, lanjut Faried, NUO terus mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat berupa bantuan sembako dan bantuan voucher belanja sembako yang dapat ditukarkan di supermarket-suparmatket tertentu di Indonesia.

Dalam pendistribusiannya, Lajnah Kemanusiaan dan Pemberdayaan Umat (LKPU-NUO) - divisi khusus NUO untuk kemanusiaan - bersama relawan kemanusiaan NUO terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pengurus masjid, pesantren, perguruan tinggi, dan pengurus RT/RW serta tokoh masyarakat setempat.

Direktur LKPU-NUO, Mulyono Lodji, M.Si, menegaskan bahwa NUO bersama relawan telah mendistribusikan bantuan kepada masyarakat atas amanah dari donatur berdasarkan data yang diterima melalui proses konfirmasi dan verifikasi. Kegiatan ini akan terus berjalan dengan dukungan, bantuan dan kerjasama semua pihak. Semoga kegiatan ini dirasakan manfaatnya dan membantu meringankan beban masyatakat kita di Indonesia. (MUL/Red)

Ilustrasi virus corona

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan perkembangan terbaru soal warga negara indonesia (WNI) di Luar Negeri yang dinyatakan positif corona. Hingga hari ini, Sabtu (18/4/2020) ada 406 WNI yang tersebar di sejumlah negara dinyatakan positif, 19 di antaranya meninggal dunia.

Jumlah itu merupakan hasil pendataan yang dilakukan sampai hari ini pukul 08.00 WIB. Data ini diunggah oleh Kemenlu di akun twitter resminya dan sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah.

Berdasarkan data tersebut, jumlah WNI yang dinyatakan positif mengalami penambahan senbanyak 12 orang dari total 394 WNI pada hari Jumat (17/4/2020) kemarin. Penambahan kasus konfirmasi positif itu terjadi di Amerika Serikat sebanyak enam orang, Pakistan lima orang, dan Jerman satu orang.

Sementara, untuk kasus WNI meninggal dunia pada hari ini sebanyak 19 orang. Angka ini mengalami penambahan sebanyak tiga orang dari satu hari sebelumnya.

Sedangkan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 94 orang. Angka ini menunjukkan kenaikan sebanyak 12 orang. Untuk penambahan kasus sembuh ini paling banyak terjadi di Pakistan yaitu 11 orang dan satu orang di Filipina.

Berikut rincian data WNI positif Covid-19 yang tersebar di sejumlah negara:

1. Amerika Serikat: 33 WNI (2 sembuh, 24 stabil, 7 meninggal dunia)

2. Arab Saudi: 9 WNI (4 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal dunia)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Belanda: 6 WNI (2 sembuh, 1 stabil, 3 meninggal)

5. Belgia: 2 WNI (Stabil)

6. Brunei Darussalam: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

7. Filipina: 1 WNI (stabil)

8. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

9. India: 75 WNI (13 sembuh, 62 stabil)

10. Inggris: 9 WNI (3 sembuh, 4 stabil, 2 meninggal)

11. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

12. Italia: 3 WNI (stabil)

13. Jerman: 8 WNI (5 sembuh, 3 stabil)

14. Kamboja: 2 WNI (sembuh)

15. Kanada: 1 WNI (stabil)

16. Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)

17. Mayalsia: 44 WNI (7 sembuh, 35 stabil, 2 meninggal)

18. Oman: 1 WNI (stabil)

19. Pakistan: 21 WNI (11 sembuh, 10 stabil)

20. UEA: 3 WNI (stabil)

21. Qatar: 4 WNI (2 sembuh, 2 stabil)

22. Makau: 3 WNI (Stabil)

23. Singapura: 47 WNI (19 sembuh, 25 stabil, 1 perawatan khusus, 2 meninggal)

24. Spanyol: 11 WNI (9 sembuh, 2 stabil)

25. China Taipei: 3 WNI (stabil)

26. Thailand: 1 WNI (stabil)

27. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)

28. Vatikan: 7 WNI (1 sembuh, 6 stabil)

29. Kapal pesiar: 101 WNI (9 sembuh, 91 stabil, 1 meninggal dunia).(*)

  
Sumber : iNews.id


MPA,PADANG - Kabar baik untuk kasus Covid-19 di Provinsi Sumbar. Satu pasien kembali dinyatakan sembuh, salah satunya dari siswa Setukpa Polri asal Polda Sumbar.

Pasien yang sebelumnya diketahui positif Corona tersebut, kini telah dinyatakan negatif.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

"Iya benar, sudah sembuh," kata Kombes Pol Satake, Jumat (17/4) siang.

Pasien tersebut kata Kabid Humas, merupakan pasien yang sebelumnya di rawat di RS Bhayangkara Padang Polda Sumbar beberapa hari yang lalu.

"Siswa SIP ini telah diisolasi di RS Bhayangkara," pungkasnya.

Sedang untuk pasien yang satunya lagi yang merupakan siswa Setukpa, pihaknya menyebutkan masih dalam tahap perawatan.

"Satu lagi masih di rawat. Mohon doanya semoga seluruh pasien Covid-19 di Sumbar bisa sembuh," imbuhnya.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.