-->

Latest Post


PADANG - Untuk lebih memaksimalkan proses pemeriksaan di semua posko penangan virus corona (covid-19) baik yang ada di perbatasan dan juga posko pembatasan jalan di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang kali ini menggelar rapat evaluasi yang dilangsungkan di Ruang Abu Bakar, Balai Kota Padang, Senin (20/4/2020).

Rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Mahyeldi bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa dan diikuti Sekda Amasrul para Asisten dan pimpinan OPD serta para masing-masing komandan posko (danpos) yang tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang.

Wali Kota Mahyeldi dalam penyampaiannya berharap, semua petugas di posko-posko penanganan covid-19 senantiasa bekerja maksimal dalam melakukan pemeriksaan bagi setiap orang yang masuk ke Kota Padang.

"Hal ini guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kota Padang. Karena pemeriksaan yang dilakukan adalah, guna menghindari orang yang masuk ke Padang bebas dari indikasi terkena covid-19," ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Hendri Septa menyampaikan arahan terkait evaluasi posko-posko penanganan covid-19 di semua titik di Kota Padang.

Baik yang diperbatasan kota diantaranya posko perbatasan di Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan dan di posko perbatasan Anak Aie Kecamatan Koto Tangah. Begitu juga pada posko pembatasan jalan di simpang empat Lubuk Begalung dan di Jalan Sutan Syahrir Kecamatan Padang Selatan.

"Untuk itu, melalui rapat evaluasi ini kita akan mengevaluasi kinerja para petugas dan semua yang berkaitan dengan proses pemeriksaan. Kita tentu menginginkan, segala sesuatunya lebih maksimal lagi dan apa yang tidak diinginkan jangan sampai terjadi," tekannya.

"Maka itu kami berharap kepada semua petugas di posko-posko agar dapat melakukan pemeriksaan dengan optimal sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan," tukuknya mengakhiri.


Sumber : Humas Kota Padang


JAKARTA - Freddy Sianturi kembali berkarya dengan single rohani keduanya yang berjudul ‘Kini Kubersyukur’. Freddy, pria muda dari Kota Medan dan juga seorang ‘Pelayan Tuhan’ yang setia, merilis lagu pertamanya ‘Agar Kusetia’ beberapa waktu lalu. Profil dan single pertamanya itu pernah dimuat di berbagai media saat peluncurannya hampir setahun lalu.

Adapun lagu ‘Kini Kubersyukur’ ini merupakan ciptaannya sendiri. Inspirasi lagu tersebut lahir dari kondisi hidupnya sendiri. Pada bulan Agustus 2019, saat Freddy merenungkan hidupnya sendirian di Kota Jakarta yang penuh dengan rintangan dan hambatan, dirinya teringat akan sosok Almarhum ayahnya.

“Sosok Ayah di mata Freddy adalah seorang Ayah yang sangat mendukung dan mengerti akan dirinya. Pada saat itulah, timbul di dalam hatinya satu kalimat yang sangat kuat yang Tuhan kasih di dalam hatinya yaitu untuk selalu bersyukur atas semua yang telah terjadi. Maka terciptalah lagu ‘Kini Kubersyukur’,” ungkap Freddy kepada pewarta media ini melalui jaringan WhatApps-nya beberapa hari yang lalu.

“Puji Tuhan, pada awal Februari 2020 ini, single rohani lagu ‘Kini Kubersyukur’ diproduksi dalam bentuk video. Dan, pas pada bulan Maret 2020 saat menyelesaikan mixing dan editing video ini, kita semua dikejutkan dengan pandemi global yang disebut Covid-19 dimana virus ini sudah masuk dan menyebar di Indonesia,” jelas Freddy lagi.

Semua orang dipenuhi dengan cemas, khawatir, ketakutan dan depresi akan wabah ini. Banyak orang yang telah menjadi korban wabah ini, kehilangan anggota keluarga, teman, kerabat, bahkan kehilangan pekerjaan, penghasilan dan banyak juga tenaga medis yang meninggal karena wabah ini.

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Freddy juga sangat meyakini, bahwa semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Semua yang terjadi di dunia ini atas seijin dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Lagu ‘Kini Kubersyukur’ sangat pas sekali dengan situasi yang sekarang sedang terjadi, dan itupun tidak kebetulan lagu ini tercipta, semua atas izin dan kehendak-NYA,” ujar Freddy.

Sekarang lagu ‘Kini Kubersyukur’ sudah dapat kita dengar dan nikmati melalui situs jejaring video bersama YouTube dan bisa didengarkan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. “Hendaklah kita selalu mengucap syukur walau apapun yang terjadi,  (JNI/Red)

Ferimulyani Hamid, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang (Fhoto: Langgam.id)

MPA, PADANG – Dinas Kesehatan Kota Padang memastikan Kelurahan Pengambiran di Kecamatan Lubuk Begalung menjadi klaster transmisi lokal baru penyebaran virus corona (covid-19) di Kota Padang.

Dugaan ini menguat setelah adanya beberapa kasus positif terkonfirmasi di wilayah tersebut. “Klaster Pasar Raya belum bisa di putus, dan Pengambiran klaster baru yang sedang kita tracking,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid, dikutip dari Langgam.id Minggu (19/4/2020).

Menurutnya, kasus positif di Kelurahan Pengambiran berada di pusat kesehatan. Setidaknya, terkonfirmasi empat petugas kesehatan di puskesmas setempat positif covid-19.

“Klaster transmisi lokal di Kelurahan Pengambiran berada pada perumahan dan pusat kesehatan. Jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif di puskesmas cukup banyak,” ujar Ferrymulyani Hamid saat jumpa pers online yang diadakan IJTI Sumbar, Sabtu (18/4/2020) malam.

Menurutnya, para tenaga kesehatan yang positif tinggal saling bertetangga. Serta kediaman mereka juga bersampingan dengan puskesmas. Sejumlah petugas kesehatan lainnya juga telah dilakukan pemeriksaan swab.

“Sekitar 35 orang staf Puskesmas Pegambiran juga kita lakukan pemeriksaan swab dan tentu kita menunggu hasilnya. Kemungkinan dalam waktu dekat hasilnya keluar, mengingat hari Minggu laboratorium kan perlu istirahat juga, karena tenaganya juga terbatas,” katanya.

Ferrymulyani mengakui setelah sebaran virus sampai ke puskesmas, beberapa pelayan untuk masyarakat mulai dibatasi, hal ini untuk memutus penyebaran. Namun untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap beroperasi secara maksimal.

“Untuk layanan tindakan kami tiadakan, sesuai dengan edaran dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia bahwa kegiatan medis yang sifatnya tindakan itu ditunda dulu kemudian. Untuk IGD tetap buka,” tuturnya.

Meski demikian, kata Ferrymulyani, apabila terdapat peningkatan kasus, tidak tertutup kemungkinan Puskesmas Pengambiran segera ditutup. Namun, dengan adanya kasus, masyarakat juga telah enggan mendatangi pusat kesehatan setempat.

“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan bagi petugas kesehatan di sana, kita lihat ke depannya bagaimana perkembangan kasusnya. Kalau perkembangan kasusnya semakin tinggi, puskesmas menjadi penularan, mau tidak mau kita harus tutup layanan,” tuturnya.

Sebelumnya, Pasar Raya Padang telah diputuskan sebagai klaster transmisi lokal penyebaran virus corona di Padang. Pusat keramaian ini ditemukan 17 kasus terkonfirmasi positif yang berasal dari pedagang.

Untuk memutus penyebaran, Dinas Perdagangan akan melakukan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh, dan akan dilakukan penutupan aktivitas pedagang selama lima hari dimulai Senin (20/4/2020) mendatang. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.