-->

Latest Post


MPA, PADANG - Guna memutus mata rantai sebaran virus Corona (Covid-19) di provinsi Sumatera Barat, pihak kepolisian telah melakukan pembubaran massa sebanyak 10.799 kali.

Hal ini dilaksanakan oleh pihak Polda Sumbar beserta jajaran Polres yang ada di Sumbar.

"Untuk pembubaran massa sebanyak 10.799 kali. Dimana pelaksanaannya apabila ditemukan lebih dari dua orang berkumpul," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH, Senin (20/4) dalam release online.

Sebelumnya dijelaskan Kapolda, dalam membubarkan kerumunan itu pihaknya tetap melaksanakan dengan humanis, namun terdapat peningkatan dengan ketegasan terhadap masyarakat yang masih berkumpul.

"Kalau masih mereka berkumpul,  diingatkan sampai beberapa orang kemudian tidak mau, ya sudah terpaksa kita bawa semua untuk kita proses ," tegas Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Sejauh ini katanya, dalam melakukan pembubaran keramaian massa di Provinsi Sumatera Barat, tidak ada ditemukan adanya masyarakat yang melawan hukum atau tidak mengindahkan peringatan dari petugas

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya masyarakat yang ngeyel. masyarakat Sumbar masih mau mematuhinya (imbauan)," imbuhnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar


PADANG - Untuk lebih memaksimalkan proses pemeriksaan di semua posko penangan virus corona (covid-19) baik yang ada di perbatasan dan juga posko pembatasan jalan di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang kali ini menggelar rapat evaluasi yang dilangsungkan di Ruang Abu Bakar, Balai Kota Padang, Senin (20/4/2020).

Rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Mahyeldi bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa dan diikuti Sekda Amasrul para Asisten dan pimpinan OPD serta para masing-masing komandan posko (danpos) yang tergabung dalam Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Padang.

Wali Kota Mahyeldi dalam penyampaiannya berharap, semua petugas di posko-posko penanganan covid-19 senantiasa bekerja maksimal dalam melakukan pemeriksaan bagi setiap orang yang masuk ke Kota Padang.

"Hal ini guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kota Padang. Karena pemeriksaan yang dilakukan adalah, guna menghindari orang yang masuk ke Padang bebas dari indikasi terkena covid-19," ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Hendri Septa menyampaikan arahan terkait evaluasi posko-posko penanganan covid-19 di semua titik di Kota Padang.

Baik yang diperbatasan kota diantaranya posko perbatasan di Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan dan di posko perbatasan Anak Aie Kecamatan Koto Tangah. Begitu juga pada posko pembatasan jalan di simpang empat Lubuk Begalung dan di Jalan Sutan Syahrir Kecamatan Padang Selatan.

"Untuk itu, melalui rapat evaluasi ini kita akan mengevaluasi kinerja para petugas dan semua yang berkaitan dengan proses pemeriksaan. Kita tentu menginginkan, segala sesuatunya lebih maksimal lagi dan apa yang tidak diinginkan jangan sampai terjadi," tekannya.

"Maka itu kami berharap kepada semua petugas di posko-posko agar dapat melakukan pemeriksaan dengan optimal sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditentukan," tukuknya mengakhiri.


Sumber : Humas Kota Padang


JAKARTA - Freddy Sianturi kembali berkarya dengan single rohani keduanya yang berjudul ‘Kini Kubersyukur’. Freddy, pria muda dari Kota Medan dan juga seorang ‘Pelayan Tuhan’ yang setia, merilis lagu pertamanya ‘Agar Kusetia’ beberapa waktu lalu. Profil dan single pertamanya itu pernah dimuat di berbagai media saat peluncurannya hampir setahun lalu.

Adapun lagu ‘Kini Kubersyukur’ ini merupakan ciptaannya sendiri. Inspirasi lagu tersebut lahir dari kondisi hidupnya sendiri. Pada bulan Agustus 2019, saat Freddy merenungkan hidupnya sendirian di Kota Jakarta yang penuh dengan rintangan dan hambatan, dirinya teringat akan sosok Almarhum ayahnya.

“Sosok Ayah di mata Freddy adalah seorang Ayah yang sangat mendukung dan mengerti akan dirinya. Pada saat itulah, timbul di dalam hatinya satu kalimat yang sangat kuat yang Tuhan kasih di dalam hatinya yaitu untuk selalu bersyukur atas semua yang telah terjadi. Maka terciptalah lagu ‘Kini Kubersyukur’,” ungkap Freddy kepada pewarta media ini melalui jaringan WhatApps-nya beberapa hari yang lalu.

“Puji Tuhan, pada awal Februari 2020 ini, single rohani lagu ‘Kini Kubersyukur’ diproduksi dalam bentuk video. Dan, pas pada bulan Maret 2020 saat menyelesaikan mixing dan editing video ini, kita semua dikejutkan dengan pandemi global yang disebut Covid-19 dimana virus ini sudah masuk dan menyebar di Indonesia,” jelas Freddy lagi.

Semua orang dipenuhi dengan cemas, khawatir, ketakutan dan depresi akan wabah ini. Banyak orang yang telah menjadi korban wabah ini, kehilangan anggota keluarga, teman, kerabat, bahkan kehilangan pekerjaan, penghasilan dan banyak juga tenaga medis yang meninggal karena wabah ini.

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Freddy juga sangat meyakini, bahwa semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Semua yang terjadi di dunia ini atas seijin dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Lagu ‘Kini Kubersyukur’ sangat pas sekali dengan situasi yang sekarang sedang terjadi, dan itupun tidak kebetulan lagu ini tercipta, semua atas izin dan kehendak-NYA,” ujar Freddy.

Sekarang lagu ‘Kini Kubersyukur’ sudah dapat kita dengar dan nikmati melalui situs jejaring video bersama YouTube dan bisa didengarkan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. “Hendaklah kita selalu mengucap syukur walau apapun yang terjadi,  (JNI/Red)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.