-->

Latest Post


PADANG -- Bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah hanya menunggu hari. Menyambut bulan penuh berkah tersebut, Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar rangkaian kegiatan bhakti sosial. guna membantu anak yatim dan yatim piatu serta warga kurang mampu yang ada di wilayah hukumnya.

Dalam kegiatan yang bertajuk "Gerakan Bhakti Sosial Polri Peduli Covid-19". Kapolda Sumbar, Wakapolda dan Irwasda Polda Sumbar melaksanakan kegiatan secara serentak untuk membagikan sembako pada anak yatim piatu dan warga kurang mampu di sejumlah panti asuhan yang ada di Padang, Provinsi Sumbar.

Kapolda Sumbar Irjen Pol. Toni Harmanto, MH, Senin (21/4/2020) pagi sekira pukul 09.00 WIB, mumulai rangkain kegiatannya di tiga titik lokasi berbeda, pembagian  bagi sembako untuk anak yatim piatu dan warga kurang mampu yang ada di Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur. tersebut berlangsung di gedung Pasca Sarjana Fisip Unand, jalan Situjuh.

Selanjutnya kapolda bertolak ke Panti Asuhan Muhamaddiyah, Jl. Dr. Moh Hatta No. 66, Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Orang nomor satu di jajaran Polda Sumbar ini berbagi sembako pada puluhan anak yatim piatu di panti tersebut.

Selepas dari Panti Asuhan Muhamadiyah  Pasar Ambacang, kapolda beserta rombongan langsung menuju ke kawasan Sawahan Padang Timur secara door to door mengantarkan sembako ke rumah warga setempat yang masuk kategori tidak mampu.

Selain pejabat utama (PJU) Polda Sumbar yang mendampingi Kapolda Toni Harmanto meliputi Karo SDM Kombes Pol Hendra Wirawan, SH. S.Ik. MH, Dir Lantas Kombes Pol. Yofie Girianto Putro dan Dir Binmas Kombes Pol Nasrun Fahmi, SH, MSi.

Selanjutnya pada waktu bersamaan, Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Drs Rudy Sumardiyanto, MSi juga melaksanakan kegiatan tersebut di kawasan Tan Malaka dan Purus. Di kawasan Tan Malaka, Kecamatan Padang Timur, wakapolda menyambangi Panti Asuhan Yatim PGAI. Setelah itu, lanjut ke kawasan Purus, menyambangi Panti Asuhan Mentawai, jalan Purus IV No.8, Kecamatan Padang Barat.

Dikesempatan ini, Wakapolda Rudy Sumardiyanto didampingi Kabid Propam Kombes Pol. Edi Suroso, S.H, Kabag Dalpers Biro SDM AKBP Ahmad Basahil, SIK dan Kabag Binkar Biro SDM AKBP Djoko Ananto, SIK, MH.

Sementara di kawasan jalan dr. Soetomo Kecamatan Padang Timur, Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol. Drs. Kasihan Rahmadi, SH, MH melaksanakan pembagian sembako untuk anak yatim piatu Panti Asuhan Putra Bangsa. Ia didampingi Dir Pamobvit Kombes. Pol. Agus Krisdianto, SH, MBA dan Kabid Humas Kombes Pol. Satake Bayu, SIK.

Sumber: Bidhumas Polda Sumbar


JAKARTA, 21 April. 20Mega Drama Ramadan Banyak Jalan Menuju Rhoma(BJMR) Tingkat 2 siap menghiasi layar kaca Indosiar mulai Jumat, 24 April 2020 setiap hari pukul 20.00 WIB. Mega Drama ini tidak hanya menghadirkan kembali sang Raja Dangdut Rhoma Irama, namun juga bintang kawakan yang dahulu sering berkolaborasi dengan sang Raja Dangdut, yakni Camelia Malik. Dalam BJMR Tingkat 2 ini, Camelia Malik kembali beradu acting dengan RhomaIrama setelah proyek terakhirnya 30 tahun silam dalam film berjudul “Nada-Nada Cinta” dan “Jaka Swara”.Kembali bias menyaksikan acting keduanya di layar kaca tentunya sangat dinantikan oleh penggema rmereka.

Camelia Malik yang dikenal sebagai aktris dan penyanyi dangdut senior mengaku antusias bias kembali bekerja bersama Sang Raja Dang dut Rhoma Irama setelah sekian lamanya. Terutama dengan kemasan Mega Drama dan cerita baru yang lebih fresh. “Ketika pertama kali ditawarkan saya bertanya dulu mengenai ceritanya dan saya merasa cocok memerankan Mama Mia dan Pak Haji jadi Papa Rhoma yang mempunyai satu anak. Saya merasa skenario Mega Drama ini menarik.” Tutur Camelia Malik.

Mega Drama Ramadan Banyak Jalan Menuju Rhoma Tingkat 2 bercerita mengenai Pak Haji Rhoma (Rhoma Irama) yang jatuh miskin, namun terus didukung oleh istri dan anaknya yaitu Mama Mia (Camelia Malik) dan Syafa (Silvia Anggraini). Segala cara dilakukan Pak Haji Rhoma untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya termasuk dengan melakoni berbagai pekerjaan, sementara Mama Mia membantu dengan berjualan nasi uduk dan Syafa juga berusaha melamar kebeberapa perusahaan.

Kisah perebutan cinta Sfafa oleh Taqy (Ichal Muhammad) danAmri (Hamas Syahid) terus berlanjut. Sementara kisah cinta Taqy pada Syafa pun mendapat ujian dengan kehadiran tokoh baru yaitu Anya (Dafina Jamasir), seorang perempuan pebisnis yang hadir membuka usahanya di dekat rumah Pak Haji Rhoma yang ternyata  adalah mantan pacarTaqy.

Semakin menarik dengan tingkah Haji Jahiludin (Kubil) yang merasa tidak senang melihat kenyataan Pak Haji yang meski telah jatuh miskin tapi tetap dihormati masyarakat sehingga melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan beliau. Namun,kehadiran Fatonah (Hj. Ipah) yang dikisahkan baru saja pulang dari pekerjaannya di Arab Saudi justru membuat Haji Jahiludin menjadi pusing karena malu  selalu dimarahi istrinya di depan orang lain.

Selain mengobati kerinduan akan adu acting Rhoma Irama dan Camelia Malik, pemirsa juga  dapat berdendang bersama dalam Live Karaoke Lagu Rhoma Irama lewat video clip lengkap dengan teks karaoke di setiap episodenya.Mari berdendang bersama lagu-lagu Sang Raja Dangdut! (*)

Papan reklame yang memuat ringkasan Hadis Nabi Muhammad tentang menangani wabah penyakit dipasang di Chicago, Amerika Serikat, saat wabah covid-19 melanda negara tersebut. Foto/The New Arab/Twitter

WASHINGTON - Saat Amerika Serikat (AS) jadi negara terparah yang dilanda wabah virus corona baru (Covid-19), nasihat Nabi Muhammad SAW tentang cara menghadapi wabah viral di negara tersebut.

Di beberapa negara, sabda yang dalam Islam disebut sebagai Hadis Nabi Muhammad itu juga ramai diperbincangkan.

Di Chicago, Amerika Serikat, sebuah papan iklan didirikan untuk memberi saran kepada penduduk setempat tentang cara mencegah penyebaran virus corona baru. Papan iklan itu memuat Hadis Nabi Muhammad yang sudah ada sejak lebih dari 1.300 tahun silam.
  
Papan iklan itu dipasang atas prakarsa Gain Peace di Amerika Serikat. Pesan dalam papan iklan itu menguraikan bagaimana Nabi Muhammad secara historis menangani pandemi selama masa hidupnya, yang semuanya itu merupakan pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menangani wabah Covid-19 saat ini.

"Sering-seringlah mencuci tangan, jangan meninggalkan daerah yang terinfeksi dan jangan mengunjungi daerah yang terinfeksi," bunyi papan reklame yang merujuk pada sebuah Hadis Nabi Muhammad.

Secara ringkas bunyi Hadis Nabi Muhammad yang terkenal itu adalah; "Ketika Anda mendengar bahwa wabah ada di sebuah wilayah jangan masuk ke sana dan jika wabah itu pecah di tempat saat Anda berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu."

"Jangan menempatkan pasien yang sakit dengan orang sehat," lanjut ringkasan Hadis Nabi tersebut. Narasi dalam dalil agama Islam itu mirip dengan pedoman karantina atau pun lockdown yang diadopsi WHO dan diberlakukan di banyak negara.

Nasihat Nabi Muhammad yang telah berusia berabad-abad ini beresonansi dengan jutaan orang di seluruh dunia ketika Covid-19 menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang dan menewaskan lebih dari 165.000 jiwa di seluruh dunia.

Pemerintah di seluruh dunia—dari AS hingga Iran—mendapat kecaman karena tidak merespons tepat waktu untuk menghentikan penyebaran wabah tersebut. Instruksi mereka sekarang untuk menghentikan penyebaran coronavirus seperti cerminan nasihat Nabi Muhammad, yang masih relevan untuk zaman modern.

"Nabi Muhammad mendirikan sebuah agama yang dibangun di atas wahyu dan kecerdasan. Alquran adalah wahyu yang memberi kita jalan hidup, dan dengan setiap zaman dan peradaban baru, kecerdasan adalah cahaya penuntun kita dan apa yang disebutnya sebagai 'batin Nabi' kita," kata seorang dosen terkemuka di London, Hussain Makke, kepada The New Arab, Selasa (21/4/2020).

"Dengan pandemi ini, intelek tidak hanya menekankan mengambil semua tindakan pencegahan, untuk menghindari virus, tetapi nasihat itu sendiri melarang menyakiti orang lain atau diri sendiri," ujarnya.
  
"Nasihat Nabi Muhammad tentang kebersihan umum, memprioritaskan dukungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan secara khusus mengarantina selama pandemi membuat kita mendambakan seorang pemimpin seperti dia pada masa-masa ini," paparnya.

Saat ini lebih dari 1,7 miliar Muslim bersiap untuk menyambut bulan suci Ramadhan, namun pemerintah di hampir seluruh dunia Islam telah mengambil tindakan pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya, melarang sementara salat berjamaah di masjid.

Arab Saudi telah melarang jamaah Umrah memasuki kota suci Makkah dan Madinah, termasuk pada bulan Ramadhan. Mufti agung kerajaan itu juga telah menangguhkan semua bentuk ibadah berjamaah di masjid dan sebagai gantinya menyerukan beribadah di rumah selama bulan Ramadhan.

Larangan serupa telah diterapkan di Uni Emirat Arab yang pada hari Senin melarang perkumpulan massa untuk ibadah.

"Berkumpul untuk melakukan salat dapat membahayakan jiwa, tindakan yang dilarang keras dalam Islam," bunyi pernyataan otoritas keagamaan Uni Emirat Arab.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu lalu mengeluarkan fatwa yang sangat topikal di mana ia membahas pertanyaan penting tentang puasa selama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi coronavirus.

"Tidak seorang pun diizinkan untuk membatalkan puasa selama bulan yang diberkati kecuali mereka yakin, tanpa keraguan, bahwa puasa akan menyebabkan penyakit, memperburuk penyakit yang sudah ada sebelumnya, memperpanjang periode sakit atau menunda akses ke perawatan," bunyi fatwa Khamenei.

Fatwa Khamenei itu dipicu oleh penyelidikan tentang isu abstain puasa selama krisis Covid-19 yang telah mencengkeram Iran. Secara resmi, jumlah kematian di Iran terkait Covid-19 adalah sekitar 5.000 jiwa, tetapi ada kekhawatiran bahwa jumlah sebenarnya bisa jauh lebih besar.

"Puasa adalah kewajiban (atas perintah) Ilahi. Ini adalah berkah Allah atas para hamba-Nya yang terletak pada fondasi kemuliaan dan kesempurnaan spiritual manusia," lanjut fatwa Khamenei.

Di Uni Emirat Arab, Dewan Fatwa Emirat juga menambahkan bahwa pekerja medis yang merawat pasien Covid-19 dikecualikan dari puasa selama bulan Ramadhan. "Jika mereka khawatir puasa dapat menyebabkan melemahnya kekebalan mereka atau kehilangan pasien mereka," bunyi fatwa tersebut.

Di Mesir telah diumumkanlarangan pertemuan keagamaan publik, termasuk buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan. Kementerian Wakaf Islam Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan larangan pertemuan keagamaan itu juga akan berlaku untuk itikaf, sebuah praktik di mana umat Islam menghabiskan 10 hari terakhir bulan puasa di sebuah masjid untuk salat dan membaca Alquran.

Di Inggris, BBC akan mulai mengudarakan doa-doa Muslim mulai Jumat pagi di layanan radio lokalnya. Hal itu dikonfirmasi kepala BBC Local Radio Chris Burns dan jurnalis Harry Farley.


Dilansir dari SindoNews, Judul Artikel : Saat Covid-19 Mewabah, Hadis Nabi Muhammad Viral di AS



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.