-->

Latest Post


MPA, PADANG - Kasus ini mesti diusut tuntas, itu kata yang terlontar dari salah seorang Wartawan Muda Yuliadi Chandra S.Pd, asal Padang, terkait kejadian yang menimpa editor video stasiun televisi Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan meninggal di pinggir jalan Tol Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10/7/20. 

"Saya selaku wartawan Muda meminta agar Polda Metro Jaya mengusut sekaligus mengungkap kejadian yang telah merenggut nyawa Yodi Prabowo," ujar Yuliadi Chandra, Minggu, 12 Juli 2020.

Menurutnya,  ini sangat penting agar peristiwa menjadi terang benderang, sehingga tidak menimbulkan dugaan-dugaan lain, terkait dengan profesinya sebagai wartawan.


Yuliadi Chandra juga ikut prihatin dengan peristiwa tragis yang dialami Yodi Prabowo,dan menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum, dan keluarga besar Metro TV yang kehilangan salah satu editor andalannya.

Semoga polisi bisa secepatnya mengungkap kasus yang menjadi perhatian masyarakat serta Insan pers cepat terkuak, dan pelakunya dapat diganjar dengan hukuman yang pantas. 

Jujur, "kita juga sangat mengutuk keras kejadian ini, apapun alasan dan latar belakangnya," ujar Chandra S.Pd alumni UNP. (Ar)

Photo Ilustrasi

MPA, PADANG -- Beredarnya postingan bahwa ada rombongan jema'ah haji Padang Sumatera Barat berangkat ke Bandara untuk selanjutnya menuju tanah suci menunaikan ibadah haji. Akhirnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Hendri angkat bicara.

"ini tidak benar, melihat dari foto yang ada di postingan sudah jelas ini hoax, sebab itu foto tahun 2018 oleh Robbyrotanayulian, coba amati foto itu baik-baik," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agam Provinsi Sumatera Barat H. Hendri, pada awak media, Sabtu (11/7/2020).

Foto asli diunggah oleh akun istagram Robbyrotanayulian  pada tanggal 19 Agustus 2018 dengan caption asli “ kita nikmati kebersamaan yg indah ini walau entah sampai kapan kita slalu bersama”. Pada foto tersebut jelas sekali tahun fotonya 2018 dan pada Bus tertera tulisan Rombongan Jamaah Haji Haji Kabupaten Sijunjung.

Hendri menjelaskan bahwa Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M sudah jelas, dan Kanwil Kemenag Sumbar juga sudah mensosialisasikan sampai ke 19 Kankemenag Kabupaten/Kota bulan juni 2020" jelasnya.

Disini kami menegaskan bahwa tidak benar ada pemberangkatan jamaah haji asal Padang Sumatera Barat pada Tahun 2020 ini, dan jelas informasi yang beredar itu adalah berita bohong belaka atau hoax.

"Saya menghimbau kepada Masyarakat Sumatera Barat, agar berhati-hati dan harus teliti mencermati setiap informasi yang diperoleh atau yang beredar  di medsos, pastikan kebenarannya sebelum dishare kepada orang lain, agar terhindar dari hoax yang akan meresahkan masyarakat" harapnya. 

Hendri menutup konfirmasinya dengan slogan “ saring sebelum sharing”, agar kita semua terhindar dari menyebarkan berita tidak benar. (Ar/Hms)

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Tidak dapat dipungkiri sebuah organisasi membutuhkan publikasi media massa untuk membuatnya berkembang dan dikenal khalayak ramai. Demikian pula halnya dengan organisasi pemerintah, apalah artinya program, kegiatan maupun kebijakan yang bagus, tetapi tidak diketahui dan dipahami masyarakat luas. Dalam hal ini, kita sangat membutuhkan kerja sama yang baik dengan media massa, tidak hanya jangka pendek mempublikasikan kegiatan pemerintah, namun juga jangka panjang membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Hal itu dikatakan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Padang, Amrizal pada kesempatan menerima kunjungan Kasubag Kemitraan Bagian Humas Kabupaten Dharmasraya, Makcari beserta rombongan di ruang kerjanya, di Balaikota Padang, Aie Pacah, Rabu (8/7/2020).

“Kami datang kemari dengan harapan dapat berbagi pengalaman terkait kerja sama media, yang perlu penataan berkesinambungan mengingat dinamika media yang cukup tinggi dari waktu ke waktu. Sebagai pengguna jasa media, tentu kita ingin mendapatkan publikasi yang maksimal dengan budget yang sudah ditentukan dalam Dokumen Penggunaan Anggaran, yang harus dikelola sebaik mungkin”, kata Makcari.

“Benar, kita memang harus menata kerja sama media agar sesuai dengan aturan dan ketersediaan anggaran yang kita miliki. Setiap pekerjaan yang berurusan dengan media seperti liputan tv, liputan media cetak, liputan media online, penayangan pariwara, dialog melalui radio dan tv dan lain sebagainya direalisasikan sesuai kebutuhan dan pesananannya melalui satu pintu, agar tidak terjadi tumpang tindih media order”, ujar Kabag Prokom Amrizal menjelaskan.

“Dalam hal ini, kami memaksimalkan fungsi PPK untuk mengontrol volume kegiatan dan PPTK untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan”, imbuh pria yang akrab disapa Rengga itu.

“Kami juga telah membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan media yang memuat hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama yang sedang dijalankan. Tidak mudah memang, tapi secara bertahap akan terus kita tata, mulai dari penawaran kerja sama dengan dokumen yang patut, penandatanganan PKS hingga evaluasi hasil pekerjaan. Apabila ada hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek yang kami minta, kami berhak mengingatkan penyedia, dalam hal ini media selaku penyedia jasa publikasi”, pungkas Rengga.(BT/Prokom)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.