-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG  – Komando Resor Militer 032/Wirabraja menggelar Upacara Penyambutan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti dalam rangka Purna Tugas Operasi Pamtas RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat, dan dipimpin langsung oleh Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, M.A, M.Sc., bertempat di Lapangan Mako Yonif 133/YS Jl. Prof. Dr. Hamka No.1 Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, pada Jum’at (25/9/2020).


Upacara penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa bangga sekaligus sebagai wujud rasa syukur serta penghargaan komando kepada prajurit Satgas Yonif 133/Yudha Sakti yang telah selesai melaksanakan tugas secara profesional dalam menjaga integritas NKRI dari ancaman dan berbagai aksi yang mengganggu keamanan perbatasan, dengan melakukan pembinaan teritorial sekaligus sebagai representasi kehadiran pemerintah di wilayah perbatasan darat Republik Indonesia dan Malaysia.


Dalam amanatnya, Pangdam I/BB menyampaikan bahwa saya atas nama komando dan pribadi mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Satgas Yonif 133/Yudha Sakti yang telah sukses dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia selama kurang lebih sepuluh bulan.


“Satgas Yonif 133/YS telah melaksanakan tugas tanggung jawab secara profesional dan proporsional, sehingga bisa berhasil dengan kriteria baik, hal ini dilihat dari penilaian unsur pimpinan dan komponen terkait di tempat kalian bertugas yang dilaksanakan dengan standar penilaian yang terukur dan obyektif,” ungkapnya.


Selanjutnya, Mayjen TNI Irwansyah mengatakan keberhasilan tersebut merupakan hasil dari pengabdian yang tulus dan ikhlas serta kesadaran untuk berbuat yang terbaik, sehingga rasa tanggung jawab yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dapat menjaga nama baik satuan khususnya citra Kodam I/Bukit Barisan, katanya.


Lebih lanjut, Jenderal Bintang Dua ini menegaskan kepada seluruh prajurit Yonif 133/Yudha Sakti, didalam pelaksanaan tugas ke depan agar selalu bersyukur dan  berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan jangan larut dalam kegembiraan yang berlebihan, karena keberhasilan ini adalah kehormatan dalam menjalankan tugas yang mulia, kemudian laksanakan konsolidasi dengan tertib administrasi yang teliti dan benar sehingga pertanggungjawaban satuan ataupun perorangan dapat dilaporkan secara akuntabel, berikan reward and punishment kepada personel yang memang patut untuk menerimanya, serta yakinkan hak-hak kesejahteraan prajurit dapat dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta segera menyesuaikan dengan kegiatan satuan yang mengacu kepada program kerja dan anggaran Kodam I/Bukit Barisan TA. 2020. 


Diakhir amanatnya, Pangdam I/BB juga menyampaikan pesan dari ibu Ketua Persit KCK PD I/Bukit Barisan kepada seluruh anggota Persit KCK Koorcabrem 032, dimana sebagai anggota Persit KCK hendaknya menggunakan aplikasi yang ada di smart phone dengan cerdas dan bijaksana, seperti diketahui bahwa saat ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat, untuk contoh positifnya “Marilah kita saling bertukar informasi berkaitan dengan pendidikan anak atau mungkin tentang masakan-masakan yang sedang tren saat ini,” ujarnya.


Disamping itu, selalu patuhi anjuran pemerintah dalam memerangi pandemi covid-19, dengan menerapkan social dan physical distancing maupun pola hidup sehat untuk senantiasa gunakan masker, jaga jarak, hindari tempat keramaian dan jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, tuturnya mengakhiri.



Usai pelaksanaan upacara penyambutan, Pangdam I/BB yang diikuti oleh seluruh tamu undangan memberikan ucapan selamat dan melakukan penebaran tepung tawar sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan Satgas Yonif 133/YS dalam pelaksanaan tugas operasi.


Ketika dikonfirmasi awak media, Alumni Akmil 1985 ini menjelaskan bahwa tugas yang diberikan kepada Satgas Yonif 133/YS adalah selalu menjaga patok patok yang ada diperbatasan, kemudian menjaga arus lalu lintas keluar masuk perbatasan agar tidak terjadi penyelundupan barang ilegal loging maupun mining diwilayah NKRI. Disamping itu, juga melakukan pembinaan teritorial terhadap masyarakat setempat, pungkasnya.


Turut mengikuti Upacara Penyambutan tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berserta Forkopimda Prov. Sumbar, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada, S.E, M.M.,  Asops dan Asintel Kasdam I/BB, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Amrizen, S.E., para Kasi Kasrem 032/Wbr, para Dandim, para Kabalak Korem 032/Wbr, Danyonif 133/YS Letkol Inf Hendra Cipta, S.Sos., beserta seluruh prajurit Yonif 133/YS, Ketua Persit KCK Koorcabrem 032 Ny. Anggia Meutia Arief, pengurus Persit KCK Koorcabrem 032. (Pen 032).

Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden


MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pada Jumat, 25 September 2020, meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai. Peresmian tersebut dilakukan secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.


"Alhamdulillah, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 kilometer dengan biaya Rp12,18 triliun telah selesai, dapat dioperasikan secara penuh, dan sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif, baik untuk masyarakat Riau maupun masyarakat yang melintasi Pulau Sumatera," ujar Presiden yang tampak mengenakan helm dan rompi sebagaimana yang biasa dikenakan dalam peresmian secara luring.


Ruas tol tersebut merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau yang terdiri atas 6 seksi dan mulai dibangun sejak pertengahan 2017 lalu. Dengan adanya jalan tol tersebut konektivitas antara ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai dapat meningkat sekaligus mendukung tumbuhnya industri dan sentra ekonomi di wilayah itu.


"Saya mendapat laporan bahwa keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangkan usaha di sekitar jalur tol ini seperti membangun kawasan industri, mengembangkan perumahan, dan mengembangkan fasilitas pariwisata yang akan membuka lapangan pekerjaan," kata Presiden.


Tol tersebut juga merupakan bagian dari jalan tol trans-Sumatera yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Keseluruhan trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.987 kilometer nantinya akan menghubungkan Lampung hingga Aceh yang diharapkan secara langsung maupun tidak langsung juga turut meningkatkan perekonomian di seluruh Pulau Sumatera.


"Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru ini tentu akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah dan membuka lapangan kerja yang lebih banyak bagi anak-anak muda kita," tuturnya.


"Minat investor untuk ikut mendukung pengembangan daerah seperti ini harus direspons dengan cepat sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapat manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur yang dibangun pemerintah," imbuh Presiden.


Selain itu, tol Pekanbaru-Dumai juga merupakan tol yang unik dan istimewa karena memiliki lima lintas bawah _(underpass)_ atau terowongan untuk perlintasan satwa khususnya gajah. Area pembangunan jalan tol tersebut memang bersinggungan dengan kawasan suaka margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil yang menjadi habitat gajah sumatera.


Dibangunnya lintas bawah yang tepatnya berlokasi di seksi 4 jalan tol yang menghubungkan Kandis Utara dan Duri Selatan tersebut dimaksudkan agar habitat gajah yang ada di sana tidak terganggu dan tetap terpelihara sekaligus memberikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan.


"Saya titip kepada pemerintah daerah dan warga masyarakat Pekanbaru-Dumai agar memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya. Jadikan modal untuk mengembangkan lebih banyak lagi peluang usaha dan sarana untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat," ucap Presiden mengakhiri sambutannya.


Untuk diketahui, peresmian virtual tersebut turut dihadiri oleh di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau Syamsuar, dan sejumlah undangan terbatas yang hadir langsung di gerbang tol Dumai, Provinsi Riau, dengan menerapkan protokol kesehatan.


Sementara mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.



Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


Photo Istimewa (Chandra)

MPA, PADANG - Pandemi Covid-19, lebih berbahaya dari pertempuran di medan perang. Kalau perang,  lawannya jelas. 

Negara saat ini sedang mengalami turbulensi yang sangat luar biasa akibat Covid-19. Apalagi jelang pilkada serentak munculnya klaster baru Covid-19 patut diwaspadai. 


"Karena itu bagi keluarga diperlukan pertahanan untuk menjaga dan menjalani situasi covid yang tidak jelas kapan akan berakhirnya. Untuk pertahanan ekonomi juga sangat dibutuhkan," ujar Anggota DPD RI Dapil Sumbar, Alirman Sori, SH, M.Hum, MM, dalam paparannya saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), Rabu (23/9/2020) di Aula Kantor LKKS Sumbar. 


Terkait dengan situasi pandemi, menurut Alirman akan menjadi ancaman dalam penyebaran Covid. Diprediksi akan muncul klaster baru Pilkada 9 Desember. Bila itu terjadi, jelas bertentangan dengan sila Kemanusiaan Yang Adil dan beradab. 


"Aspek kemanusiaan harus jadi perhatian penyelenggara. Jangan sampai pilkada bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tanpa mempertimbangkan aspek kemanusiaan," jelas Alirman. 


Dengan tetap dilaksanakan pilkada serentak kata Alirman, pertimbangan tidak jelasnya Pandemi Covid-19 akan berakhir, jelas telah mengabaikan aspek Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Karena, demokrasi harus memenuhi nilai-nilai keadilan dan nilai nilai kemanusiaan. 


"Karena itu, seharusnya dalam memgambil keputusan harus mengutamakan musyawarah dan kebijaksanaan serta berkeadilan," tegas Alirman. 


Alirman berharap masyarakat hendaknya tetap menerapkan nikai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari segala marabahaya,"  dan tetap menerapkan protokol kesehatan, ungkapnya. (ms/ald/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.