-->

Latest Post

Photo Lokasi

MPA, PESISIR SELATAN- Sejumlah petani di Kampung Teluk Betung Kenagarian IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat mendesak pemerintah kabupaten, dalam hal ini lewat Dinas Pertanian dan PSDA agar membuat jaringan drainase untuk irigasi di kawasan persawahan mereka, karena selama ini tak pernah disentuh oleh proyek pemerintah.


"Kami minta Pemkab Pesisir Selatan dalam hal ini Dinas pertanian atau PSDA, agar dapat segera memperbaiki irigasi di kawasan pertanian, karena hingga saat ini belum ada sedikit pun perhatian pemerintah kabupaten.Padahal irigasi itu sangat penting untuk mengaliri sawah," ujar Yos Chaniago di Teluk Betung, Minggu, 30 September 2020.


Menurut Yos, pihaknya turun ke sawah hanya saat musim hujan. Jika pada musim kemarau tidak ada air, alangkah baiknya pemerintah daerah bisa membangun irigasi permanen," ujar Yos yang pandai bersilat ini.


"Akhir- akhir ini sering terjadi hujan lebat, karena tidak ada irigasi, sawah mereka sering kebanjiran dan bahkan kayu- kayu hanyut menimpa tanaman padi milik mereka. 


Sudahlah tidak ada bantuan pembangunan irigasi ditambah pula tidak ada bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah,  jadi kita mempertanyakan untuk apa pemerintah tidak ada peduli dengan masyarakat kecil seperti kami ini," ujar yos kesal. (Ar/Can)


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal, (Photo Istimewa)


MPA, PADAN ARO -  Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal menegaskan kembali bahwa para Wali Nagari dilarang untuk ikut serta dalam kegiatan dukung mendukung dan berpolitik praktis dalam pilkada serentak Desember mendatang. 


"Wali Nagari dilarang keras ikut serta berpolitik praktis dalam pilkada ini. Termasuk menghadiri sosialisasi pasangan calon (paslon)," tegas Jasman.


Hal ini ia sampaikan ketika melakukan temu Ramah dengan Camat dan Wali Nagari se-Solok Selatan di Aula Kantor Bupati, Selasa 29/9/2020. Ramah tamah juga dihadiri Plh. Sekda Fidel Efendi, Kadis Sosial dan PMD/N Zulkarnaini, Kabag Pemerintahan Umum Riry Thyson, serta Kabag Humas & Protokol Firdaus Firman.


Menurut Jasman, Ketiga paslon yang maju adalah putra-putra terbaik yang dimiliki Solsel, yang saat ini sedang berkampanye di tengah-tengah masyarakat tentang visi dan misi mereka. 


Ia meminta agar semua Wali Nagari patuh terhadap aturan dan menjalankan semua sesuai prosedur yang ada, dan dapat menjadi pemersatu di tengah-tengah masyarakatnya.


"Kita tidak ingin masyarakat terkotak-kotak akibat wali nagarinya menunjukkan keberpihakan kepada salah satu paslon. Netral saja, sesuai aturan yang ada," terangnya.


Dalam kesempatan tersebut, Jasman juga meminta kepada seluruh Camat dan Wali Nagari untuk berperan serta aktif dalam menciptakan pilkada yang damai di tengah-tengah masyarakat. (Ril)


Sumber Humas


Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Padang Hendri Septa

MPA, PADANG - Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Padang Hendri Septa mengimbau warganya untuk menaikkan Bendera Merah Putih mulai, Rabu 30 September 2020. 


Pengibaran bendera dilakukan selama dua hari dalam rangka memperingati G30S/PKI, 30 September dan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020. 


"Kita mengimbau warga Kota Padang untuk menaikkan bendera merah putih selama dua hari, Rabu dan Kamis. Ajakan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor:200/528/Kesbangpol/2020 tentang Partisipasi Dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila," ungkap Hendri Septa, Selasa (29/9/2020). 


Hendri menjelaskan, pada peringatan G30S/PKI warga diimbau menaikan bendera setengah tiang, sedangkan pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila masyarakat diimbau menaikkan bendera setiang penuh. 


"Kita berharap warga Kota Padang menaikkan bendera merah putih selama dua hari tersebut. Hal ini dilakukan guna menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur berjuang demi bangsa dan negara ini," ungkapnya. 


Selanjutnya, plt Wako juga mengimbau seluruh ASN di lingkungan Pemko Padang agar menjadi contoh dalam mengibarkan bendera merah putih pada tanggal tersebut ditempat tinggal masing-masing. 


"Kemudian kepada para camat dan lurah agar berperan aktif mengajak warganya menaikkan bendera merah putih selama dua hari tersebut. Lakukan koordinasi dengan Forkopimca beserta jajarannya untuk mengajak dan menfasilitasi agar masyarakat di tingkat RT dan RW ikut berpatisipasi mengibarkan sang saka merah putih," pungkasnya. (Muliadi).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.