-->

Latest Post

Pjs Bupati Jasman : Gubernur Dukung Penuh Program Ini

MPA, PADANG ARO --- Guna menyiapkan nagari-nagari yang berdaya dalam masa pandemi Covid, diperlukan usaha-usaha yang konkrit dari berbagai lini untuk menghadapinya. Konsep keterlibatan semua unsur di nagari tersebut disebut sebagai sebuah "gerakan semesta" yang terwujud dalam program Nagari Tageh atau tangkas/kuat.


Konsep ini disampaikan oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. Andani Eka Putra dalam rapat pembahasan pembentukan 7 Nagari Tageh di Padang Aro, Solok Selatan, Sabtu 17/10/20.


"Edukasi paling bagus dimulai dari tingkat nagari. Perguruan tinggi nantinya akan mengisi konsepnya. Yang akan terlibat semuanya, baik unsur masyarakat, TNI/Polri, Pemda, serta mahasiswa di nagari tersebut. Ini kita sebut gerakan semesta menghadapi Covid, dimana semua orang terlibat aktif untuk mewujudkannya," ujar doktor yang telah mendapatkan banyak penghargaan di bidang kesehatan tersebut.


Andani yang hadir bersama Dr. Erigas Eka Putra Direktur Nagari Development Centre (NDC) Unand mengatakan bahwa tujuan utama dalam program tersebut adalah bagaimana pemahaman masyarakat meningkat dalam menghadapi dan menyikapi pandemi Covid. 


Ia menginginkan, bahwa nantinya konsep Nagari Tageh yang disusun tersebut, tidaklah sekedar beretorika, tapi langsung diaplikasikan di lapangan dan semuanya bekerja dengan aktif.


Nagari Tageh menurutnya bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan juga pendidikan, dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus sebagai pelakunya di lapangan.


"Perguruan tinggi melalui para mahasiswa di nagarinya kita mintakan untuk menjadi tulang punggung dalam membantu Wali Nagari. Memberikan pengetahuan dan mendampingi langsung di lapangan," terangnya.


Andani menambahkan bahwa konsep Nagari Tageh ini bukanlah pertama kali di Sumbar. 


"Sudah ada yang membuatnya. Namun kita melihat perlunya sinergi yang lebih optimal lagi dan pengayaan konsep, dan mensinergikannya dengan konsep yang ada" jelas Andani.


Ia berpesan agar langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah memasang niat yang baik untuk membantu masyarakat, serta memulainya dengan Bismillah. Sama halnya ketika pertama kali ia memanfaatkan laboratorium Unand untuk tes Swab, dimana ia selalu memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk memasang niat yang tulus untuk membantu masyarakat.


Erigas Eka Putra, Direktur NDC Unand mengatakan bahwa konsep yang disusun dalam menghadapi pandemi Covid di Nagari nantinya adalah dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak, dimana mereka akan lebih didengar perkataannya di masyarakat. Termasuk juga menurutnya akan melibatkan unsur mahasiswa nantinya.


Ia mengaku, bahwa kedatangannya ke Solok Selatan lebih dikarenakan karena jiwa dan semangatnya untuk membangun dan mengabdi untuk nagari-nagari yang ada, termasuk di Solok Selatan.


Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan Jasman Rizal mengatakan bahwa salah satu fungsi nagari Tageh nantinya adalah bagaimana memberikan sosialisasi, edukasi, dan kegiatan lainnya. 


Terkait anggaran, ia meminta seluruh camat dan nagari yang akan dijadikan pilot project (7 nagari) agar tidak memikirkan dulu terkait anggaran pelaksanaannya. 


"Yang utama dulu saat ini adalah semangat dan kemauan kita untuk bersama-sama melaksanakan program ini nantinya. Masalah anggaran nanti kita diskusikan. Anggarannya tidaklah besar. Nanti akan dilibatkan semua, termasuk kita mintakan dukungan perantau," ucapnya didampingi Kadis Sosial dan PMD/N Zulkarnaini.


Jasman meminta seluruh camat dan wali nagari untuk pro aktif dan bersemangat dalam pelaksanaan nantinya. 


"Jangan mau kalah dengan semangatnya Pak Andani dkk. Pak Andani ini kemana mana ia selalu dibayar mahal, namun sekarang ia kesini tanpa dibayar, karena semangat dan keinginannya untuk membantu kita di Solok Selatan. Mudah-mudahan konsep ini nantinya bisa dilaksanakan juga didaerah lain," ujarnya menyemangati


Jasman juga menyampaikan bahwa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendukung penuh terhadap program yang sedang disusun bersama Dr. Andani tersebut.


"Tolong sampaikan salam saya kepada seluruh camat dan wali nagari yang hadir. Saya akan mendukung penuh pelaksanaan program ini nantinya," ujar Jasman sembari membacakan pesan Whatsapp Gubernur Sumbar kepadanya.


Dalam waktu dekat Jasman mengatakan bahwa 7 Nagari dari 7 kecamatan yang akan dijadikan Pilot Project Nagari Tageh tersebut akan segera di SK kan, yakni NagaribAbai, Sungai Kunyit, Padang Air Dingin, Lubuk Gadang Selatan, Kapau Alam Pauh Duo, Sako Pasia Talang, dan Nagari Pakan Rabaa Tengah.


Dukungan pelaksanaan program ini juga datang dari Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto, S.Ik, 


"Selaku Kapolres kita siap mendukung program ini. Masyarakat masih banyak yang percaya dengan wabah Covid ini. Padahal hal ini nyata adanya, dan bukan konspirasi. Bukan hanya kita, Bahkan negara-negara maju pun terkena dampaknya," tegasnya.


Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggerakkan semua kapolsek dan juga babinkantibnas di nagari-nagari yang akan menjalankan program ini. 


"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, lnsya Allah bisa kita jalankan bersama-sama," tukas Tedy yang hadir bersama Kasat Binmas Polres AKP H. Kamil Siregar. (**)

Photo Istimewa

MPA, PADANG—Rendah hati dan bijaksana itu yang tergambar dari sosok calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Indra Catri, di mata masyarakat Pauh Kota Padang. Dua hal tersebut menjadi modal kuat bagi dirinya untuk mendapat tempat di hati masyarakat.


Tokoh masyarakat sekaligus Ketua Rang Sumando di Koto Panjang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Mak itam Syafrizal, mengatakan bahwa fisik Indra Catri mungkin tidak bisa selalu hadir di daerah itu. Namun, namanya telah lama lekat di hati masyarakat. Ia menyebut bahwa Indra Catri menjadi mamak dan tempat mengadu bagi masyarakat setempat, bahkan sejak ia masih menjabat sebagai pegawai di Pemerintah Kota Padang.


"Pilgub kali ini mamak kami maju sebagai calon wakil gubernur. Sudah pasti kami dukung penuh,” katanya, Jumat (16/10).


Dalam ingatan Syafrizal, Indra Catri sangat rendah hati, sederhana, dan paham betul mengenai adat budaya di Sumbar. Menurutnya lagi, Indra Catri juga sukses menjadi Bupati Agam selama sepuluh tahun.


Ia berpesan kepada Indra Catri, untuk tetap tawakal dengan kerendahan hati dan kebijaksanaan tersebut, dan juga tetap menjadi contoh yang baik bagi anak kemenakan jika terpilih menjadi wakil gubernur.


Ketua Pemuda Koto Panjang, Semastiko, berpendapat yang sama dengan Syafrizal tentang sosok Indra Catri. Ia mengaku mengenal Indra Catri sejak menjadi pelajar.


Salah satu hal yang paling berkesan baginya ialah dukungan Indra Catri kepadanya. Ketika itu, tahun 2002, ia dan beberapa orang lainnya yang masih duduk di bangku SMA menjadi utusan ke Malaysia. Kegiatan tersebut tak lepas dari dukungan Indra Catri sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang.


“Dukungan dan nasehatnya kepada generasi muda sejak dulu sangat kami rasakan,” ujarnya.


Bagi Semastiko, Indra Catri bukan hanya sosok pemimpin yang rendah hati dan bijaksana, melainkan juga mamak yang membimbing kemenakannya. 


“Jasanya banyak sekali. Kami berharap mamak tetap seperti adanya sekarang hingga kapan pun,” ucapnya. (**)

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan, akan meninjau ulang kembali Surat Edaran (SE) Wali Kota Padang Nomor.870.743/BPBD-Pdg/X/2020 Tentang Larangan Pesta Perkawinan dan Batasan Bagi Pelaku Usaha, jika angka kasus positif Covid-19 di Kota Padang menurun menjelang 9 November 2020 mendatang.


"Masih ada sekitar empat minggu mulai berlakunya edaran tersebut, jika kasus positif Covid-19 di Kota Padang menurun, maka kita akan tinjau ulang lagi SE tersebut," ujar Hendri Septa sewaktu bertemu dan dengar pendapat dengan sejumlah para pelaku usaha pariwisata, hotel, wedding dan seniman serta pihak terkait lainnya di Kota Padang, di Aula Abu Bakar Ja'ar, Kamis (15/10/2020).


Plt Wako Hendri Septa menjelaskan, SE Wali Kota Padang tersebut dikeluarkan melihat tingginya peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Padang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, https://dinkes.padang.go.id, pada 14 Oktober 2020 tercatat jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 4.971 kasus. 


Jika dirinci terjadi penambahan kasus positif baru setiap hari yang melebihi 100, bahkan melebihi diangka 200. Seperti pada 10 Oktober terdapat 119 kasus, 11 Oktober 229 kasus, 12 Oktober 123 kasus, 13 Oktober 152 kasus positif dan 14 Oktober 291 kasus positif baru, bahkan hari lebih 200 kasus.


"Dengan jumlah kasus positif yang begitu signifikan peningkatannya, maka Kota Padang sekarang berada pada zona merah. Dan Kota Padang juga telah dinyatakan oleh Pemerintah Pusat menjadi 10 kota terparah penyebaran Covid-19 di Indonesia," jelasnya.


Lebih jauh dijelaskan, tidak hanya peningkatan jumlah kasus positif baru, jumlah angka kematian karena Covid-19 juga meningkat. Pada 14 Oktober 2020 tercatat jumlah kasus kematian di Kota Padang sudah 92 orang. Terjadi peningkatan sekitar 1 sampai 2 orang setiap harinya.  


"Jika hal ini terus dibiarkan ada kekhawatiran kondisi Kota Padang akan semakin buruk. Kita juga tidak ingin kembali pada masa beberapa bulan lalu dimana diterapkan PSBB. Untuk itu kita Pemerintah Kota Padang perlu membuat dan mengeluarkan aturan yang semata-mata demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Padang," jelasnya.


Surat Edaran Wali Kota Padang Nomor.870.743/BPBD-Pdg/X/2020 Tentang Larangan Pesta Perkawinan dan Batasan Bagi Pelaku Usaha akan mulai diterapkan pada 9 November 2020.


Plt Wako berharap, para pelaku usaha di Kota Padang dapat menjadi mitra dalam menyampaikan pesan-pesan pemerintah untuk memberikan arahan kepada masyarakat banyak tentang pencegahan Covid-19. 


"Alhamdulillah, pada pertemuan kali ini kita telah mendapatkan pemahaman dan komitmen bersama untuk bersama-sama menekan angka penyebaran virus Corona di Kota Padang yaitu dengan memasifkan sosialisasi protokol Kesehatan Covid-19. Dan insya allah kita berharap terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan," jelasnya. 


Turut hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Kepala Dinas Kesehatan Fery Mulyani, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arfian, Kabag Hukum Yopi dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis.


Pada kesempatan tersebut dari pelaku usaha pariwisata dan perhotelan hadir, mewakili Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI),  mewakili Indonesian Hotel General Manager Association (IGMHA), Aspirapi, IMAIng, Hikasmi dan mewakili para Seniman. (Mul/Ady/Prokopim).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.