-->

Latest Post

Photo Istimewa


MPA,PADANG - Polda Sumatera Barat kembali mendapatkan piagam penghargaan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI. Kali ini penghargaan yang diberikan terkait inovasi pengaduan masyarakat berbasis elektronik (E-Dumas).


Penghargaan diserahkan oleh Komisioner Kompolnas RI, Poengky Indarti kepada Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol K. Rahmadi, MH, Kamis (17/12) di Mapolda.


“Kami datang juga untuk memberikan penghargaan Polda Sumbar terkait inovasi Polda Sumbar dalam menciptakan E-Dumas. Dengan E-Dumas ini maka masyarakat yang mengalami masalah (kasus) bisa melaporkan secara cepat dan kemudian ditanggapi secara cepat oleh Polda Sumbar,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky.


Selain itu ucap Poengky, aplikasi E-Dumas tersebut bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasa dilakukan oleh pengawas eksternal, misalnya Komnas HAM, Ombudsman dan lain sebagainya.


“Dengan demikian, penyelesaian kasus itu akan berjalan dengan cepat dan meningkatkan kepuasan masyarakat atas kinerja Polri,” pungkasnya.


Apalagi, hal tersebut juga sejalan dengan pengembangan teknologi 4.0 dan merupakan program prioritas pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi berkali-kali mengatakan bahwa jamannya ini sudah teknologi 4.0 dan semua harus beradaptasi.


“Dan kami lihat Polda Sumbar sudah bisa melakukan adaptasi ini dengan sangat baik, dan wujudnya adalah bentuk E-Dumas yang ditujukan kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa


MPA,JAKARTA —- Bareskrim Polri menangkap dua tersangka kasus penipuan internasional dengan modus business email compromise (BEC), inisial UDEZE alias Emeka dan Hafiz. Mereka berperan membuat dokumen fiktif dan berpura-pura menjadi direktur sebuah perusahaan fiktif.


"Dari kegiatan tersebut, maka Bareskrim Polri kemudian berhasil mengamankan tersangka atas nama UDEZE alias Emeka dan tersangka lain berhasil diamankan yaitu tersangka Hafiz yang bertugas untuk membuat dokumen fiktif dan seolah-olah menjadi direktur perusahaan fiktif tersebut dan kemudian dibantu oleh saudara Belen alias Dani dan Nurul alias Iren," kata Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/12/2020). 


Sigit menuturkan dua tersangka menjalankan aksi dengan cara mengirim email palsu memberi informasi perubahan nomor rekening untuk pembayaran Rapid tes yang telah dipesan oleh korban. Akibat penipuan tersebut, korban yang merupakan warga negara (WN) Belanda mengalami kerugian Rp 52 Miliar lebih.


"Modus operandi dilakukan dengan cara mereka mengirim email terkait dengan perubahan nomor rekening, terkait dengan rencana pembayaran untuk memesan Rapid tes covid yang telah dipesan oleh WN belanda. Sehingga kemudian korban mentransfer dana ke rekening atas nama CP Bio sensor dimana ini perusahaan fiktif sejumlah USD 3.597.875 atau senilai Rp 52,3 miliar," tuturnya.


Sigit menyampaikan, terkait penipuan Internasional Modus Email Bisnis ini, Bareskrim Polri sudah menangani 5 kasus lintas negara. Tiga kasus diantaranya terkait COVID-19 sedangkan dua kasus terkait transfer dana dan investasi.


"Terkait dengan kejahatan ini Bareskrim telah menangani 5 kasus melibatkan lintas negara. 3 kasus terkait  dengan COVID-19 dan  2 kasus terkait transfer dana dan investasi," ujarnya.


"Terkait dengan COVID itu, negara Itali, Belanda dan Jerman. Sedangkan terkait dana dan  investasi, Argentina dan Yunani," lanjutnya


Lebih lanjut Sigit mengatakan, total kerugian yang dilakukan oleh dua tersangka mencapai Rp 276 Miliar. Sementara  Rp 141 Miliar telah berhasil disita Bareskrim Polri.


"Sehingga total kerugian yang ditimbulkan adalah kurang lebih dari  rangkaian kegiatan mereka, sebesar Rp 276 miliar dan saat ini kita sita Rp 141 miliar," imbuhnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Photo Ist


MPA,PADANG - Perumda Air Minum Kota Padang terus berbenah, untuk meningkatkan pelayanan Perumda Air Minum Kota Padang telah melakukan sejumlah terobosan seperti membangun Instalasi Pengolah Air (IPA) baru, dan menyediakan spot air siap minum bagi warga kota padang.


Kita dari waktu ke waktu terus melakukan pembaharuan dengan tujuan meningkatkan pelayanan, sebut Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal Selasa (15/12/2020).


Untuk mengalirkan air bersih dari intake dan IPA hingga kamar mandi pelanggan, Perumda Air Minum Kota Padang membutuhkan investasi yang besar, tidak bisa membandingkan air yang diperoleh gratis di sungai kemudian dijual ke masyarakat, terangnya.


“Harga air itu perbandingannya bukan air diambil gratis. Tapi investasi yang diperlukan agar air itu sampai ke rumah pelanggan. Itulah sebenarnya yang dibayar oleh pelanggan. Kami berprinsip tidak hanya mengutamakan pendapatan, tapi juga fungsi sosial perusahaan pada masyarakat Kota Padang,”ulasnya.


Dengan pertimbangan itu, Perumda Air Minum Kota Padang terus memperbaiki layanan. Bagaimana agar air tidak mati ke rumah pelanggan dan tidak ada lagi keluhan air keruh, termasuk ketika terjadi insiden pipa bocor, Perumda Air Minum Kota Padang menyediakan truk tangki bertugas untuk mengantarkan air pada pelanggan yang mendesak, itu disalurkan gratis.


“Kualitas airnya sama dengan yang kita salurkan melalui pipa, karena diambil dari IPA kita juga,”ujarnya.


Kemudian, untuk spot air siap minum, Perumda Air Minum Kota Padang telah memasang spot kran air siap minum di RSUP M. Djamil dan RSUD Rasyidin , juga tersedia di Balaikota Padang. Tempat itu dipilih karena pusat layanan bagi masyarakat, supaya masyarakat dapat memanfaatkan spot air siap minum itu dengan gratis.


Untuk komplek perumahan, kran air siap minum tersedia di tiga perumahan sebanyak 700 unit di Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Dengan menyediakan air siap minum itu karena sesuai dengan nama badan usahanya. “Kita akan terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan masksimal bagi pelanggan,”katanya.


Saat itni Perumda Air Minum Kota Padang sudah memiliki total produksi 1.550 liter/detik. Jumlah itu mampu melayani sebanyak 150 ribu pelanggan. Sementara pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang saat ini sudah 129 ribu sambungan. Terhitung Agustus 2020, layanan Perumda Air Minum Kota Padang sudah menakup 83 persen penduduk Kota Padang.


“Kita mampu mencakup hingga 90 persen, kita memiliki target produksi hingga 2024 sebanyak 1.800 liter/detik. Untuk itu BPPW Sumbar akan mensuport membangun IPA baru di Palukahan. Karena secara keseluruhan ketersediaan air baku di Palukahan bisa mencapai 500 liter/detik,”ujarnya.


Apalagi, Perumda Air Minum Kota Padang baru saja mendapatkan tambahan pasokan air sebanyak 100 liter/detik, dengan jumlah itu maka Perumda Air Minum Kota Padang dapat meningkatkan layanan hingga 8.000 sambungan rumah baru.


Tambahan itu berasal dari IPA yang dibangun oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar. Penambahan produksi tersebut setelah ditandai dengan serah kelola Sistem Penyediaan Air Minum yang dibangun Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar kepada Pemko Padang melalui Perumda Air Minum Kota Padang, pada 10 September 2020 di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palukahan, Koto Tangah.


Khusus untuk IPA Palukahan, membutuhkan anggaran sekitar Rp36 miliar terkontrak, kegiatannya membangun semua fasilitas pengolahan air. Yakni, proses air baku sampai menjadi air siap minum. Semua fasilitas dan alat-alat termasuk reservoar sampai nantinya disalurkan ke pipa yang dikelola Perumda Air Minum Kota Padang, urai Pak Dirut. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.