-->

Latest Post

BUKITTINGGI - MEDIAPORTALANDA - 27 Februari 2021 - Bertempat diruangan Maninjau. Ketua PD. Perpamsi Sumbar Hendra Pebrizal resmi menutup Pelatihan Pembekalan Manajemen Perusahaan Air Minum (PPMP-AM) Berbasis Kompetensi Tingkat Madya Angkatan Pertama, yang diikuti oleh peserta dari PDAM se Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih sepekan, Alhamdulillah berjalan lancar.


Hendra Pebrizal selaku Ketua PD. Perpamsi Sumbar, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta karena tetap semangat mengikuti semua rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. 

Mudah-mudahan kegiatan ini selain menambah ilmu dan wawasan juga diharapkan bermanfaat untuk peningkatan sumber daya manusia di PDAM masing-masing peserta, ulasnya.


Lanjutnya, PD. Perpamsi Sumbar telah berkomitmen untuk membantu mewujudkan peningkatan kinerja sdm disemua PDAM yang ada di Sumatera Barat, dan InshaAllah semua permintaan atas hasil rakerda yang lalu, akan dipenuhi, salah satunya adalah pelatihan berkompetensi ini.


Kemudian Hendra juga berharap kedepannya makin banyak PDAM di Sumatera Barat yang mengutus karyawan terbaiknya untuk mengikuti kegiatan yang bermanfaat ini. Dukungan dari pemerintah daerah terkait kegiatan ini juga sangat diharapkan untuk kemajuan PDAM di Sumatera Barat.


Selepas penutupan, semua peserta akan melakukan ujian sertifikasi dan kompetensi. Semoga semua peserta dapat melaluinya dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan ujian kompetensi nantinya, karena kompetensi pegawai merupakan penunjang kinerja perusahaan, terangnya mengakhiri. (**)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Satreskrim Polres Sijunjung yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Abdul Kadir Jailani, S.Ik diwakili Kaurmintu Aipda Ikhsan Kurniawan, Kanit II Tipidter Bripka Sepman Hadi dan Briptu Agung Primadana menyambangi Panti Asuhan Nurul Iman yang berada di Ujung Padang, Kenagarian Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Kamis (25/2).

Kedatangan mereka dalam rangka menjalin tali silaturahim dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Selain itu, juga untuk menyalurkan sembako dan santunan berupa uang tunai ke pihak panti asuhan. 


Kasat Reskrim Polres Sijunjung menilai, bahwa sudah seharusnya anak yatim menjadi salah satu perhatian dan kepedulian dari kita bersama. "Banyak manfaat dalam menyayangi anak yatim bagi kehidupan kita," ujar AKP Abdul Kadir Jailani. 


Sementara, Bripka Sepman Hadi menyebut, menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah SWT. Sangat besar manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat kelak.


"Jika manusia mati maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya,” sebutnya dengan penuh santun.


Kaurmintu Aipda Ikhsan menambahkan, setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua.


“Dengan memuliakan anak yatim setidaknya kita akan mendapat tujuh keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat nanti,” tuturnya.


Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Yayasan Panti Asuhan Nurul Iman, Rosneti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Sijunjung, khususnya Satreskrim atas kunjungan dan bantuan yang diberikan kepada Panti Asuhan.  


"Semoga apa yang telah diberikan mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT," sebutnya.(bhps)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Budayawan dan pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersama wartawan senior Teguh Santosa membedah sekaligus mengulas bagaimana masa depan media online.

Teguh Santosa yang adalah CEO RMOL Network menjelaskan perkembangan awal media massa berbasis internet di Indonesia terjadi pada dekade 1990an.


Dia mengatakan, pada masa itu jumlah pengakses internet belum begitu banyak, baru pada kisaran 500 ribu orang yang kebanyakan mengakses internet dari perkantoran. Ketika itu media massa berbasis internet atau media online yang terkenal antara lain adalah Detik.com, Lippostar.com, dan Astaga.com.


Namun karena market belum begitu besar, satu persatu media online yang ada tumbang. Hanya yang militan dan tidak menggunakan investasi besar, seperti Detik.com pada masa itu, yang dapat bertahan. Selain itu, Detik.com memiliki warna pemberitaan yang berbeda dibandingan dengan kebanyakan media cetak mainstream pada masa itu.


"Saat itu hanya orang-orang yang bekerja di perkantoran yang bisa mengakses internet," kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini dalam program Jaya Suprana Show bertajuk “Masa Depan Media Online”, Jumat (26/2).


Mantan Anggota Dewan Kehormatan PWI itu mengatakan, media massa berbasis internet masih akan terus berkembang di masa depan. Tanda-tanda ke arah cerah itu sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu.


Perkembangan ICT, katanya, tidak hanya digunakan untuk pemberitaan semata.


Kepada Teguh, Jaya Suprana bertanya mengenai titik tertinggi perkembangan media online.


“Anda tahu bahwa setiap pertumbuhan akan mencapai titik puncak, titik jenuh. Menurut Anda apakah media online masih jauh dari titik puncak, atau sudah di ambang titik puncak?” tanya Jaya Suprana. 


Menjawab pertanyaan itu, Teguh mengatakan, dirinya tidak tahu di mana titik puncaknya. Tetapi dia yakin, titik puncak itu masih jauh. 


“Saya yakin kita sedang menanjak menuju ke ketinggian, dan saya tidak tahu dimana puncaknya,” ujar Teguh.


“Apakah tidak terhingga, invinitas?” tanya Jaya Suprana lagi. 


“Mungkin sekali,” jawab Teguh.


Teguh juga juga mengatakan, keunggulan dunia digital  begitu terasa di era pandemi  Covid-19.


Bukan hanya untuk pemberitaan, platform digital juga digunakan di sektor pendidikan secara luas, juga di dalam forum-forum pengambilan keputusan para pemimpin dunia.


Tidak kalah penting, platform digital juga dimanfaatkan sebagai market place yang mempertemukan pelaku usaha baru dengan market.


Teguh mengutip data yang dirilis Hootsuite baru-baru ini yang menyebutkan bahwa setidaknya 202 juta warganegara Indonesia memiliki akses ke internet. 


“Saya yakin masa depan media online akan cerah,” ujarnya.*[]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.