-->

Latest Post


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bentuk kue kering khas Lebaran memang sangat menggiurkan. Tapi tahukah bahwa ada terdapat sejumlah bahaya jika di makan berlebihan. Kue Lebaran biasanya berupa kue kering yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat. Rasanya yang enak tapi tidak mengenyangkan hingga membuat makanan ini dikonsumsi tak cukup sekali, akibatnya tanpa terasa tubuh akan kelebihan kalori yang masuk.


Lalu, apa saja bahaya kebanyakan makan kue Lebaran? Intip yo infonya.

Berat Badan Naik.


Makanan bertepung seperti kue Lebaran banyak ditemukan mengandung fruktosa. Fruktosa dapat memicu rasa lapar dan berpotensi meningkatkan kadar glukosa.


Selain itu, mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar, sehingga mengganggu sinyal pada tubuh untuk berhenti makan.


Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung.


Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan trigliserida tinggi.


Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 30 ribu orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori berisiko 38 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung.


Tumbuh Jerawat.


Makanan manis dapat meningkatkan gula darah dan kadar insulin secara cepat. Ini yang kemudian menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak atau sebum, dan peradangan, sebagai pemicu pertumbuhan jerawat.


Meningkatkan Risiko Kanker.


Bahaya makan kue Lebaran secara berlebihan selanjutnya adalah meningkatkan risiko timbulnya kanker karena kandungan gula yang tinggi.


Hal ini dibuktikan melalui studi yang membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi roti manis dan kue lebih dari tiga kali per minggu, 1,42 kali lebih mungkin terkena kanker endometrium.


Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2.


Obesitas seringkali disebabkan oleh konsumsi gula yang tinggi. Obesitas juga merupakan salah satu

faktor risiko terkuat timbulnya penyakit diabetes.


Terlebih, mengonsumsi gula tinggi secara jangka panjang mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertugas untuk mengatur kadar gula darah.


Resistensi insulin ini dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes.


Risiko Depresi Lebih Tinggi.


Mengonsumsi banyak makanan olahan termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis memiliki kaitan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.


Para peneliti percaya bahwa perubahahan gula darah, disregulasi neurotransmitter, dan peradangan dapat menjadi alasan mengganggu kesehatan mental.


Berdasarkan studi yang meneliti 8 ribu orang menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari mengalami depresi 23 persen lebih tinggi dibanding yang makan kurang dari 40 gram gula per hari.



Mempercepat Penuaan Kulit.


Kerutan sebetulnya adalah tanda penuaan alami. Namun pilihan makanan yang tidak baik dapat mempercepat proses penuaan kulit dan memperburuk kerutan.


Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilan menjadi awet muda.


Ketika kolagen dan eslastin rusak, kulit akan kehilangan kekencangannya dan secara berlahan mengendur.


Itulah bahayanya jika mengonsumsi makanan lebaran secara berlebihan. Memang euforia Hari Raya identik dengan makanan kue kering, tetapi Anda mesti bijak dalam menyantapnya agar tak mengganggu kesehatan.


(Moudy)

Baku tembak antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menewaskan dua orang pada Minggu (16/5) dini hari.


MEDIAPORTALANDA - Satgas Operasi Nemangkawi TNI Polri mengaku baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di jembatan Mayuberi, Ilaga, Papua pada Minggu (16/5).

Menurut pernyataan resmi Humas Nemangkawi, pada pukul 04.12 WIT, TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagek Talenggang. Dalam aksi tersebut, dua orang meninggal dan satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak.


Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal mengatakan saat ini TNI Polri masih melakukan penyisiran di sekitar TKP kontak tembak.


"Hari ini Satgas Gakkum Nemangkawi akan melakukan olah TKP di Mayuberi," katanya.


Dalam penyisiran pasca penembakan, petugas menemukan barang bukti berupa 2 mayat teroris, 1 pucuk senjata organik jenis moser 7,62, 1 buah HT, dan amunisi 17 butir, serta 4 selongsong peluru.


Iqbal mengaku pihaknya tengah melakukan pengejaran satu orang KKB yang melarikan diri dengan membawa 1 AK 47 milik teroris yang meninggal dunia.


"Camp Mayuberi dikuasai TNI-Polri, kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada di zona Mini (Mimika, Intanjaya, Nduga dan Ilaga/Puncak)" imbuh Humas Satgas Nemangkawi dalam pernyataan resminya.


Situasi di kota Ilaga saat ini sangat kondusif. Aktivitas warga seperti biasa, baik kegiatan ibadah gereja maupun kios-kios di pasar ramai penjual dan pembeli.


Diketahui, terdapat delapan wilayah Kabupaten yang menjadi titik pengawasan Satgas Nemangkawi karena dikuasai oleh KKB. Lokasi tersebut berada di wilayah pegunungan.


Sebagai informasi, wilayah Ilaga sedan memanas belakangan ini. Setidaknya, ada empat peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB sejak awal April. Mereka pun turut melakukan pembakaran gedung sekolah.


Salah satu korban tembak KKB, yakni Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI Gusti Outu Danny Karya Nugraha yang tewas dalam baku tembak dengan mereka.


Sumber : cnnindonesia



RIAU - MEDIAPORTALANDA - Kepatuhan terhadap 5 M oleh masyarakat merupakan hal terpenting dalam rangka mencegah wabah Covid-19, dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.


Untuk memastikan kepatuhan terhadap Protokol kesehatan tersebut khususnya pasca lebaran 1442 H, Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau beserta Jajarannya terus menghimbau masyarakat untuk mematuhi, hal ini guna mencegah terpapar wabah covid-19.

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM kepada media (16/05/2021) menerangkan bahwa Jajarannya pada hari Minggu ini melakukan pengecekan ke beberapa lokasi tempat wisata/rekreasi yang ada di Kab. Kuansing guna memastikan baik pedagang makanan/minuman serta pengunjung mematuhi protokol kesehatan 5 M, memberikan himbauan Protokol kesehatan serta melakukan pembatasan hanya 50% dari kapasitas tempat wisata/rekreasi tersebut.


Dari hasil pengecekan yang dilaksanakan terpantau di lokasi tempat wisata/rekreasi Pantai Jai-Jai Raok Desa Padang Tanggung Kec. Pangean dalam keadaan tidak ada pengunjung maupun penjual makanan/minuman. Selanjutnya lokasi tempat wisata/rekreasi Air Terjun Guruh Gemurai Desa Kasang, Kec.Kuantan Mudik pengunjung dan pedagang makanan/minuman dilokasi hanya sekitar 50 orang.


Begitu juga di lokasi tempat wisata/rekreasi Tobek Pabaun Desa Pabaun Hilir Kec.Kuantan Mudik pengunjung dan pedagang makanan/minuman dilokasi hanya sekitar 20 orang, serta di lokasi tempat wisata/rekreasi Aie Angek (Air Hangat) Desa Sungai Pinang Kec. Hulu Kuantan pengunjung dan pedagang makanan/minuman dilokasi hanya sekitar 35 orang.


Kita semua tentunya menginginkan tidak ada lagi penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kab. Kuansing ini, semoga dengan kepatuhan masyarakat terhadap Protokol kesehatan mampu mencegah penyebaran wabah Covid-19 ! Tutup Kapolres.


(Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.