-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang Hendri Septa menyerahkan sertifikat penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kepada enam sekolah di lingkungan Pemerintahan Kota Padang.


Acara penyerahan ini berlangsung di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, jalan Ahmad Yani Nomor 11 Padang, pada Senin (7/2/2022). 


Hendri Septa dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan selamat kepada sekolah-sekolah yang meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021.


"Kami berharap perhargaan ini dimaknai sebagai upaya dalam meningkatkan gerakan cinta peduli dengan lingkungan hidup di sekolah. Semoga predikat yang baik ini dapat dipertahankan untuk masa-masa yang akan datang," harap Wako Hendri Septa.  


Sebagaimana diketahui, Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. 


Wako Hendri Septa menambahkan, Pemerintah Kota Padang terus berupaya mengembangkan program Adiwiyata melalui upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman lingkungan bagi anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. 


"Kita Pemerintah Kota Padang akan bekerja sama dengan  Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Padang bagaimana mengedukasi siswa-siswi kita di Kota Padang agar cinta dan peduli terhadap lingkungan. Muda-mudahan dengan upaya ini nantinya akan mewujudkan sekolah yang bersih dan nyaman di Kota Padang," pungkas Wako Hendri Septa. 


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon dalam laporannya mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 1079/MENLHK/P2SDM/SDM.2/2021, ditetapkan 6 sekolah di Kota Padang sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional tahun 2021. 

6 sekolah tersebut yakni, SMA Pertiwi 1 Padang, SMP Muhammadiyah 5 Padang, SMP Pembangunan UNP, SDN 02 dan 04 Tarandam, serta SD Pertiwi 3 Padang.  


"Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang telah melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah di Kota Padang, dimana pada saat ini Kota Padang telah memiliki 30 sekolah Adiwiyata Mandiri, 20 sekolah Adiwiyata Nasional, dan 32 sekolah adiwiyata provinsi," ujar Kadis DLH Kota Padang. (Mul/**.

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebagai lembaga pengelolaan zakat di Kota Padang, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang diharapkan semakin maju, lebih baik dan senantiasa hadir memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. 


Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita menyambut baik sekaligus menantang pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang periode 2022-2027 yang baru dikukuhkan mampu membawa Baznas Kota Padang untuk lebih baik dan sukses lagi ke depannya.


Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutan dan arahannya sewaktu menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) pimpinan Baznas Kota Padang periode sebelumnya 2016-2021 kepada pimpinan Baznas Kota Padang yang baru periode 2022-2027 di aula Kantor Baznas, Selasa (8/2/2022).


Sebagaimana diketahui, untuk pimpinan Baznas Kota Padang periode 2022-2027 baru dilantik Wali Kota Padang dengan diketuai Muhammad Mufti Syarfie. Untuk Wakil Ketua I Yultel Ardi, Masni Bujang Wakil Ketua II serta Yuspardi sebagai Wakil Ketua III dan Darmadi Wakil Ketua IV.


Selanjutnya orang nomor satu di Kota Padang itu pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada para pimpinan Baznas Kota Padang periode sebelumnya yang diketuai Epi Santoso. 


"Semua pimpinan Baznas periode sebelumnya telah banyak berjasa bagi perkembangan Baznas Kota Padang sejauh ini. Semoga pengabdian dan kerja keras yang telah diberikan dibalasi pahala berlipat ganda oleh Allah SWT," imbuhnya.


Lebih jauh Wako Hendri juga mengajak pimpinan Baznas Kota Padang saat ini untuk mengejar peluang untuk mencari 'muzakki' baru, terutama menggaet perusahaan swasta atau masyarakat  yang penghasilannya berlebih untuk berzakat di Baznas Kota Padang. 


"Semoga dengan itu zakat yang terkumpul akan lebih banyak lagi, karena tidak mungkin kita hanya mengandalkan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang saja. Dengan lebih banyak zakat yang terkumpul tentu makin banyak lagi 'mustahik' atau orang yang akan menerima zakat ke depan. Mudah-mudahan Baznas Kota Padang terus memberikan solusi terhadap persoalan warga Kota Padang," tutur Wako mengakhiri.


Sementara itu Ketua Baznas Kota Padang M. Mufti Syarfie menjelaskan untuk saat ini sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pihaknya langsung tancap gas dengan mulai melakukan konsolidasi untuk memetakan penyelesaian pekerjaan yang tengah diproses.


"Selain itu kita juga akan menindaklanjuti arahan bapak Wali Kota untuk mencari sumber muzakki dari kalangan non ASN salah satunya para pemilik perusahaan swasta. Untuk upaya ini kita akan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang guna melihat warga mana yang termasuk kriteria dimaksud untuk kita jadikan muzakki," jelasnya.


Lebih jauh Mufti Syarfie juga mengupayakan upaya pihaknya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon muzakki terkait manfaat dan keunggulan berzakat di Baznas Kota Padang. 


"Kita juga akan melakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) amil zakat di Baznas Kota Padang. Masih banyak lagi upaya lainnya yang akan kita lakukan secara bertahap, semoga dengan itu kinerja Baznas Kota Padang tetap terjaga dengan baik," tukuknya.


Dalam Sertijab pimpinan Baznas Kota Padang tersebut juga dihadiri Wakil Ketua IV Baznas Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nurman Agus, Kakan Kemenag Kota Padang Edy Oktafiandy, Kabag Kesra Setda Kota Padang Fuji Astomi, Kabag Prokopim Amrizal Rengganis serta unsur terkait lainnya.(Dv/**)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Protes orang tua terhadap surat edaran Dinas Pendidikan Kota Padang, bernomor: 421.1/ 456 /Dikbud/Dikdas.03/2022, yang membuat suasana kisruh di sejumlah sekolah, disikapi Juri Bicara Pemko Padang Amrizal Rengganis.


“Belajar di rumah dimaksudkan untuk mengurangi risiko penyebaran virus Corona bagi pelajar yang belum vaksin,” kata Amrizal Rengganis kepada wartawan, di Padang, kemarin.


Katanya, beberapa waktu terakhir, sekolah tatap muka sudah dilaksanakan. Pelaksanaan tatap muka  dilaksanakan karena kondisi sedikit lebih kondusif dari waktu-waktu sebelumnya. Apalagi ketika semua lapisan, dari usia 6-12 tahun hingga di atas usia 60 tahun sudah mendapatkan vaksinasi.


Kondisi tersebut ternyata, tak berlangsung lama. Belakangan virus gelombang ketiga sudah masuk ke Padang. Semua diminta waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan. Termasuk diantaranya sudah ada guru SDN 24 Ujung Gurun dan murid  SD 23 Ujung Gurun yang positif Covid-19.


Belakangan, tambah Amrizal, bertambah lagi guru yang terditeksi positif. Salah seorang guru di SD 03 Padang Timur.


“Makanya kita  benar-benar memberikan perhatian, sehingga penularannya dapat dihentikan,” kata Amrizal.


Terkait adanya kebijakan, pelajar yang belum vaksin tidak dibolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka, dimaksudkan untuk meminimalisir risiko tersebut.


Mereka tidak dapat tatap muka, namun tentu saja mereka harus di rumah dan didampingi serta tetap dibimbing orang tua.


“Selama ini, ketika beberapa waktu lalu proses pelajarnya secara online, kita juga mengimbau dan mengajak orang tua untuk mendampingi anak-anaknya di rumah,” kata Amrizal.


Amrizal juga berharap, hendaknya proses belajar mengajar tidak lagi terganggu, apalagi ditemukannya Kasus Covid-19 varian Omicron pada siswa SD Kota Padang yang siswa tersebut ternyata belum divaksin. Butuh langkah untuk meningkatkan Imunitas siswa terhadap Covid-19. (Mul)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.