-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA -  Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), 9 Pebruari 2022 harus menjadi momentum bagi perusahaan media online maupun wartawan untuk meningkatkan profesionalisme menghadapi perubahan dalam industri media di era revolusi industri 4.0.


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) dan Sekjen MOI (Media Online Indonesia), HM. Jusuf Rizal kepada media terkait Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Jakarta.


Menurut pria wartawan senior tersebut, revolusi industri telah membawa perubahan radikal dalam industri media, yang membuat media online tambuh seperti jamur di musim hujan, mulai dari Desa hingga Kota.


Saat ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Informasi dan Komunikasi, sedikitnya ada 45 ribu Media Online di Indonesia, baik yang berbadan hukum maupun tidak


Dengan banyaknya media online tentu sangat baik bagi kemajuan bangsa. Tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga mendorong transformasi informasi hingga kemasyarakat bawah serta transparansi pengelolaan negara.


“Namun jika tidak disikapi dengan bijak, waspada dan hati-hati, keberadaan Media Online dapat menjadi kontraproduktif bagi pembangunan bangsa. Bukan mencerdaskan bangsa, justru merusak bangsa,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.


Untuk itu, tutur Jusuf Rizal media online dan para wartawan harus terus mengembangkan sikap profesional medianya, serta peningkatan kompetensi para wartawan agar kedepan media online dan wartawan lebih baik lagi kualitasnya agar tidak terjerat pada pelanggaran UU ITE


Menurutnya, media dan wartawan yang tidak profesional akan ditinggal pembaca. Apalagi terjebak menjadi media penyebar hoax, intoleransi dan radikalisme.  Atau menjadi alat propaganda negatif.


“Melalui Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), saya mengajak perusahaan media online dan wartawan meningkatkan profesionalisme agar kedepan kehadiran media online tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha,” tegas Jusuf Rizal


Pria aktivis pekerja dan buruh ini juga menyampaikan organisasinya, baik PWMO dan MOI akan memasifkan pendidikan kompetensi dan sertifikasi kepada perusahaan media online maupun wartawannya guna menghadapi perubahan. (**)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - 10 Februari 2022 - PT PLN (Persero) yang tergabung dalam Satgas Siaga Bencana BUMN yang dibentuk Kementerian BUMN selalu siap di garda terdepan untuk membantu penanggulangan bencana di Indonesia. 


Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, berdiri sejak 2021, Satgas Siaga Bencana BUMN merupakan wujud nyata hadirnya BUMN untuk masyarakat, terutama dalam membantu penanggulangan bencana di Tanah Air. 


"Ini merupakan peran aktif BUMN sebagai wujud hadir di masyarakat. Satgas ini juga merupakan kolaborasi bagi semua BUMN untuk saling bahu membahu melakukan mitigasi dan penanggulangan awal saat bencana terjadi," ujar Erick. 


Dengan adanya Satgas ini, lanjut Erick, distribusi bantuan kepada masyarakat jadi lebih cepat. Apalagi, dengan adanya kolaborasi maka penumpukan bantuan bisa diminimalisir. BUMN bergerak bersama untuk memetakan kebutuhan saat bencana bahkan saat pemulihan. 


"Tahun ini, kita ingin Satgas Siaga Bencana ini juga hadir sampai ke wilayah terbawah. Sebab, keberadaan BUMN ini sangat erat dengan masyarakat sampai ke wilayah terkecil seperti kabupaten bahkan kelurahan," jelas Erick. 


Turunnya Satgas sampai ke level kabupaten ini dinilai bisa mempercepat respons tanggap bencana. BUMN bisa memanfaatkan Rumah BUMN yang selama ini menjadi inkubator UMKM sebagai pusat pengaduan atau posko pertama saat bencana terjadi. 


"Dalam Rumah BUMN juga bisa dijadikan tempat mengajarkan masyarakat perihal mitigasi bencana yang jarang diketahui oleh masyarakat. Rumah BUMN bisa menjadi ruang edukasi," kata Erick. 


Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mencatat, sepanjang 2021 silam ada kurang lebih 3.009 bencana yang melanda Indonesia. Bahkan di awal 2022 saja sudah tercatat 212 bencana yang terjadi di Tanah Air. Satgas Siaga Bencana BUMN selalu hadir terdepan dalam penanggulangan bencana ini. 


"Di mana ada bencana kita ada yang pertama ada disana. Satgas ini pertama kali dibentuk untuk membantu saat banjir Jakarta terjadi di Januari 2021 lalu berlanjut berperan aktif dalam penanggulangan pandemi," ujar Arya. 


Ia mengakui, sebelum adanya Satgas semua BUMN ingin melakukan bantuan. Namun sayangnya, semua jalan sendiri sendiri sehingga bantuan menumpuk dan berulang. 


"Untuk saat ini dengan adanya Satgas semuanya terkoordinasi dengan baik. Kita petakan seperti apa pemulihannya langkah selanjutnya hingga semua BUMN bisa mengambil peran," ujar Arya. 


Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi yang juga sebagai Sekretaris Utama Satgas Siaga Bencana BUMN mengatakan, peran BUMN dalam penanggulangan bencana sangatlah penting. Sebab, BUMN mempunyai perangkat hingga wilayah terdekat masyarakat yang tak jarang paling mengerti topografi wilayah sehingga menjadi penggerak utama dalam mendata seperti apa kebutuhan masyarakat dalam lokasi bencana. 


"PLN dalam hal ini siap mendukung rencana Kementerian BUMN untuk membuat Satgas Siaga Bencana BUMN sampai ke level wilayah terkecil. Mengingat, PLN sendiri mempunyai perangkat unit kerja sampai ke wilayah Kabupaten bahkan Kecamatan," ujar Agung. 


Agung juga menyampaikan, PLN tak hanya gerak cepat pemulihan akses kelistrikan yang biasanya terputus akibat bencana. Tetapi, PLN juga bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. 


Selain itu, Agung juga menjabarkan, PLN saat ini mengelola 28 Rumah BUMN di seluruh Indonesia. Rumah BUMN yang dikelola PLN ini bisa menjadi pusat utama penanggulangan dan mitigasi bencana kedepannya. (**)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - 09 Februari 2022 - PT PLN (Persero) menerapkan sentralisasi kontrak pembelian batu bara demi menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan. Seluruh kontrak pembelian batu bara yang sebelumnya dilakukan PLN Batubara bakal dialihkan ke PLN sebagai induk usaha.


"Untuk optimalisasi, PLN melakukan pemusatan dalam penyediaan batu bara sehingga seluruh pembelian batu bara terkonsolidasi di PLN.  Kebijakan ini akan mendorong efektivitas manajemen batu bara,"  ungkap Direktur Energi Primer PLN, Hartanto Wibowo. 


Tak hanya itu, PLN juga melakukan kontrak langsung dengan perusahaan tambang untuk menjamin keandalan pasokan batu bara. Kontrak PLN Batubara yang sebelumnya didominasi kontrak dengan _trader_ telah diubah sehingga penambang menjadi pihak yg terikat dlm kontrak. PLN maupun PLN Batubara sudah tidak berkontrak lagi dengan _trader._


Selain itu, PLN juga melakukan perubahan kontrak yang semula bersifat jangka pendek juga diubah menjadi kontrak jangka panjang. “Perubahan kontrak ini dilakukan untuk menjamin kepastian pasokan batu bara secara jangka panjang, baik dari sisi volume juga jadwal pengiriman," tambah Hartanto. 


Selain itu, PLN juga memastikan proses pembayaran kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok batu bara ini lebih cepat. 


"Untuk memperbaiki bisnis dan rantai pasok. Kami ubah mempercepat tagihan operasi dan transportasi, maksimal 14 hari setelah dokumen penagihan diterima secara lengkap dan benar oleh PLN, dari sebelumnya sekitar 90-120 hari," ungkapnya. 


Kecepatan pembayaran ini berlaku untuk pengadaan kapal, tongkang, bongkar muat. Juga pembayaran batubara kepada penambang.


Saat ini, PLN memastikan pemenuhan pasokan batu bara untuk PLTU telah sesuai rencana dengan rata-rata pasokan mencapai 15 Hari Operasi (HOP). Dengan terpenuhinya batu bara tersebut PLN optimitis dapat menjaga keandalan suplai listrik ke pelanggan. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.