-->

Latest Post

PASBAR - MEDIAPORTALANDA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat minta pengurus masjid dan masyarakat berhenti melakukan aktifias penghimpunan sumbang di jalan umum, karena dapat menghambat jalur transportasi kendaraan. Selain itu aktifitas meminta sumbangan dijalan beresiko tinggi terjadi kecelakaan.


Himbauan ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar) Drs.Hansastri, MM Masjid Taqwa Air Balam Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu malam (16/4/2022).


Sekdaprov Sumbar juga ingatlah jalan itu merupakan fasilitas umum kepentingan orang banyak yang dipergunakan untuk kelancaran arus lalu lintas.


"Aktifitas meminta sumbangan di jalan bukan budaya yang elok, malah mencerminkan mengganggu ketertiban umum," ujar Hansastri.


Hansasti juga sampaikan tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjak mudik dalam skala besar, dimana secara nasional 79 juta jiwa diberbagai daerah terjadi arus mudik.


"Dan di Sumatera Barat diperkiraan 1,8 juta jiwa perantau pulang kampung. Hal ini karena sudah 2 tahun karena penyebaran wabah covid. Saat ini covid sudah melandai dan wabahnya tidak separah sebelumnya," ungkapnya.


Dia juga menyampaikan pesan sebagai ketua tim safari ramadan pemprov Sumbar, walaupun wabah covid 19 melandai tentu kewaspadaan penyebaran covid tetap menjadi perhatian agar tidak terjadi lagi penyebaran wabah covid dengan varian baru, perlu memperhatikan protokol kesehatan.


"TSR Pemprov Sumbar datang mengunjungi masjid dibulan ramadan ini sebagai upaya meningkatkan silaturrahmi pemerintah dengan pemkab/ko dan masyarakat yang dikunjungi. Bagaimana pemerintah itu hadir ditengah-tengah masyarakatnya," kata Hansastri. (**)



PADANG PARIAMAN - MEDIAPORTALANDA - 17 APRIL 2022 - Untuk memenuhi kebutuhan air pada pelanggan dan warga disaat kemarau, PDAM Padangpariaman menyalurkan air bersih lewat layanan mobil tangki sebagai wujud kepedulian pada pelanggan dalam menjamin ketersediaan air bersih. Hal itu disampaikan oleh Direktur PDAM Padangpariaman, Aminuddin, kemarin.


“Kemarau telah membuat sumber air kita mengalami kekurangan yang signifikan. Makanya, agar kebutuhan air warga atau pelanggan kita selalu terpenuhi, kita antarkan dengan mobil tangki,” ujar Aminuddin.


Selain menggunakan layanan mobil tangki, pihaknya juga mengatur strategis dengan sistem buka-tutup untuk pembagian air secara merata kepada pelanggan.


“Segala upaya terus kita lakukan agar pelanggan mendapatkan air setiap harinya. Kita sangat meminta maaf kepada pelanggan apabila kurang nyama dengan kondisi ini,” ucapnya.


Dikatakan Aminuddin, kemarau tentu tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan yaitu terus mencari solusi agar kemarau tidak terlalu dirasakan dampaknya oleh pelanggan PDAM Padangpariaman.


“Semoga kemarau ini cepat berakhir, sehingga sumber air kita kembali memadai dan kebutuhan air warga dapat terpenuhi seperti sebelum kemarau,” papar Aminuddin. (** )



PADANG - MEDIAPORTALANDA -  Untuk menghindari kecurangan yang dapat merugikan masyarakat, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang melakukan pemeriksaan alat ukur di sejumlah tempat Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar menjelaskan, pengawasan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi praktik nakal atau curang yang mungkin bisa saja terjadi di SPBU.


Antisipasi ini dilakukan sebagai persiapan jelang arus mudik Lebaran dalam waktu dekat.


"Ya, beberapa hari yang lalu kita telah melakukan pemeriksaan alat ukur di 8 SPBU yang ada di Kota Padang untuk memastikan alat ukur aman," ujar Andree Algamar, dikutip dari InfoPublik.id, Minggu (17/4/2022).


Dalam kegiatan pengawasan alat ukur di SBPU tersebut, Andre menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan meliputi tanda tera, kebenaran hasil pengukuran serta cara penggunaan.


Proses pemeriksaan dilakukan pada setiap nozzle BBM menggunakan bejana ukur standar kapasitas 20 liter milik Metrologi Legal.


"Hasil dari pemeriksaan tersebut, semua pompa ukur minyak di SPBU bertanda tera yang sah dan hasil pengukuran masih dibatas kesalahan yang diizinkan," jelas Andree Algamar.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.