-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Libur Hari Raya Idul Fitri 2022 kali ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Berbagai kebijakan dan keputusan penting diambil seiring dengan pertimbangan menyikapi wabah pandemi Covid-19.


Pasca cuti bersama, jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melaksanakan apel pagi dan masuk kerja pertama usai libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.


Momentum ini, sekaligus juga momen silaturahmi serta syawalan sekaligus untuk pengecekan aparatur selama liburan Idul Fitri, Senin 09 Mei 2022 di halaman parkir Kanwil Kemenag Sumbar.


Kepala Kantor Wilayah H Helmi mengawali amanatnya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Yaa Kariim, Minal Aidin Wal Faidzin dihadapan peserta apel sekaligus mengapresiasi kehadiran para aparatur pada apel pagi. 


"Kami atas nama seluruh jajaran pimpinan mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum taqabbal yaa kariim, Minal Aidin Wal Faidzin." Ucap Kakanwil.


Menurut Kakanwil saling memaafkan itu dimaknai sebagai pengakuan bahwa setiap manusia pernah bersalah. "Hanya orang yang sombong yang tidak mau memaafkan atau pun yang meminta maaf. Karena sebagai manusia, fithrahnya kita banyak lupa dan khilaf," sebutnya. 


Dalam amanatnya, Kakanwil mengajak pegawainya untuk memaknai pergantian Bulan Ramadan ke Bulan Syawal sebagai spirit booster.


Menyinggung pelaksanaan tugas dan fungsi H Helmi mengingatkan beberapa evaluasi dan target yang akan dihadapi dalam waktu dekat.


Pertama, pihaknya mengaku bersyukur, sudah menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya hingga merayakan hari kemenangan umat Islam di seluruh dunia.


"Alhamdulillah, kita sukses mengendalikan hawa nafsu, kita sukses melaksanakan pendidikan dan pelatihan selama Ramadan ini. Baik itu secara fisik maupun non fisik," Jelasnya.


Untuk itu, Kakanwil berharap kesuksesan itu berlanjut kepada sukses berikutnya dalam setiap aspek kehidupan, tak terkecuali sukses dalam peningkatan target kinerja dan rencana kerja, juga akselerasi realisasi anggaran.


Kedua, dalam arahannya Kakanwil mengingatkan terkait pelaksanaan jam kerja pasca lebaran. "Tentu kami ingatkan kembali jam kerja kembali normal. Biasanya selama Ramadan kita masuknya pukul 08:00 kemudian jam pulang pada pukul 15:00 Senin-Kamis, dan Jumat 15:30. Sekarang kembali seperti biasa, masuk pukul 07:30 dan keluar pukul 16:00 WIB," ujarnya.


Ketiga, Kakanwil juga mengharapkan pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1443 H bisa sukses dan lancar. "Kita perlu mempersiapkan dalam tiga bulan kedepan, ini adalah tantangan bagi kita semua, khususnya kawan-kawan aparatur di Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumbar dan seluruh jajaran ASN Kanwil Kemenag Sumbar. Setidaknya sebagai pemberi edukasi dan sosialisasi regulasi dan kebijakan pelaksanaan haji kepada masyarakat," Terangnya.


H Helmi mengaku bersyukur dengan kuota haji yang diberikan untuk jemaah Indonesia.


"Kita perlu bersyukur, untuk skala dunia saja, Indonesia paling banyak mendapatkan kuota jemaah dan bahkan kita lebih awal diberangkatkan," tambahnya.


Di penghujung amanat, Kakanwil juga mengingatkan aparatur untuk kembali beraktivitas dengan penuh semangat.


"Mari kita kembalikan semangat untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN untuk mencapai target-target kinerja dan realisasi anggaran," katanya.


Usai pelaksanaan apel, seluruh jajaran Pimpinan dan aparatur bersilaturahmi saling memaafkan dan berjabat tangan, memasuki waktu yang baru dalam rangka pelaksanaan tugas sehari-hari.(**)


PADANG -  MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang Hendri Septa meresmikan AYANI Women and Children Clinic yang berlokasi di Jalan A. Yani No. 31 Padang, Selasa (17/5/2022). Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wali Kota Padang.


AYANI Women and Children Clinic merupakan sebuah klinik yang memberikan layanan one stop services, pelayanan terpadu yang menjawab kebutuhan kesehatan ibu dan anak dengan mengedepankan teknologi industri 4.0.


"Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada AYANI Women and Children Clinic yang telah berinvestasi di Kota Padang, meski pandemi Covid-19 masih melanda," ujar Wako Hendri Septa dalam sambutannya.


"Kami tentunya berharap kehadiran AYANI Women and Children Clinic dapat meningkatkan pelayanan sektor kesehatan kepada masyarakat Kota Padang, khususnya kepada ibu dan anak," lanjut Wako.


Wako Hendri menambahkan, berdasarkan data Dinas Sosial Kota Padang, saat ini ada sekitar 120 ribu warga Kota Padang yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan rata-rata dari mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.


"Kami beharap kehadiran AYANI Women and Children Clinic dapat memberikan pelayanan gratis kepada warga Kota Padang yang membutuhkan pengobatan. Alhamdulillah seperti yang sudah disampaikan Pak Komisaris tadi, ada 5 keluarga yang kurang mampu diajak untuk berobat gratis kesini setiap minggunya," pungkas Wako Hendri Septa. 


Sementara itu, Komisaris Utama AYANI

Women and Children Clinic, Dr.dr.Dovy Djanas SpOG KFM menjelaskan, AYANI Women and Children Clinic memfokuskan pelayanan untuk ibu dan calon ibu berupa perawatan komprehensif kehamilan untuk ibu dan janin.


Mulai dari screening janin, identifikasi faktor resiko kehamilan, juga perawatan kehamilan seperti program kehamilan dan persalinan tanpa nyeri.


"Sekarang di AYANI sudah ada program bagaimana meminimalkan rasa nyeri yang kerap dirasakan ibu hamil ketika melahirkan. Sehingga nantinya ibu-ibu dapat melahirkan dengan normal," ucapnya.


Di kesempatan yang sama, Komisaris AYANI Women and Children Clinic, Ade Rezki Pratama yang juga merupakan anggota DPR RI berharap kehadiran AYANI Women and Children Clinic ini di Kota Padang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Padang dalam hal layanan kesehatan ibu dan anak secara holistik.

"Dengan kehadiran klinik ini, seluruh kebutuhan akan kesehatan ibu dan anak di daerah ini dapat terpenuhi, dan saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang kami sediakan," harapnya. (**)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Alirman Sori Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat, (Sumbar), menilai kelonggaran yang diberikan pemerintah terkait penggunaan masker merupakan langkah maju.


"Ini merupakan sebuah kebijakan dan langkah maju dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini juga suatu pertanda bahwa penanganan pandemic di Indonesia berjalan cukup baik, sehingga menurunnya kasus penyebaran Covid,” ujar Senator Alirman Sori, (19/5).


Alirman Sori meyakini, kebijakan tersebut sudah mengacu pada data yang akurat mengenai tingkat penularan virus Covid-19.


Kebijakan pemerintah melonggarkan pemakaian Masker menurut Alirman sori, sangat mendukung sekali pada pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemic, sehingga tidak ada lagi rasa ketakutan saat menjalani aktivitas sehari-hari terutama ketika berada di luar ruangan.


“Kita yakin kebijakan ini akan berdampak bagi masyarakat dalam pemulihan perekonomian, khususnya bagi yang beraktivitas diluar ruangan. Sehingga tidak lagi ada keraguan atau takut dengan petugas penegak aturan Covid-19,” ulasnya.


Meski demikian, menurut Alirman Sori, pelonggaran yang diumumkan Presiden Jokowi tersebut tetap harus dijalankan dengan penuh hati-hati, sebab kebijakan itu merupakan bagian dari proses transisi dari kondisi pandemi ke endemi covid-19.

 

Pelonggaran penggunaan masker itu harus dievalusi secara bertahap, dan bila ada peningkatan penularan kasus baru maka kebijakan itu harus segera dihentikan sementara.


“Jadi karena kita masih dalam proses transisi, kebijakan ini dilaksanakan dengan hati-hati dan dievaluasi secara bertahap. Jika hasil evaluasi positif, pemerintah bisa menurunkan status menjadi endemi. Namun jika hasil evaluasi justru sebaliknya, pemerintah harus segera mengambil tindakan tepat, sebelum menimbulkan kasus baru,” jelas Alirman Sori, yang ternyata mantan wartawan harian pada salah satu surat kabar yang ada di Sumbar.

 

Alirman juga menghimbau adanya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sebagai wujud tanggug jawab, dan cinta terhadap keluarga.


“Kita harus terus menjaga pola gaya hidup sehat yang telah terbentuk selama pandemic. Kebijakan ini bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada, namun lebih memberi ruang kepada masyarakat dalam beraktivitas. Semoga pandemi ini benar-benar berakhir dan kita kembali pada kehidupan normal,, maksudnya seperti sediakala,” harapnya. (A)




Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.