-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH kembali melaksanakan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Polres di jajarannya. Hari ini, kunjungan kerjanya adalah ke Polres Tanah Datar, Kamis (8/12). 


Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Sumbar didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar, diantaranya Kabiro Ops, Dirintelkam, Dirreskrimsus, Dirsamapta, Kabid Humas dan Kabid TIK.


Tiba di Mapolres, Kapolda Sumbar disambut Kapolres Tanah Datar AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.Ik, Bupati dan Forkipimda Tanah Datar beserta pejabat Polres setempat yang diawali dengan jajar hormat oleh personel Polres Tanah Datar. 


Saat memberikan arahan kepada personel Polres Tanah Datar, Kapolda Irjen Pol Suharyono menyampaikan tentang evaluasi terkait kasus terorisme yang terjadi di Bandung, dengan pengamanan personel dan pengamanan mako harus dioptimalkan.

"Kita jangan takut dan kuatir dan harus meningkatkan kewaspadaan, serta memperbanyak berdo’a," katanya. 


Kemudian selain pengamanan terhadap mako, personel juga antisipasi terkait dengan kedatangan tamu, terutama terkait dengan besuk tahanan. "Agar dicek betul setiap barang atau makanan yang dibawa oleh membesuk," ujarnya. 


Arahan selanjutnya adalah terkait pembinaan, dimana Kapolda meminta setelah ini jangan ada lagi anggota yan melakukan pelanggaran, menciderai keluarga dan organisasi. Oleh karenanya lakukanlah perilaku yang baik dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa. 


"Jangan ada (anggota) yang melakukan kejahatan konvensional, narkoba, mabuk mabukan dan lain sebagainya," pungkasnya. 


Jenderal bintang dua tersebut berpesan, agar setiap anggota harus mempunyai dan memiliki rasa tiga budaya malu, yaitu malu ketika pangkat yang lebih tinggi kalah dengan pangkat yang lebih rendah, malu ketika pengetahuan di fungsinya lebih diketahui dengan anggota yang ada di fungsi lain.


"Dan malu ketika kita sebagai polisi melakukan pelanggaran hukum kepada masyarakat," ungkapnya. 


Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama, dan selanjutnya Kapolda Sumbar beserta rombongan meninggalkan Mako Polres Tanah Datar untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja ke Polres Payakumbuh.


Selain bersama Pejabat Utama Polda Sumbar, kunjungan kerja Kapolda Sumbar juga diikuti oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Iis Suharyono dan Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar.(*)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Bertempat di aula Gedung PLHUT Kota Parimaan, hari ini Kamis (08/12) dilangsungkan Sosialisasi Pengelolaan Bantuan Peningkatan Mutu Raudlatul Athfal.


Dalam sambutannya mewakili Kakanwil, Mofri Antoni selalu Sub Koordinator Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan manajemen pengelolaan dan peningkatan mutu terkait dengan bantuan pada Raudlatul Athfal di Sumbar. 

Berdasarkan Surat Dirjen Pendis nomor B.1807/Dj.I/Dt.I.I/KU.05/08/2022 tanggal 2 Agustus 2022 perihal konfirmasi akhir potensi lebih dana BOP-RA TA 2022 sekaligus menindaklanjuti surat Kakanwil Kemenag terkait potenai lebih dana dimaksud, tercatat sebanyak 23 lembaga yang mendapat bantuan ini di Sumbar.

Untuk itu, Mofri Antoni meminta agar Kepala RA dapat berkoordinasi dengan baik bersama guru-guru RA agar dalam pelaksanaan bantuan berjalan dengan baik. Pihaknya juga memastikan agar penggunaan bantuan sesuai Juknis. Dimana bantuan tersebut diperuntukkan untuk dua hal. Pertama, bantuan belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda dalam bentuk uang sebanyak 11 RA. Kedua untuk bantuan pelatihan peningkatan, kualitas kompetensi guru, tenaga kependidikan dan pembelian APE (Alat Peraga Edukatif untuk 12 RA terlampir.


"Total bantuan sebesar 1.150.000.000 miliar rupiah ini ditujukan untuk 23 RA. Dimana masing-masing RA mendapat bantuan senilai 50.000.000 rupiah. Semoga dengan adanya bantuan ini, RA di Sumbar semakin menggeliat dan diminati masyarakat," pintanya.


Sementara itu Kakankemenag Kota Pariaman H Rinalfi mengingatkan para penerima bantuan untuk mengoptimalisasikan penggunaan bantuan. "Gunakanlah bantuan semaksimal mungkin sesuai kebutuhan RA," ungkapnya.


Dilain pihak, Ketua IGRA Provinsi Sumatera Barat Yeni menyebut alokasi bantuan berasal dari kelebihan dana BOP RA Tahun 2022 untuk bantuan peningkatan mutu RA. Peruntukan bantuan ini dibagi dua, untuk bantuan pembelanjaan Peralatan dan Mesin dan kedua untuk APE (Alat Peraga Edukatif) dan peningkatan mutu.


Mewakili Kepala RA se-Sumbar Yeni menyampaikan ucapan terimakasih setinggi-tingginya kepada Kanwil Kemenag Sumbar, atas bantuan terhadap 23 RA di Sumbar. "Walaupun bantuan ini dibagi dua, ada yang bisa dipergunakan untuk transformasi digital. Seperti untuk membeli proyektor, laptop, scanner dan sepaket sound system. Sehingga pembelajaran di RA tidak sebatas diruang kelas, namun juga menggunakan alat IT yang sangat dibutuhkan saat ini," ungkapnya.


Ia berharap RA di Sumbar semakin terpacu meningkatkan mutu dan kualitasnya. Terlebih lagi, untuk RA yang berada dipusat kota, dengan persaingan yang sangat ketat. "Melalui bantuan mesin ini RA tidak ketinggalan dari lembaga pendidikan setingkat lainnya," harap Yeni.


Pada momen ini berlangsung pula penyerahan sertifikat dari Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Mofri Antoni kepada Kakankemenag Kota Pariaman H Rinalfi, disaksikan Sub Koor Seksi Sarpras Firdaus, Kasi Pendis Kota Pariaman serta Kepala RA penerima bantuan. Dimana menerima langsung secara simbolis dua Kepala RA atas nama RA Al Ikhlas dan RA Kanwil Kemenag Sumbar.


Sebagai informasi, 23 RA penerima bantuan tersebut antara lain, RA Ar Rahmah Kota Bukittinggi, RA Al-Ikhlas Kota Padang Panjang, RA DWP Kota Pariaman, RA DW Kemenag Kota Padang RA Sentuhan Qalbu Kota Padang, RA Al-Ikhlas Kota Payakumbuh, RA Al-Hidayah Kota Sawahlunto, RA Al-Ikhlas DW Persatuan Depag Kota Solok, RA MIN 1 Candunf Kabupaten Agam, RA As-Salam 02 Kabupaten Dharmasraya, RA Bakti 36 Sipora Jaya Kabupaten Kepulauan Mentawai, RA Islam Bakti 43 Kepulauan Mentawai.


Selanjutnya  Bintang Cendikia Kabupaten Liko, RA Bani Saleh Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman, RA Ikrar Sungai Durian Patamuan Kabupaten Padang Pariaman, RA Islam Bakti 23 Sungai Sarik Padang Pariaman, RA Al-Ikhlas DWR Kemenag Pasaman, RA Al-Ikhlas Kabupaten Tanah Datar, RA Al-Ikhlas DW Pasaman Barat,RA Dharmawanita Depag Kabupaten Pessel, RA Hafiz Al-Ikhlas Kab. Sijunjung, RA Ikhlas DWP Depag Subarang Kabupaten Solok dan RA Darul Munawarah Kabupaten Solok Selatan.(vera)


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Kurikulum merdeka diharapkan menjadikan anak didik lebih fleksibel, menyesuaikan perkembangan zaman, lebih sederhana dan lebih mendalam. termasuk memberikan "kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam mengembangkannya.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar H Helmi saat menutup kegiatan Pengembangan implementasi Pendidikan Agama Islam (PAI) menengah kurikulum merdeka tahun 2022 di Aula Mifan Padang Panjang, Rabu (07/12).


Yang melatarbelakangi lahirnya kurikulum merdeka sebut Kakanwil yaitu karena hasil dari penilaian asesmen kompetensi pendidikan di Indonesia dari sisi literasi dan numerasi masih tergolong rendah. " literasi dan numerasi berkaitan dengan kemampuan berpikir tentang, bahasa serta matematika dibutuhkan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional dan hasil penilaian asesemen pendidikan Indonesia masih tergolong lemah," ungkap Kakanwil.

Literasi bukan hanya kemampuan membaca, terang Kakanwil tetapi kemampuan menganalisis bacaan, serta memahami konsep di balik bacaan atau tulisan tersebut dan ini salah satu yang melatarbelakangi pentingnya kurikulum merdeka.


H Helmi memaparkan Kurikulum Merdeka dirancang dengan kelebihan yang menyesuaikan perkembangan zaman dengan struktur kurikulum merdeka lebih fleksibel, materi lebih beragam dan mendalam.


Kelebihan yang kedua, terang Kakanwil bahwa kurikulum merdeka lebih Fokus pada materi esensial dan berbeda dengan kurikulum sebelumnya dengan materi pelajaran yang terlalu padat membuat tidak cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.


Lebih lanjut kelebihan yang ketiga disebut H Helmi yaitu kurikulum merdeka mengadakan penggunaan beragam perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa.

" yang keempat, kelebihan kurikulum merdeka adalah memaksimalkan dan memanfaatkan teknologi digital berbasis aplikasi, " terang Kakanwil. 


Ikut mendampingi Kakanwil saat menutup kegiatan , Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ( Papkis) H Naharuddin dan Kepala Kankemenag Padang Panjang H Alizar. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak hari Senin lalu, selama tiga hari dengan melibatkan peserta dari 40 Guru PAI tingkat SMA dan SMK se Provinsi Sumatera Barat.


Adapun judul materi dari tiga narasumber yang disampaikan pada kegiatan ini yaitu pertama Implementasi PAI pada Kurikulum Merdeka & Teknik Pemanfaatan Aplikasi Platform Merdeka Mengajar oleh Rimelfi, S.Pd.I, MM, kedua Tekhnik Penyususnan Administrasi PAI pada Kurikulum Merdeka oleh Tuti Alawiyah, MA dan Tekhnik Implementasi PAI pada Project Profil Pelajar Pancasila oleh Agusrizal, MA. rzk

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.