-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA -  Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) geram dengan maraknya impor pakaian bekas atau Thrifting. Menurutnya, hal tersebut mengganggu industri tekstil dalam negeri.


Presiden Jokowi pun telah menginstruksikan jajarannya yang terkait untuk mengusut serta mencari akar permasalahan dari maraknya impor pakaian bekas yang masuk ke Indonesia. 


Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kepolisian untuk mencari akar masalah serta melakukan pemeriksaan terkait dengan munculnya pakaian bekas impor tersebut. 

"Terkait dengan instruksi Bapak Presiden, saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk dilakukan pemeriksaan," kata Sigit kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023. 


Sigit menekankan, apabila dalam pemeriksaan nanti diketemukan adanya praktik penyelundupan maka pihak Kepolisian tidak akan segan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun.


"Kalau nanti kedapatan ditemukan ada penyelundupan yang memang itu dilarang Pemerintah saya minta untuk ditindak tegas," ujar Sigit. 


Tindakan tegas tersebut, kata Sigit merupakan komitmen dari jajaran Polri dalam rangka mengawal dan mengamankan seluruh program kebijakan Pemerintah dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Yang dimana salah satunya adalah menjaga pasar domestik. 


"Kita jajaran dari institusi Polri harus betul-betul bisa mengawal apa yang menjadi kebijakan Presiden," ucap Sigit. 


Sebelumnya, Polri menyatakan bahwa pihaknya menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bea Cukai untuk melakukan pencegahan bisnis pakaian bekas impor. 


"Polri bersama Kementerian Perdagangan dan Ditjen Bea Cukai dalam mencegah bisnis pakaian bekas impor," kata Karopenmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. 


Ramadhan memastikan, Polri siap untuk bekerja sama, bersinergi dengan stakeholder terkait yaitu Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai. Lebih dalam, Ramadhan menyebut, Bareskrim Polri juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah bisnis pakaian bekas impor tersebut.  


"Upaya ini tentu akan menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutup Ramadhan. **

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Disinyalir, proyek bernomor kontrak HK 02.03/BWS.SV.PJSA.IAKR/SP II/18,  nomor SPMK :SPMK/BWS.SV.PJSA.IAKR/SP II/15 yang dikerjakan PT. Gemilang Jaya Konstruksi meleset dari jadwal ditentukan. Cuaca ekstrem tumbal mendapatkan tambahan waktu dan denda permil.


Darimulainya pekerjaan, sudah bergelut dengan permasalahan. Air keruh dihulu, keruh juga ke muara. Alhasil, proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWS S V Padang, diakhir pekerjaan tersandung persoalan dengan masyarakat.

Bak kata pepatah. "Sudah jatuh tertimpa tangga," inilah permasalahan yang membelit pembangunan sarana prasarana pengendalian Banjir Batang Lembang, terlepas dari persoalan proyek waktunya 320 hari kalender dengan konsultan supervisi PT. Wandra Cipta. Ternyata berujung hutang ke masyarakat.


Akibat hutang kepada warga tak terbayar, penyitaan alat perusahaan terjadi pada proyek ini. Hal ini diungkapkan oleh Walinagari Koto Baru, Afrizal K, saat bicara tentang kegaduhan proyek Batang Lembang, saat adanya claim dari pihak lain.


Kata Walinagari, Jumat (17/3) diruang kerjanya, pelaksanaan pekerjaan atau pihak ketiga, masih ada tersangkut hutang dengan masyarakat. Hingga mengakibatkan beberapa peralatan pekerjaan, termasuk juga molen masih ditahan oleh masyarakat.


” Ya, karena masih ada tanggungjawab pembayaran perusahaan yang belum dibayarkan kepada masyarakat, maka ada beberapa peralatan yang ditahan,” katanya. An/Nv






PADANG - MEDIAPORTALANDA -

Pengerjaan trotoar depan kolam renang teratai Kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Haji Agus Salim yang berada di kawasan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, saat ini menuai pujian dari banyak pihak. 


Pasalnya, trotoar yang awalnya amburadul, kurang tertata, dan tidak bisa dimanfaatkan warga yang kerap berolahraga jalan santai, kini tengah dalam pengerjaan. Diprediksi dalam waktu dekat bakal segera terealisasi.

"Iya bang, trotoar di kawasan kolam renang teratai, selama ini tidak bisa dimanfaatkan warga. Sebab, kondisinya memang sudah tidak layak," ujar Wawan (35), yang selalu memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga di kolam renang teratai," (16/3/2023)


Begitu juga dengan Andi (42), salah seorang pedagang diarea Gor. "Hari Minggu, terlepas dari hari-hari biasa, pengunjung Gor selalu membludak, dengan adanya pengerjaan trotoar yang dilakukan Dinas PU Kota Padang, tentu akan berdampak positif terhadap pengunjung," sebut Andi.


Atas adanya pengerjaan trotoar pengunjung tidak merasa was-was lagi. Dan, secara tidak langsung keberadaan trotoar sudah menghindari pejalan kaki dari dilema tersenggol kendaraan. Untuk ini, terima kasih Dinas PU, serta Pemko Padang, ujarnya. (An)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.