-->

Latest Post

PADANG - Angin kencang yang terjadi pada Minggu (23/7/2023) siang, membuat sejumlah pohon tumbang, gelombang laut juga mengganas hingga mengakibatkan perahu nelayan terbalik.

"Kencangnya angin yang menerpa tiga perahu milik nelayan terbalik," ungkap Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza, Minggu malam. 

Tiga perahu nelayan yang terbalik, terjadi di perairan laut Samudera Hindia. Seperti di Pantai Padang, perairan dekat Pulau Sinyaru, serta di Pantai Muara Ulakkarang. 

"Korban yang merupakan nelayan sudah berhasil diselamatkan," kata Yenni Yuliza. 

Di Pantai Muara Ulakkarang, persisnya dekat Kampus Bung Hatta, nelayan yang membawa perahunya saat angin badai harus terbalik karena melawan kencangnya angin. Beruntung nelayan dapat diselamatkan. 

Begitu juga di Pantai Padang depan Hotel My All. Perahu nelayan terbalik dan nelayan berhasil diselamatkan Tim Gabungan, Tagana Kota Padang dan Basarnas Kota Padang. Sementara dua nelayan di dekat Pulau Sinyaru juga berhasil diselamatkan.(Charlie)

PADANG - Angin kencang disertai hujan melanda Kota Padang pada Minggu (23/7/2023) siang hingga sore. Akibat angin kencang, sejumlah pohon bertumbangan. Pemko Padang pun turun tangan.


Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza saat dihubungi menyebut bahwa pihaknya masih berada di lokasi kejadian. Diakuinya, sebanyak lebih kurang 21 titik pohon tumbang tersebar di Kota Padang.

“Saat ini masih di lapangan, kami belum bisa memberikan laporan pasti berapa pohon yang tumbang, namun kami tadi mendapat informasi dari tim di lapangan ada sekitar 21 pohon yang tumbang dan berkemungkinan lebih,”akunya saat dihubungi melalui selulernya, Minggu sore.


Informasi yang dirangkum Diskominfo Padang, pohon tumbang terjadi di sejumlah tempat. Seperti di kawasan Jati, Jalan Sudirman, Pantai Padang, dekat Museum Adityawarman, Parak Laweh, Belakang Tangsi (depan SMA Don Bosco), Rimbo Kaluang, dan lainnya. Pohon tumbang menghambat akses jalan. Bahkan pohon tumbang juga ikut menimpa rumah warga.


“Saat ini tim terus melakukan evakuasi pembersihan pohon yang menghambat akses jalan,” terang Plt Kalaksa BPBD Padang.


Tidak saja di kawasan pusat kota, pohon tumbang dan atap berterbangan akibat angin kencang juga terjadi di kawasan Kelurahan Bungus Selatan. Seperti di rumah milik Soman (Anjang) di RT 3 RW 2, rumah miliknya ditimpa pohon kedondong. Kemudian rumah milik Ira Roswita di RT4 RW 1, atapnya lepas akibat angin kencang. Begitu juga rumah milik Imang Udiang di RT 3 RW 2, rumah Nurana di RT 1 RW 2, dan rumah milik Kasman di RT 3 dan RW 1.


“Sebanyak 15 unit rumah di Kelurahan Bungus Selatan ada yang tertimpa pohon dan atapnya berterbangan akibat angin kencang,” terang Yenni Yuliza.


Evakuasi tidak saja dilakukan oleh BPBD Kota Padang. Juga turut berjibaku di lapangan yakni personil dari Dinas Damkar Kota Padang, Satpol PP Padang, Polri, TNI, KSB dan masyarakat. Saat ini Pusdalops-PB BPBD Kota Padang membuka nomor pengaduan di line (0751) 778775 atau di nomor seluler / WA: 085891522181. Bagi warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi nomor tersebut.(Charlie)

PADANG - Pemerintah Kota Padang siap mensukseskan pembangunan Pasar Raya Fase VII. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Padang Hendri Septa saat rapat di Rumah Dinasnya, Kamis (20/7/2023).


Disebutkan Hendri Septa pascagempa yang terjadi di tahun 2009, menghancurkan banyak infrastruktur, salah satunya Pasar Raya Padang.


"Semenjak gempa besar yang menimpa Kota Padang 2009 lalu, banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) mulai berpindah ke tepi jalan yang ada di sekitaran Pasar Raya Padang," ujar Wako Hendri Septa.


Hendri Septa mengungkapkan bahwa Pemko Padang siap mendukung progres pembangunan Pasar Raya Fase VII dan akan berkoordinasi dengan OPD terkait agar nantinya pembangunan Pasar Raya Fase VII berjalan dengan baik.


"Ini merupakan perjuangan yang sudah  lama dinantikan  semenjak tahun 2021. Pembangunan Pasar Raya Fase VII  merupakan suatu berkah untuk masyarakat Kota Padang," kata wali kota.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kusworo menyebutkan butuhnya dukungan dari Pemko Padang agar pembangunan Pasar Raya Fase VII berjalan lancar.


"Seperti  penertiban PKL dan rekayasa lalu lintas, agar pekerjaannya nanti berjalan lancar," kata Kusworo.


Kusworo menyebutkan dengan rapat ini dapat  menerima arahan dan solusi yang nantinya akan memperlancar pembangunan Pasar Raya Fase VII


Terpisah,  Project Manager Adhi Persada Gedung, Eko Wahyudi, mengatakan pihaknya butuh arahan dan dukungan dari Pemko Padang untuk memperlancar pembangunan Pasar Raya Fase VII.


"Pembangunan Pasar Raya Fase VII, nantinya akan dibangun dengan luas lahan  kurang lebih 12.003 m² dengan memiliki lima lantai," kata Eko. (MA/Irsan/Charlie)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.