-->

Latest Post

PADANG - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Padang ke-354, Pemerintah Kota Padang melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Darul Marif, Kecamatan Nanggalo, Jumat (4/8/2023). Di sini, Pemko Padang berbagi dengan anak panti. 

Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturahim sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako dan Alquran. Penyerahan bantuan secara simbolis ini dilakukan oleh Sekdako Padang, H. Andree Algamar.


"Mari kita meriahkan HUT Kota Padang, ada banyak iven yang bisa diikuti," ujarnya usai menyerahkan bantuan. 

Kemudian, Andre mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru di Panti Asuhan Darul Marif yang telah mendedikasikan dirinya di bidang pendidikan. 


"Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama dan bantuan ini dapat bermanfaat. Bertambahnya usia, semoga Kota Padang semakin maju dan jaya,"  kata Sekda.


Sementara itu, Pengurus Panti asuhan Darul Marif, Hasan Basri menyebutkan pesantren ini  diresmikan pada tahun 1990 yang mana keseharian anak-anak panti diisi dengan kegiatan belajar formal di sekolah. Seperti ibadah, menghafal Alquran, olahraga dan kegiatan lainnya.


"Tentunya berterima kasih kepada Pemko Padang atas bantuan ini, semoga silaturahim tetap terjaga," kata Hasan 


Turut mendampingi Sekda Andre Algamaar, Asisten II Didi Ariyadi, Plt. Kepala Dinas Sosial Budi Payan, unsur forkopimca dan lainnya (MA/Charlie)

Oleh: Idwar


Hanya hitungan bulan, lebih kurang 1 tahun lagi ajang pesta rakyat bakal dimulai, calon - calon yang akan bertarung sudah mempersiapkan diri untuk maju menjadi Wakil Rakyat. Seperti biasanya, masing-masing calon sudah memperlihatkan wajah-wajahnya di baliho.


Salah seorang pemerhati politik menyatakan meskipun demikian, yang nama nya bertarung sudah ada trik-trik mereka untuk mengambil simpati masyarakat pemilih. Untuk itu, masyarakat harus jeli dalam menentukan sikap, siapa-siapa yang akan di percayai mewakili suaranya di DPR/DPRD tersebut.


Sudah ada semacam pelajaran sebelumnya, mereka yang terpilih tidak dapat mewakili aspirasi kita di DPR tersebut. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapat uang yang telah dikeluarkan selama kampanye. Ini tidak bisa dipungkiri, memang itu ada nya selama ini katanya.


Pesta Rakyat bukan lagi untuk Rakyat, pesta Demokrasi hanya untuk ambisi, setelah pesta selesai, mereka tidak kenal lagi sama pemelihnya. Setelah lima tahun menikmati duduk di kursi empuk, kini mereka mulai turun, atau yang biasa disebut, mereka mulai jemput bola. 


Berbagai trik dan gaya dilakukan, seperti 

mengubar janji, agar masyarakat bisa memilihnya kembali. Begitu tujuan mereka tercapai, mereka hilang bak ditelan bumi, mereka tak kenal lagi sama masyarakat, terkadang pura - pura tidak kenal bahkan, sampai memblokir hp orang- orang tersebut.


Kini, senyum mulai menghiasi para bacaleg setiap berjumpa warga, lah tiba masanya bacaleg yang ikut diajang pemilihan tersebut selalu ramah dan murah senyum pada masyarakat. Akankah masih seramah saat minta dipilih jika sudah berada disinggah sananya. Selama ini, realitanya usai duduk, kata kenal hilang, yang ada hanya jarak, ini sudah sering terjadi di setiap 5 tahun.


Kemudian, dimasa anggaran tiba baru mereka turun untuk menemui warga, itupun dalam bentuk menjemput aspirasi, begitu juga saat menurunkan dana Pokok Pikiran (Pokir). Dalam bentuk pembangunan infrastruktur di dapil- dapil nya. Photo terpampang di lokasi pekerjaan.


Apalagi di saat bulan Ramadhan masuk, mereka hadir di mesjid dalam acara safari Ramadhan, hanya untuk mengambil simpati Rakyat semata. Memasuki tahun politik ini, masyarakat telah cerdik dalam memilih calon nya dan berkata, ambil uangnya, pilih yang kita sukai, sesuai hati nurani kita.


Suasana kampung kian semarak, di hiasi dengan spanduk, baliho dan bermacam gaya di sertai dengan senyuman, suasana Ramadhan semakin ramai dengan bertaburan imsakiyah, yang di bagi - bagikan ke masyarakat dengan menempelkan fotonya di Imsakiyah. Ada-ada saja. Judulnya: "Kini Datang Lagi Setelah Duduk di Kursi Empuk Lalu Menghilang Hingga 5 Tahun Kedepan", ungkapnya.

PADANG - Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-354 Kota Padang, pihak Dinas Pariwisata Kota Padang kembali menggelar kegiatan yang bertemakan ‘Festival Siti Nurbaya‘. 

Kegiatan tersebut akan diisi oleh ‘Padang Fashion Market Day 2023’, ‘Lomba Video Drone Kreatif’, ‘Pawai Telong-Telong’, ‘Lomba Drama Kolosal Siti Nurbaya’, ‘Festival Band’, peresmian ‘Galanggang’, serta ‘Festival Bajamba’.


Inilah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani setelah melaksanakan kegiatan gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Balaikota, Aie Pacah, Rabu (2/8/2023).


“Untuk ‘Festival Siti Nurbaya’ sudah kita mulai pada Minggu (30/7/2023) dengan ‘Padang Fashion Market Day’. Alhamdulillah cukup meriah, serta bisa meningkatkan ekonomi kreatif kita. Pasalnya ada market day atau jual beli di situ,” ucap Yudi Indra Sani. 


Kemudian, jelasnya, akan dilanjutkan pada Jumat (4/8/2023) sampai Senin (7/8/2023). Seperti pada Sabtu (5/8/2023) ‘Festival Bajamba’ di Pelataran Tugu Apeksi pukul 09.00 WIB, akan diikuti oleh 11 kecamatan se-Kota Padang. 


Festival ini juga memperebutkan hadiah senilai Rp24 juta. Juara 1 akan mendapat Rp10 juta. Juara 2 akan mendapat Rp8 juta. Serta juara 3 akan mendapat Rp6 juta. “Kita juga akan menggelar makan bersama dengan total 550 porsi di Pelataran Tugu Apeksi,” tambahnya.


Kemudian, pada Minggu (6/8/2023) ada ‘Festival Band’ bagi pelajar SMA/Sederajat. Sabtu (5/8/2023) pembukaan ‘Festival Siti Nurbaya’ dan peresmian ‘Galanggang’ pukul 19.00 WIB di Pelataran Tugu Apeksi. “Acara tersebut juga akan dimeriahkan artis Ibu Kota seperti Anima Band, serta artis lokal seperti Fauzana yang sekarang sedang tren,” jelasnya.


Adapun kegiatan lainnya yaitu ‘Lomba Video Drone Kreatif’ yang akan diikuti oleh komunitas pecinta drone. Serta pada Senin (7/8/2023) ‘Lomba Drama Kolosal Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai’ pukul 09.00 WIB di Pelataran Tugu Apeksi bagi pelajar SMP dan SMA. Lomba drama kolosal ini untuk menumbuhkan kembali kecintaannya terhadap cerita rakyat, cerita Sejarah Siti Nurbaya,” tuturnya.


Pada Minggu (6/8/2023) ‘Pawai Telong-Telong’ pukul 19.00 WIB di Pantai Cimpago. Sementara pada puncak acara pada Senin (7/8/2023) akan ada penutupan ‘Festival Siti Nurbaya’ pukul 19.00 WIB dimeriahkan dengan kegiatan KIM ‘Pesta Rakyat’.


“Kita juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti serangkaian kegiatan ‘Festival Siti Nurbaya’ ini. Tak hanya diikuti, namun juga dibersamai. Sehingga kegiatan ini betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. 


Dengan begitu diharapkan kunjungan wisatawan atau wisata ke Kota Padang semakin meningkat. Meningkatnya kunjungan, perekonomian di Kota Padang semakin meningkat pula. (WE/Charlie/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.