-->

Latest Post

Oleh: Dyandra Ayudiah, Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Andalas Padang 

Pada tahun lalu tepatnya pada tahun 2022, Masyarakat di Sumatera Barat khususnya pendidik dan peserta didik serta tenaga kerja pendidikan dihebohkan dengan adanya kurikulum baru yaitu, Kurikulum merdeka. Pada bulan Februari tahun 2022, Kemendikburistek resmi mengeluarkan kurikulum merdeka ini. Dalam kurikulum merdeka ini metode atau cara pembelajaran yang di gunakan adalah pembelajaran yang mengacu pada bakat dan minat siswa di sekolah. Dalam kurikulum merdeka ini, Siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang mereka minati dan inginkan sesuai passion mereka. Mengutip dalam pemberitaan mediaindonesia.com, Kurikulum merdeka ini akan di terapkan secara Nasional pada tahun 2024. Dan kurikulum merdeka yang sedang berjalan pada saat ini hanya bersifat uji coba dan sementara.

Tetapi, ada beberapa masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Barat yang tidak paham dengan kurikulum merdeka ini. Kurikulum merdeka sendiri adalah kurikulum yang memberikan keleluasaan atau kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Tujuan dari kurikulum merdeka ini  yaitu diantaranya untuk menyederhanakan kurikulum yang ada pada sebelumnya yang di rasa cukup rumit dan tidak dapat memenuhi target suatu pencapaian kompetensi peserta didik. Serta, untuk mengetahui seberapa besar dan sejauh mana potensi pendidik dan peserta didik di sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar secara mandiri.

Ada beberapa pendidik dan peserta didik yang tidak setuju dengan adanya kurikulum merdeka ini. Yaitu di karenakan peserta didik harus bisa mengimplementasikan kurikulum yang baru ini, Serta pendidik dan sekolah bahkan orang tua juga harus memerlukan kesiapan yang cukup dan tinggi untuk menghadapi kurikulum yang baru pada saat ini. Sebenarnya, kurikulum merdeka ini juga mempunyai kelebihan dan keistimewaan. Yaitu, salah satunya adalah pembelajaran yang digunakan bagi peserta didik untuk belajar adalah pembelajaran yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Tetapi, selain itu kelebihan dan keistimewaan dalam kurikulum merdeka ini adalah sekolah, pendidik, serta cara belajar siswa sangat di berikan keleluasaan dan kebebasan untuk menentukan metode atau cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Ada beberapa manfaat dari adanya peluncuran kurikulum merdeka ini. Yaitu, peserta didik bisa terlatih untuk memberikan pendapat mereka sendiri, memiliki pemikiran yang kritis, bersikap kreatif, dan bisa termotivasi dalam menyelesaikan suatu tantangan yang di hadapi. Tetapi, jika di lihat dari perubahannya dalam kurikulum merdeka ini. Yaitu:

1.Struktur kurikulum yang fleksibel

Pada kurikulum merdeka saat ini, Pola atau susunan mata pelajaran yang di gunakan dalam proses pembelajaran di rancang atau di buat sesederhana mungkin, Agar saat di terapkan tidak mempersulit jika terdapat perubahan.


2.Fokus pada materi esensial

Maksudnya yaitu, di dalam pembelajaran, Pendidik lebih fokus memberikan materi yang dasar atau pokok yang mudah untuk di pahami dan di kuasai oleh peserta didik.


3.Penggunaan beragam perangkat ajar (Pemanfaatan Teknologi Digital)

Pada saat era digital saat ini, Dan sudah adanya peluncuran kurikulum baru. Untuk menerapkan kurikulum ini terbilang mudah karena adanya teknologi. Seluruh peserta didik dan pendidik dapat memanfaatkan teknologi ini dengan baik untuk melakukan proses pembelajaran di sekolah.


Namun, Belum semua sekolah mampu menerapkan sistem kurikulum merdeka ini. Di sumatera barat, Yang baru menerapkan kurikulum ini adalah sekolah-sekolah penggerak, sebagian sekolah lain di Sumatera Barat juga ada beberapa yang belum menerapkan sistem kurikulum ini, Walaupun pada kenyataannya ada juga beberapa sekolah yang sudah menerapkan sistem kurikulum ini. Tetapi, Itu hanya uji coba bagi sekolah, peserta didik, pendidik tersebut. Dan ini bersifat sangat wajar dan kedepannya akan di lakukan bimbingan serta arahan baik bagi sekolah maupun pendidik agar kurikulum merdeka ini dapat berjalan dan dilaksanakan dengan baik. Kurikulum merdeka ini dapat di katakan sebagai solusi atau suatu cara yang efektif untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan dalam bidang pendidikan. Hal ini di karenakan kurikulum merdeka ini mempunyai keunggulan dibanding kurikulum yang ada pada saat sebelumnya, Yaitu diantaranya, lebih mendalam dan bahkan lebih sederhana, Baik secara efektif maupun interaktif. Dari adanya beberapa kekurangan dan kelebihan, tujuan, serta manfaat. 

Di balik itu juga ada beberapa faktor yang bisa menghambat dalam melaksanakan dan menjalankan kurikulum merdeka ini. Salah satunya yaitu, belum semua pendidik mendapat pelatihan, belum bisa menerapkan pembelajaran tematik dan saintifik, serta belum bisa melakukan penilaian autentik. Sedangkan, Kurikulum harus selalu berubah dan harus selalu di ganti sesuai dengan perkembangan zaman. Apalagi pada saat zaman sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang pesat, pembelajaran akan terasa monoton dan terasa membosankan jika tidak ada perubahan. Peserta didik juga harus di arahkan atau di bimbing untuk menyiapkan bahkan menghadapi dan menyesuaikan dengan zaman yang baru dan terus berkembang ini agar dapat beradaptasi dengan zaman yang terus berubah.

PADANG - Sejumlah nama telah bermunculan untuk tampil dan bersaing di kancah politik pada pileg 2024 mendatang. Namun, berbeda dengan H. Nukaddis Nasher, SE, MM, caleg nomor urut 2 dari Partai Ummat.


Putra asli Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya ini bukan orang baru di panggung politik tanah air. Pada tahun 1999 dan tahun 2004 namanya juga pernah muncul sebagai caleg DPR RI Dapil I Sumbar dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

"Inza Allah, tekat saya sudah bulat, saya berniat membantu masyarakat, saya siap maju melalui Partai Ummat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Barat, di DPR RI," ucap H. Nukaddis Nasher, SE, MM di Grup WhatsApp.


Untuk diketahui, H. Nukaddis Nasher, SE, MM, pria kelahiran daerah Sawahlunto

Negeri asal Sumpur Kudus Sijunjung, dan besar di Pulau Punjung Dharmasraya, Sumatera Barat ini. SD, SMP Pulau Punjung. SMA Sawah Lunto, SMA N 2 Padang. Dan, S1 Bandung, S2 Jakarta. Awalnya sempat vakum selama beberapa tahun.


CEO PT. Green Global Solution ini hanya ingin fokus pada bisnisnya. Namun, mendadak dihubungi Ketua DPW Partai Ummat Sumbar dan beberapa orang Ketua DPD Partai Ummat agar sama-sama bisa berjuang untuk ummat pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.


Walau sebagian orang beranggapan bahwa kehadiran CEO PT. Green Global Solution di Dapil I Sumbar sebagai dapil berat. Namun, H. Nukaddis Nasher yang ternyata juga Ketua Alumni Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Bandung, Jawa Barat ini menanggapinya dengan santai. " Jika niat kita tulus dan betul betul ingin mengabdi untuk kepentingan masyarakat, Allah pasti akan memudahkan jalan kita menuju DPR-RI akan terbuka," ulasnya. 


An


SUMBAR - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat menggelar acara lailatul ijtima yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Aula Utama Kantor PWNU Sumbar Jl. Ciliwung Jalan Baru Andalas No.10, Alai Parak Kopi, Kec. Padang Timur, Kota Padang, hadir A'wan PBNU Prof. Asasriwarni, Mustasyar PWNU KH. Zainal, Rais Syuriah KH. Hendri, Katib KH. Joben, Ketua Tanfidziyah diwakili Sekwil Kiai Tan Gusli, Pengurus PWNU, Lembaga dan Banom, Kamis (05/10/23) malam.


Lailatul ijtimak diawali shalat Isa berjamaah dan dibuka Rais Syuriah H. Hendri, Rais mengucapkan terimakasih atas terlaksanakan lailatul ijtima' dimana kegiatan ini rutin dilaksanakan secara bergilir setiap malam jumat, dan untuk awal bulan Oktober 2023 dilaksakan di Kantor PWNU Sumbar, "alhamdulillah NU Sumbar makin eksis dan bermanfaat bagi umat khususnya di Sumbar, dan prestasi NU Sumbar yang luar biasa meraih peringkat 4 nasional PORSENI NU, dan peringkat 1 di luar Jawa, ini ukiran sejarah yang membawa nama baik Provinsi Sumatera Barat di kancah Nasional" ujarnya. 

Ketua PWNU Sumbar diwakili Kiai Tan Gusli, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kehadiran jamaah pada acara lailatul ijtima dan peringatan maulid nabi Saw, "harakah, fikrah dan amaliyah tiga hal yang mesti dijalankan, dan lailatul ijtimak adalah bagian amaliyah annahdhiyyah yang rutin dilaksanakan"


"Pengkaderan demi pengkaderan sukses dilaksanakan, dan dalam waktu dekat insyaallah BLK segera diresmikan oleh menteri tenaga kerja, klinik dalam proses, banyak kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, semoga dengan kebersamaan kegiatan-kegiatan berikutnya lancar dan sukses" harapnya.


Kegiatan dilanjutkan dengan tausiah dari Prof. Asasriwarni A'wan PBNU, dan pembacaan barzanji dipimpin Kiai Ahmad Syafruddin. (*)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.