-->

Latest Post

PADANG – Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-75 yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Sumbar berjalan lancar dan khidmat. Wamenhan RI, Letjen TNI Muhammad Herindra bertindak sebagai inspektur upacara. 

Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH sembari menunggu kedatangan Wamenhan terlihat berbincang serius dengan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansarullah, Datuk Marajo, SP. Kepada Gubernur yang pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar saat Leonardy menjabat Ketua DPRD Sumbar, disampaikanlah pemikiran-pemikirannya oleh Sang Senator.


“Hari Bela Negara merupakan hari peringatan nasional yang latar belakang peristiwanya terjadi di Sumatera Barat. Sepantasnya kita membuat peringatan Hari Bela Negara itu begitu meriah guna memperlihatkan kegembiraan kita sekaitan sejarah penting republik di Sumatera Barat,” ujarnya mengulang pembicaraan tersebut kepada wartawan, Selasa 19 Desember 2023.


Leonardy mengatakan latar belakang peringatan Hari Bela Negara adalah perstiwa Agresi Militer II oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, dimana kala itu belanda melancarkan serangan ke ibu Kota Indonesia yang saat itu masih berada di Kota Yogyakarta. Serangan itu menyebabkan ibukota jatuh ke tangan Belanda. Belanda pun melakukan penangkapan kepada tokoh-tokoh penting nasional seperti Presiden Indonesia Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta dan Perdana Menteri Mr. Sutan Sjahrir. Oleh sebab itu Sukarno memerintahkan Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk dan mendeklarasikan berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi Provinsi Sumatra Barat. 


“Hadirnya PDRI inilah yang menjadi sebuah tonggak sejarah penting bagi rakyat Indonesia untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bangga gak Masyarakat Sumatera Barat?” ujarnya diplomatis.


Jadi dengan memperingati Hari Bela Negara pada setiap tanggal 19 Desember, artinya kata Anggota Komite IV DPD RI itu tak lain tak bukan untuk lebih mendorong semangat kebangsaan dalam membela negara, mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.


“Mari jadikan peringatan Bela Negara ke-75 yang dilaksanakan di seluruh pelosok negeri ini menjadi momentum bagi kita untuk bersatu dan berkontribusi positif demi kemajuan Indonesia,” kata Ketua Badan Kehormatan DPD RI lima kali berturut-turut ini. 


Lebih jauh kata Leonardy, seperti memperingati HUT Kemerdekaan RI, jauh hari sebelumnya sudah ada aneka lomba dan kegiatan memeriahkannya. “Kita hendaknya membuat lomba dan kegiatan seperti menyambut kemerdekaan tersebut. Karena Hari Bela Negara salah satu tonggak penentu keberlangsungan negara kita setelah Belanda melancarkan Agresi II. Tanpa PDRI, Belanda akan sukses dengan misi agresinya,” tegasnya.


Kemeriahan itu perlu, ujarnya lagi, karena jika peristiwa penting ini berlangsung senyap saja, tentu generasi yang akan datang bisa saja lupa tonggak sejarah Republik Indonesia ini. Mereka akan menganggap tak penting kejadian ini, padahal pemerintah dan Masyarakat Sumatera Barat sudah susah payah mengupayakan pengakuan pemerintah terhadap PDRI.


Di upacara itu, Wamenhan menyampaikan amanat Presiden RI Joko Widodo. Disampaikannya bahwa tantangan ke depan semakin tidak terduga. Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara.


“Kita harus memiliki jiwa Bela Negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.


Ditambahkannya, Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara. (*)

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan yang ideal pada Pilpres 2024. Hal ini menjadikan Prabowo-Gibran sangat mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.


Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto mengatakan, Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang bisa saling melengkapi. Keduanya merupakan perpaduan dari dua generasi, yakni generasi muda dan matang.

"Terkait dengan penerimaan masyarakat, responden melihat pasangan Prabowo dan Gibran ini sebagai pasangan yg cukup ideal karena bisa menarik suara dari generasi tua dan generasi muda," kata Fetra dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).


Dia menambahkan, penerimaan positif publik terlihat dari tingginya elektabilitas PrabowoGibran pada semua segmen masyarakat. Dia menilai semakin banyak masyarakat yang menerima suatu pasangan calon (paslon) maka potensi kemenangan itu semakin besar.


Menurut dia, hal tersebut saat ini tengah dialami pasangan Prabowo-Gibran. Tingginya penerimaan dari publik membuat pasangan tersebut semakin potensial memenangkan Pilpres 2024 mendatang.


Terlebihnya lagi sambung dia, cara Prabowo yang menggandeng Gibran sebenarnya sebagai bentuk upayanya dalam menarik lebih banyak pemilih muda. Gibran menjadi alasan untuk Prabowo meraih dukungan dari kawula muda di Pilpres tahun depan.


"Mereka leading karena adanya faktor tersebut, jadi memang Prabowo ini ingin menarik dukungan lebih banyak lagi di generasi muda, sehingga menarik Gibran sebagai cawapres," paparnya.


Elektabilitas Prabowo-Gibran sendiri terlihat cukup tinggi dalam hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia. Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada 29 November hingga 5 Desember 2023 tersebut, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebesar 45,2 persen.


Sedangkan, paslon nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat elektabilitas sebesar 27,3 persen. Kemudian disusul oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang berada di posisi ketiga dengan 23,1 persen.  **

PADANG - Wali Kota Padang Hedri Septa mengapresiasi eksistensi Padang FM hingga bertahan ke usia yang 25 tahun. Padang FM menurutnya, terus berkarya di tengah gempuran digitalisasi dan sosal media.

"Beberapa waktu lalu, Padang FM berhasil meraih anugerah penyiaran dari KPID. Ini sebagai betuk konsistensinya dalam menjalankan tugas dan fungsi media terutama radio di Sumbar," katanya dalam acara syukuran Radio Padang FM, Rabu, (20/12/2023). 


Diketahui, beberapa waktu lalu Padang FM menerima anugerah KPID kategori radio terbaik dan program religi radio terbaik di Sumatera Barat. Sebab itu, dengan ciri khas ini menurut Hendri Septa menjadikan Radio Padang FM selalu mempunyai pendengar setia. 


"Sebagaimana yang kita tau, fungsi radio juga merupakan penyampai informasi, kontrol sosial dan hiburan yang saat ini masih tetap eksis salah satunya adalah Padang FM," ujarnya yang juga didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang. 


Hendri menuturkan tugas media yang paling utama adalah sebagai kontrol sosial. Ia meminta agar Radio Padang FM terus menyampaikan berita-berita yang sesuai dengan fakta tanpa harus mengembor-gemborkan dan bersifat berlebihan sehingga pendengar atau pembaca merasa salah kaprah. 


Sementara Pimpinan Radio Padang FM H.Leonardy Harmainy Dt.Bandaro Basa,S.IP,MH mengatakan bahwa berdiri Radio Audio FM di dasarkan kepada kepedulian terhadap masyarakat yang nantinya akan mewarnai kehidupan.


Fungsi berita menghadirkan program program berita informatif. Selain bekerja sama dengan lembaga berita seperti VOA, kantor berita radio dana kantor berita antara; Padang FM juga menghadirkan berita produksi ini house yang ditayangkan 2x dalam sehari.


Tidak hanya itu, radio dakwah berfungsi sebagai Islami untuk memenuhi kebutuhan rohani masyarakat. Selain itu, Mutiara Hikmah yang berisikan sari ajaran Islam juga diputar setiap 15 menit yang dapat memberikan kesejukan secara rohani. (DA)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.